Teror Virus Corona

Bikin Kaget Warga, Tiwi Keliling Purbalingga Naiki Mobil Damkar, Sosialisasi Sekaligus Bagi Masker

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi lakukan sosialisasi kepada masyarakat di jalan protokol terkait virus corona (Covid-19).

TRIBUN BANYUMAS/RAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS
Menaiki mobil damkar, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi sosialisasikan tentang virus corona kepada masyarakat di jalan protokol Kabupaten Purbalingga, Jumat (27/3/2020). Selain itu, bersama Forkompinda membagikan masker serta hand sanitizer. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi lakukan sosialisasi kepada masyarakat di jalan protokol terkait virus corona (Covid-19).

Bupati yang akrab disapa Tiwi itu melakukan sosialisasi di atas mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) mengunakan pengeras suara.

Sosialisasi tersebut, Tiwi didampingi Ketua DPRD Kabupaten Purbalingga, Bambang Irawan dan Dandim 0702 Purbalingga, Letkol Inf Yudi Novrizal.

Sosialisasi dilakukan sembari penyemprotan disinfektan di jalan protokol, Jumat (27/3/2020).

Penasaran Lockdown Local Full Kota Tegal, Gubernur Ganjar Tanya Jumadi, Begini Penjelasannya

Pacar Pasien Positif Corona Kabur di Purbalingga, Kapolsek Rembang Pastikan Hoaks, Berikut Faktanya

Aksara Homestay Purwokerto, 24 Kamar Disiapkan Khusus Bagi Tenaga Medis Kasus Virus Corona

Suara Bupati Purbalingga dari mobil damkar itu pun sempat membuat kaget warga yang dilintasinya. 

Selain sosialisasi, Tiwi juga membagi masker dan hand sanitizer kepada warga di sepanjang jalan yang dilalui.

“Kami kira orang Kominfo yang biasa muter menggunakan mobil siaran keliling."

"Tetapi kok suaranya beda dan suara itu tidak asing di telingaku seperti ini."

"Setelah saya keluar rumah dan diamati, ternyata Bu Bupati,” ujar warga di Jalan Komisaris Notosumarsono, Indriyani (54).

Dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunbanyumas.com, Jumat (27/3/2020), Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan, sosialisasi tersebut sengaja dilakukannya.

Yakni untuk mengedukasi terkait antisipasi penyebaran virus corona (Covid-19).

Selain itu juga dilakukan penyemprotan disinfektan di jalan protokol.

"Kami sengaja, hari ini melakukan edukasi kepada masyarakat terkait antisipasi penyebaran virus corona,” jelasnya.

Beberapa point yang disosialisasikannya berupa ajakan untuk hidup bersih dan sehat.

Cuci tangan, gunakan masker, termasuk untuk tidak keluar rumah bila tidak ada hal mendesak.

Selain itu yakni melakukan isolasi mandiri bagi pemudik yang pulang ke Purbalingga.

Sedulur kabeh, aja kelalen nek bali ngumah, cuci tangan pakai sabun sebelum melakukan aktivitas lainnya."

"Jaga kebersihan, tidak usah keluar rumah, kalau tidak ada kepentingan mendesak."

"Virus corona sangat berbahaya. Oleh karenanya saya minta warga masyarakat Purbalingga kudu paham, bagaimana mengantisipasinya," terangnya. 

Tidak Bakal Ditilang, Dispensasi Khusus Perpanjangan SIM, Ini Penjelasan Lengkap Polda Jateng

Identitas Lengkap PDP Virus Corona Diumbar di Medsos, Pemkab Cilacap Kecewa: Sungguh Tak Manusiawi

Empat Pasien Asal Purbalingga Berstatus Positif Corona, Bupati: Riwayat Adalah Orang Perantauan

Posko Terpadu di Perbatasan

Tak hanya sosialisasi, Pemkab Purbalingga juga mendirikan lima posko terpadu di tiap wilayah perbatasan.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Purbalingga, Yani Sutrisno Udi Nugroho menuturkan, hasil rapat koordinasi, posko akan ditempatkan di lima tempat.

Yakni perbatasan rest area Kecamatan Karangreja, Pertigaan Pasar Kutabawa Karangreja, Balai Desa Kalitinggar Kecamatan Padamara, Terminal Bukateja, dan Terminal Jompo.

Posko akan dilaksanakan selama 24 jam selama 10 hari, mulai Jumat (27/3/2020) hingga Senin (6/4/2020).

"Posko dibagi menjadi tiga shift. Shift pertama pukul 08.00 hingga pukul 16.00."

"Shift kedua pukul 16.00 hingga pukul 00.00, dan ketiga adalah pukul 00.00 hingga pukul 08.00," jelasnya kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (26/3/2020).

Menurutnya, setiap posko terpadu terdapat 12 personel.

