Teror Virus Corona

Vaksin Virus Corona Bisa Tahan Lama, Kabar Gembira di Tengah Pandemi Global Covid-19

Vaksin Virus Corona Bisa Tahan Lama, Kabar Gembira di Tengah Pandemi Global Covid-19

dok.ist/via tribun padang
Ilustrasi vaksin virus corona (Covid-19). 

Vaksin Virus Corona Bisa Tahan Lama, Kabar Gembira di Tengah Pandemi Global Covid-19

TRIBUNBANYUMAS.COM - Hingga saat ini, secara resmi belum ada negara yang merilis vaksin virus corona, di tengah pandemi global Covid-19.

Di negara maju, semisal Amerika Seriakt (AS), vaksin untuk virus corona (Covid-19), masih dalam tahap pengembangan.

Namun, dalam proses itu ada kabar gembira yang terselip: vaksin virus corona bisa bertahan lama.

Sebab, sebagaimana dilansir dari penelitian Universitas Johns Hopkins, mengatakan bahwa virus corona alias SARS-Cov-2 alias Covid-19 tidak melakukan mutasi di dalam tubuh manusia.

Semua virus biasanya mengalami evolusi, yaitu melakukan replikasi diri dari inangnya dan menyebar ke seluruh populasi.

Mitos-mitos Salah Kaprah soal Daya Tahan Tubuh, Mulai dari Vitamin hingga Vaksin

Bikin Sendiri Cairan Disinfektan dari Pemutih Pakaian atau Pembersih Lantai. Yuk, Simak Caranya

Indonesia Positif Virus Corona, Profesor Unair Surabaya Ini Klaim Temukan Obat Penangkal Covid-19

Tak Siap Hadapi Ledakan Pasien Virus Corona, Rumah Sakit di Inggris Kekurangan Ruang Perawatan

Namun, Covid-19 rupanya tidak cepat bermutasi.

Karena itu, vaksin yang sedang dikembangkan saat ini diperkirakan akan sangat efektif dan mampu bertahan cukup lama setidaknya dalam beberapa tahun ke depan, sebagaimana dilansir dari techcrunch.

Mengenal Tahapan Uji Klinis Vaksin

Selain kabar baik tersebut, pakar ilmuwan juga berusaha memaparkan bagaimana tahapan uji klinis vaksin berproses.

Lamanya proses itu untuk memastikan keselamatan manusia dan mengetahui seberapa bermanfaatnya vaksin tersebut.

Menurut Bruce Thompson, Dekan Fakultas Kesehatan di Universitas Swinburne, Australia, pengobatan apa pun yang dijual harus melewati beberapa tahapan proses standardisasi berdasarkan uji coba klinis mulai dari fase 1 sampai fase 3.

Dia mengatakan, "Kita harus memastikan obat atau vaksin itu aman, tidak melukai dan tahu seberapa efektivitasnya."

Lockdown Local Full Bakal Diberlakukan di Tegal, Wali Kota: Dilematis Tapi Lebih Baik Saya Dibenci

Prosesnya secara umum terbagi menjadi enam fase:

Desain Vaksin:

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved