Berita Teknologi

Khasiat Kayu Bajakah Kalimantan dan Ciu Wlahar, Bahan Membuat Hand Sanitizer Cegah Virus Corona

Bajakah dan ciu menjadi populer akhir-akhir ini, di saat wabah virus corona sedang melanda Indonesia.

Editor: deni setiawan
KOMPAS TV
Ekslusif AIMAN yang ditayangkan Kompas TV, Senin (12/8/2019) malam mengenai tanaman bajakah di Hutan Kalimantan. 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Bajakah dan ciu menjadi populer akhir-akhir ini, di saat wabah virus corona sedang melanda Indonesia.

Itu dikarenakan semakin langka atau susahnya masyarakat memperoleh hand sanitizer di pasaran.

Kalaupun ada, harganya di atas normal, cukup menguras kantong.

Kondisi yang tak biasa tersebut, akibatnya sebagian warga mencoba membuatnya dari bahan-bahan alternatif.

Seperti kayu bajakah dan ciu.

UPDATE Virus Corona 25 Maret: Balita Positif Corona di Cilacap, Tiga Banyumas dan Empat Purbalingga

Lockdown Local Full Bakal Diberlakukan di Tegal, Wali Kota: Dilematis Tapi Lebih Baik Saya Dibenci

Satu Warga Kabupaten Semarang Positif Corona, Sudah Diisolasi di RSUD KRMT Wongsonegoro

Tiga Huruf Seri Belakang Plat Nomor Kendaraan Disetop, Ini Aturan Resmi Polda Jateng

Semisal yang dilakukan oleh beberapa mahasiswa di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Mereka meramu kayu bajakah menjadi bahan pembuatan hand sanitaizer.

Menurut Ketua Jurusan Farmasi Unisma, Noval, berdasarkan penelitian, kayu bajakah terbukti berfungsi sebagai antimikroba.

Selain itu, kayu bajakah merupakan satu tumbuhan liar di hutan Kalimantan yang sangat mudah didapat.

"Kayu bajakah setelah diteliti ternyata bisa berfungsi sebagai antimikroba."

"Harapannya memang juga bisa berfungsi sebagai antiseptik," katanya seperti dilansir dari Kompas.com, Kamis (26/3/2020).

Noval menjelaskan, dalam proses pembuatannya, para mahasiswa mengacu pada panduan standar WHO tentang hand sanitizer.

Fungsi kayu bajakah ini adalah sebagai pengganti hidrogen peroksida yang terkandung pada hand sanitizer.

Sebelum dicampur menggunakan alkohol, lanjut Noval, kayu bajakah yang sudah dipotong-potong harus diolah terlebih dahulu.

Setelah itu, kayu bajakah dengan takaran 50 gram direbus terlebih dahulu ke dalam 500 milimeter (mm) air.

"Setelah mendidih, biarkan dingin perlahan dengan kondisi wadah tetap tertutup rapat."

"Kemudian disaring dan ambil airnya," ujarnya.

Air rebusan dari kayu bajakah itu kemudian ditambahkan dengan 420 mm ethanol 96 persen dan juga 7 mm gliserin 98 persen.

Pasien Positif Virus Corona Jateng Naik Dua Kali Lipat, Ganjar Minta Ketegasan Kepala Daerah

Kades Bojanegara Tersangka, Penarikan Uang Syukuran Perangkat Desa di Purbalingga

Sumanto Belum Percaya Pengasuhnya Meninggal, Malam Masih Ngobrol Bareng di RSKJ Purbalingga

Bupati Banyumas Dibully Warga, Gara-gara Sukses Bikin Hand Sanitizer Berbahan Ciu

Ciu Hand Sanitizer

Tak hanya kayu bajakah, minuman beralkohol berupa ciu pun dapat menjadi bahan dalam pembuatan hand sanitizer.

Seperti yang dilakukan Bupati Banyumas Achmad Husein.

Dia sukses membuat hand sanitizer dengan mengggunakan bahan alkohol tradisional berjenis ciu.

Ciu itu diperolehnya dari warga sentra industri kecil di Desa Wlahar, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas.

Dirinya pun telah membagikan cara pembuatannya kepada masyarakat luas.

"Saya pakai gliserin untuk penghalus dan hidrogen peroksida itu antiseptik," kata Husein.

Bahkan, hand sanitizer racikannya tersebut kini sudah dibagikan kepada masyarakat secara gratis.

Husein menjelaskan, ide itu muncul untuk mengatasi kelangkaan hand sanitizer yang terjadi beberapa waktu terakhir akibat penyebaran virus corona (Covid-19).

Lalu, dirinya menyadari bahwa wilayahnya memiliki sumber daya alkohol berlebih, yaitu di Desa Wlahar, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas.

Cara pembuatan Achmad pun kembali menjelaskan.

Pertama ciu diolah terlebih dahulu sehingga menghasilkan kadar alkohol mencapai 96 persen.

Kemudian untuk meraciknya, komposisi alkohol sebanyak 85 persen dicampur dengan hidrogen peroksida, gliserol, pewangi, ditambah air.

Setelah itu, cairan tersebut dituang dalam kemasan dan siap dibagikan dan digunakan masyarakat.

Achmad menegaskan, hand sanitizer berbahan ciu tersebut tidak untuk diperjualbelikan.

"Ini bukan untuk dijual, tapi untuk darurat saja," ujarnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengungkap Khasiat Ciu dan Kayu Bajakah Jadi Bahan Hand Sanitizer Cegah Corona"

Saya Legowo Demi Keselamatan Orang Banyak, Hajatan Penikahan Berhenti Seketika di Kesugihan Cilacap

Nekat Gelar Resepsi Pernikahan, Wakapolres Kendal: Tak Segan Langsung Kami Bubarkan

Kades Bojanegara Tersangka, Penarikan Uang Syukuran Perangkat Desa di Purbalingga

Identitas Lengkap PDP Virus Corona Diumbar di Medsos, Pemkab Cilacap Kecewa: Sungguh Tak Manusiawi

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved