Teror Virus Corona
Kisah Pilu Eva Kesulitan Tes Swab, Ayah-Ibu Meninggal karena Virus Corona, Adik Positif Covid-19
Kisah Pilu Eva Kesulitan Tes Swab, Ayah-Ibu Meninggal karena Virus Corona, Adik Positif Covid-19
Kisah Pilu Eva Kesulitan Tes Swab, Ayah-Ibu Meninggal karena Virus Corona, Adik Positif Covid-19
TRIBUNBANYUMAS.COM - JAKARTA - Kisah pilu dialami Eva Rahmi Salma. Betapa tidak, kedua orangtuanya: ayah - ibu meninggal setelah positif terinfeksi virus corona (Covid-19).
Seorang adiknya pun dinyatakan positif tertular Covid-19.
Namu, hingga kini Eva kesulitan untuk melakukan tes swab, untuk memastikan apakah dirinya juga tertular atau tidak.
Padahal, selama ibunya sakit, Eva seringkali merawat dan menyuapi sang bunda, hingga akhirnya pasien meniggal dunia.
Kalai itu, ibu berstatus pasien dalam pemantauan (PDP) di rumah sakit yang bukan menjadi rujukan Covid-19.
• Perampok Bersenjata Satroni Toko Modern Berjerjaring di Pati, Dua Karyawan Disekap
• Banyak Pemudik Masuk Banyumas, Bupati: Wajib Karantian Mandiri, Jangan Ngeyel
• Kuku Anda Panjang? Hati-hati Bisa Jadi Medium Penyebar Virus Corona dan Sarang Kuman
• Jilati Dudukan Toilet Umum dalam Coronavirus Challenge, Influencer Pria Ini Positif Virus Corona
"Saya setiap hari datang saya lap-in, saya bantuin Mama juga ke kamar mandi itu awalnya."
"Ternyata habis itu dokter tahu saya dilarang karena kan kalau kamar mandi harus lepas oksigen dan sedangkan Mama ternyata sesak banget emang enggak bisa lama-lama untuk dilepas."
"Saya yang nyuapin Mama juga kadang suka batuk di depan saya," kata Eva saat dihubungi Kompas.com, Kamis (26/3/2020).
Setelah ibunya dirujuk ke RSUP Persahabatan, Jakarta Timur, Eva sempat mencoba memeriksakan apakah dirinya juga terpapar virus yang pertama kali ditemukan Wuhan, China ini.
Tetapi saat itu, permohonannya ditolak pihak rumah sakit karena tidak menunjukkan gejala. Bahkan Eva mengaku, dua kali ia mendapat penolakan dari rumah sakit.
• 5 Trisula Penyerang Terbaik Eropa, Trio Firmasah Bukan Terhebat, Masih Kalah dengan Trio MSN?
Setelah ibunya meninggal di hari Kamis (19/3/2020) dan ayahnya juga meninggal pada Sabtu (21/3/2020), Eva kembali berinisiatif memeriksakan apakah dirinya juga terpapar virus corona.
Terlebih adiknya juga sudah dinyatakan positif Covid-19, namun masih belum diisolasi.
Masyarakat juga banyak mengkhawatirkan bahwa Eva terkena Covid-19 meski tanpa gejala.
Eva mencoba mendapatkan swab test di RSUD Tarakan. Di sana ia datang dari pukul 17.30 WIB hingga ber jam-jam, tapi tak ada dokter yang menemuinya.
• Vaksin Virus Corona Bisa Tahan Lama, Kabar Gembira di Tengah Pandemi Global Covid-19
Justru ia mendapat bentakan dari suster jaga saat mencoba menanyakan terkait pemeriksaan yang tak kunjung ia dapatkan itu.
Tak mendapatkan kejelasan, Eva lantas dibawa suaminya untuk pulang saja ke rumah dan mengisolasi diri sendiri.
"Saya aja udah hopeless, biarin aja deh aku stay di rumah aja. Tapi akhirnya dibantu oleh temanku yang memang dia kenal dokter di Dinkes nya."
• Tak Siap Hadapi Ledakan Pasien Virus Corona, Rumah Sakit di Inggris Kekurangan Ruang Perawatan
• Ingin Samai Level Liverpool, Manchester United Disarankan Rekrut Tiga Pemain Bintang Ini
• Bikin Sendiri Cairan Disinfektan dari Pemutih Pakaian atau Pembersih Lantai. Yuk, Simak Caranya
• Barcelona Rombak Skuad Besar-besaran, 10 Pemain Terancam Dijual Termasuk Griezmann. Siapa Lainnya?
"Langsung dari Dinkes nya itu koordinasi dengan Puskesmas terdekat akhirnya langsung ngetes saya," ujar Eva.
Meski sudah mendapatkan serangkaian tes terkait Covid-19, masih ada yang janggal di hati Eva.
Pihak yang melakukan tes mengatakan hanya akan menghubungi Eva ketika ia dinyatakan positif Covid-19.
"Tapi kan kita jadi cemas ya. Yang ada kan kita yang jadi down, deg-degan kapan kita akan ditelepon atau gimana benar-benar negatif atau enggak," ujar Eva. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Meski Orangtuanya Meninggal karena Covid-19 dan Adiknya Dinyatakan Positif, Perempuan Ini Kesulitan Tes Swab