2 personel Polri, 2 TNI, 2 Dishub, serta masing-masing 1 personel dari Satpol PP, Dinkes, BPBD, PMI, karang taruna, dan RAPI.

Selain itu terdapat posko bantuan komunikasi yang bertempat di BPBD Kabupaten Purbalingga.

"Posko bantuan komunikasi setiap shiftnya terdiri dari 1 personel RAPI dan ORARI," jelasnya.

Yani mengatakan, adapun pembagian tugas posko yaitu petugas pengamanan dan yang menghentikan kendaraan penumpang terdiri dari unsur TNI, Polri, Dishub, serta Satpol PP.

Kemudian petugas penyemprotan dan sterilisasi penumpang menggunakan disinfektan akan dilakukan BPBD serta karang taruna.

"Terakhir petugas pengecekan kesehatan penumpang dari Dinkes," imbuhnya.

Justru Tidak di Terminal Kedatangan, Perantau Masuk Banyumas Bakal Didata Ketua RT

Khasiat Kayu Bajakah Kalimantan dan Ciu Wlahar, Bahan Membuat Hand Sanitizer Cegah Virus Corona

Pasien Positif Virus Corona Jateng Naik Dua Kali Lipat, Ganjar Minta Ketegasan Kepala Daerah

Lanjutnya, prosedur pendataan dan pemeriksaan penumpang yaitu mobil dihentikan petugas.

Kemudian diarahkan ke area pendataan dan pemeriksaan kesehatan.

Lalu penumpang turun dari mobil masuk tenda kelambu untuk disterilkan menggunakan disinfektan.

Setelah itu mobil disterilkan dengan disemprot disinfektan.

"Setelah keluar dari kelambu steril, selanjutnya penumpang didata oleh petugas PMI."

"Setelah itu dilanjut pengecekan suhu badan serta pengecekan kesehatan oleh Dinkes," jelasnya.

Ia mengatakan, jika penumpang dinyatakan sehat, dapat melanjutkan perjalanannya dan dilakukan pemantauan.

Namun jika penumpang dirasa perlu perawatan akan diberi obat atau dirujuk ke rumah sakit.

"Data penumpang dilaporkan ke Bupati Purbalingga melalui Dinkes," tutur dia. 

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi memantau kesiapan posko Covid-19 di Terminal Purbalingga, Selasa (24/3/2020).
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi memantau kesiapan posko Covid-19 di Terminal Purbalingga, Selasa (24/3/2020). (TRIBUN BANYUMAS/RAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS)

Satgas Virus Corona

Termasuk juga membentuk satuan tugas (Satgas) Covid-19.

Setidaknya itu menjadi bagian dari antisipasi penyebaran virus corona dari warga asal Purbalingga yang pulang atau mudik dari kota lain.

Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi menuturkan, Posko Covid-19 dibentuk di Terminal Bobotsari, Terminal Purbalingga, dan Terminal Bukateja.

Posko Covid-19 terdiri dari tim gabungan Dinkes, Dishub, dan TNI-Polri. 

"Tim gabungan itu bertugas mendata penumpang bus dari luar kota yang datang ke terminal."

"Setelah dilakukan pendataan dilakukan pengecekan berupa pengukuran suhu dan diberikan masker serta hand sanitizer."

"Bus yang baru datang juga harus disemprot disinfektan," jelasnya saat melakukan pemantauan kesiapan Satgas Covid 19, Selasa (24/3/2020).

Selain itu, kata Tiwi, petugas juga wajib memasukkan penumpang dari luar kota.

Terutama Jakarta, Tangerang, maupun Depok ke dalam kategori daftar orang dalam pemantauan (ODP).

Data tersebut akan diteruskan ke masing-masing Puskesmas.

"Misal ada orang akan ke Kepala Sawit maupun Karangsari, nanti data itu akan diteruskan ke Puskesmas Kalimamah agar dilakukan pemantauan terhadap ODP," tuturnya. 

Meski tidak sakit, menurut dia, masyarakat baru saja pulang dari perantauan harus melakukan isolasi diri di rumah selama dua pekan.

Mereka diimbau agar tidak bepergian dan tetap tinggal di rumah terlebih dahulu. 

"Petugas kami bagi shift. Karena posko ini harus ada selama 24 jam," tuturnya. 

Selain itu ia juga menugaskan kepala desa (Kades) untuk membentuk satgas di masing-masing desa.

Satgas tersebut bertugas melakukan pemantauan terhadap ODP agar tetap di rumah. (Rahdyan Trijoko Pamungkas)

Viral Petai Raksasa di Hutan Banjarnegara, Distankan: Keluarga Fabaceae Tapi Tidak Layak Konsumsi

Mengintip Keajaiban Potensi Lokal Banyumas, Ciu Wlahar Dilirik Bupati Banyumas Bikin Hand Sanitizer

Cegat Virus Corona Masuk Purbalingga, Pemkab Aktifkan Posko Terpadu di Wilayah Perbatasan

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved