Erupsi Merapi
Gunung Merapi Kembali Erupsi Sabtu 28 Maret Malam, Tinggi Kolom Sampai 3 Ribu Meter
Aktivitas vulkanik di Gunung Merapi kembali bergejolak pada hari Sabtu (28/3/2020) malam.
TRIBUNBANYUMAS.COM, YOGYAKARTA - Aktivitas vulkanik di Gunung Merapi kembali bergejolak pada hari Sabtu (28/3/2020) malam.
Gunung Merapi kembali erupsi pada hari Sabtu (28/3/2020) sekitar pukul 19.25 WIB.
Informasi yang dihimpun dari akun Twitter @BPPTKG erupsi tercatat di seismogram dengan durasi amplitudo 75 mm selama 243 detik.
Erupsi kali ini bisa dibilang lebih besar dari erupsi sehari sebelumnya.
Teramati tinggi kolom erupsi 3.000 meter.
• Corona Meningkat Pemudik Purbalingga Harus Pakai Gelang Khusus, Jika Tidak Denda Rp 500 Ribu Menanti
• Cuci Tangan dengan Sabun dan Air Mengalir Lebih Efektif Hancurkan Virus? Berikut Penjelasan Ahli
• Rapid Test Virus Corona, Bagaimana Cara Kerjanya dan Siapa Jadi Piroritas? Berikut Penjelasannya
• Desa di Purbalingga Ini Berikan Insentif Rp 50 Ribu Setiap Hari Kepada Warganya yang Isolasi Diri
Sementara arah angin saat erupsi ke arah barat.
Hingga kini status Gunung Merapi masih waspada.
Warga desa-desa di wilayah Selo, sisi utara Gunung Merapi, mendengar suara gemuruh saat gunung itu meletus, Sabtu (28/3/2020) pukul 19.25 WIB.
Syahroni, warga Dusun Trites, Desa Lencoh, Selo, Boyolali, mengatakan, saat letusan dan terbentuk kolom asap, semua warga melihat kilatan-kilatan listrik.
“Warga semua keluar ini, cuaca cerah dan bisa terlihat jelas puncaknya. Ada kilatan-kilatan kaya petir,” kata Syahroni.
Durasi letusan menurutnya cukup lama, dan saat dihubungi Tribunjogja.com, kolom letusan masih membubung condong ke arah barat.
Data yang dirilis BPPTKG Yogyakarta mencatat tinggi kolom letusan 3.000 meter.
Ini lebih tinggi ketimbang letusan Sabtu pagi yang hanya 1.000 meter dari puncak.
Syahroni mengaku merekam letusan lewat telepon selulernya, namun hasilnya buruk.
Videonya sangat gelap, dan hanya dua kali terlihat kilatan listrik dari arah puncak Merapi.