Teror Virus Corona
Begini Skemanya Bila Pemerintah Lockdown Jabodetabek, Dirjen Hubdar: Kami Siapkan Regulasinya
Begini Skemanya Bila Pemerintah Lockdown Jabodetabek, Dirjen Hubdar Kemenhub Budi Setiyadi: Kami Siapkan Regulasinya
Begini Skemanya Bila Pemerintah Lockdown Jabodetabek, Dirjen Hubdar: Kami Siapkan Regulasinya
TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Pemerintah menimbang opsi untuk melakukan karantina total terhadap wilayah Jakarta Bogor Depok Tangerang dan Bekasi ( Jabodetabek), guna memutus mata rantai penyebaran virus corona di Indonesia.
Karena itu, pemerintah akan segera menggelar rapat bersama pemangku kepentingan terkait, dalam menimbang kebijakan lockdown untuk Jabodetabek ini.
Opsi lockdown Jabodetabek ini perlu dipertimbangkan secara serius.
Karena itu, menurut Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdar) Budi Setiyadi, keputusan penutupan akses masuk dan keluar Jabodetabek bakal diambil esok Senin (30/3/2020), ketika pihaknya melakukan rapat dengan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang saat ini juga menjabat sebagai Plt Menteri Perhubungan.
• Pemerintah Segera Gelar Rapat Bahas Soal Kemungkinan Karantina Total Jabodetabek
• Wali Kota Tegal: Saya Menyerukan Kepala Daerah Lain Juga Lakukan Karantina Wilayah Sebelum Menyesal
• Pemerintah Periksa 6.500 Orang terkait Virus Corona, Jubir: Masih Ada yang Belum Lakukan Isolasi
• Resmi Mulai Besok Senin, Local Lockdown Kota Tegal Selama Empat Bulan
"Kami sedang siapkan juga regulasinya seperti apa. Kami akan membuat suatu perencanaan dari Jabodetabek. Ini bukan Jakarta loh. Kita bicara Jabodetabek," ujar Budi ketika memberikan paparan dalam tayangan Kompas Petang di Kompas TV, Minggu (29/3/2020).
"Itu semuanya tidak boleh keluar dari arah Jabodetabek ke Jawa Tengah, Banten, kemudian ke Sumatera," jelas dia.
Namun demikian, dirinya masih belum bisa mengungkapkan kapan pembatasan akses masuk dan keluar Jabodetabek bakal diberlakukan.
Saat ini, Polda Metro Jaya dengan jajaran Dinas Perhubungan Jakarta pun sedang melakukan survei mengenai titik-titik yang bakal menjadi tempat larangan keluar-masuk Jabodetabek diberlakukan.
"Nanti kita akan melakukan pendekatan kepada masyarakt yang masih melakukan perjalanan," ujar dia.
• UPDATE: 64 Pasien Dinyatakan Sembuh. Total 1.285 Kasus Positif Virus Corona, 114 Meninggal
Mulai Tol Jakarta-Cikampek Budi mencontohkan, pembatasan akses masuk wilayah Jabodetabek dari Jawa Tengah misalnya, pembatasan akses masuk bisa saja dilakukan mulai dari Tol Cikampek atau di jalan nasional mulai Bekasi-Karawang.
Di titik-titik itulah otoritas terkait bakal melakukan pendekatan kepada masyarakat.
"Kemudian berikutnya dari arah Jabodetabek ke Jawa Barat, lewat Bogor, di sana juga kita melakukan pendekatan, di jalan tol Jagorawi atau masuk juga di jalan nasional dari Cibinong sampai dengan ke Bogor."
"Termasuk dari arah Tangerang ke arah Banten," jelas Budi.
Lebih lanjut Budi mengatakan, pihaknya pun sudah berkomunikasi dengan Organisasi Angkutan Darat (Organda) terkait dengan pelarangan keluar masuk angkutan umum, khususnya bis, dari dan ke Jakarta.
• Warga Banjarnegara Lockdown Kampung, Portal Jalan Keluar - Masuk Desa: Antisipasi Virus Corona
• Menteri Keuangan di Jerman Diduga Bunuh Diri, Terlalu Khawatirkan Dampak Ekonomi Virus Corona
• Bikin Sendiri Cairan Disinfektan dari Pemutih Pakaian atau Pembersih Lantai. Yuk, Simak Caranya
• Rapat Sambil Berjemur Bupati Banyumas Minta Ormas dan OKP Bergerak Bersama. Singgung Micro Lockdown
Namun, dia mengatakan untuk mengimplementasikannya, dibutuhkan setidaknya 1 hari sejak kebijakan tersebut ditetapkan.
"Tetapi ini sedang dilakukan survei tadi. Dan diharapkan besok pada saat rapat kemudian memutuskan Jabodetabek dikatakan ada karantina lokal, berarti kita sudah siap dengan skema-skema itu."
"Tetapi semuanya menunggu keputusan besok saja," ujar dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ini Gambaran Skemanya Jika Lockdown Diterapkan untuk Jabodetabek