Berita Artis
Ibu Jokowi Meninggal, Gibran Rakabuming: Nenek Tak Pernah Bebani dan Selalu Mendoakan Cucu-cucunya
Sujiatmi Notomiharjo meninggal, Gibran Rakabuming mengenang sosok sang nenek yang tak pernah membebani dan selalu mendoakan cucu-cucunya.
Penulis: Herlina Noor Setiyawati | Editor: Abduh Imanulhaq
TRIBUNBANYUMAS.COM- Ibunda Jokowi meninggal, Gibran Rakabuming mengenang sosok sang nenek yang tak pernah membebani dan selalu mendoakan cucu-cucunya.
Kepergian ibunda Presiden Joko Widodo, Sujiatmi Notomiharjo turut meninggalkan kesedihan terhadap cucu-cucunya.
Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Jokowi merasakan duka yang mendalam setelah kepergian sang nenek tercinta.
Melansir dari akun Instagram putra sulung Presiden Jokowi (26/3/2020), Gibran Rakabuming Raka @gibran_rakabuming, melalui gambar visual yang diunggah, Gibran mengaku sangat kehilangan sang nenek.
Dirinya tidak kuasa menahan kesedihan hatinya lantaran kehilangan salah satu wanita terbaik di hidupnya.
Gibran Rakabuming Raka menulis ungkapan duka cita di akun Instagram.
• Satu Warga Kabupaten Semarang Positif Corona, Sudah Diisolasi di RSUD KRMT Wongsonegoro
• Update Penyebaran Virus Corona di Semarang Kamis 26 Maret Pasien Positif Covid-19 Capai 14 Orang.
• Saya Legowo Demi Keselamatan Orang Banyak, Hajatan Penikahan Berhenti Seketika di Kesugihan Cilacap
• Chord Kunci Gitar Lagu Kulihat Ibu Pertiwi
Dalam keterangannya, dia mengungkapkan bahwa seluruh keluarga akan merindukan nasihat dari sang nenek
"Kami akan rindu nasihat-nasihatmu. Sugeng tindak, Eyang.” tulis @gibran_rakabuming, Kamis (26/3/2020).
Dalam gambar tersebut Gibran mengungkapkan sang nenek atau eyangnya itu tidak pernah menunjukkan rasa sakitnya kepada cucunya.
Bahkan selama 4 tahun sang nenek mengidap penyakit kanker, Sujiatmi selalu rutin datang ke pengajian.
Bahkan di saat sakit, sang nenek tidak pernah membebani cucunya.
"Empat tahun Eyang Noto gerah, tapi tak pernah menunjukkan rasa sakitnya kepada anak-cucunya. Dia masih berusaha mendatangi pengajian, dan kegiatan-kegiatan lain, bahkan kadang-kadang naik becak, atau meminta diantar sopir," ungkap @gibran_rakabuming
Selain itu sang nenek tak pernah bosan untuk mendoakan cucunya agar menjadi orang yang berguna bagi orang banyak.
"Eyang Noto tidak pernah mau membebani anak-cucunya untuk beragam kegiatan beliau. Puasa dan shalat tahajudnya tak pernah putus, untuk mendoakan kami semua anak-cucunya, agar menjadi orang yang berguna untuk orang banyak," sambungnya.
Gibran pun meminta doa agar segala dosa almarhumah selama di dunia diampuni, serta amal ibadahnya diterima.
"Kami sangat kehilangan atas kepergian beliau. Semoga Allah SWT mengampuni semua kesalahan semasa hidup, menerima semua amal baik dan diberkahi surga terbaik," lanjutnya.
"Kami memintakan maaf atas kekurangan dan kekhilafan almarhumah semasa hidup," tutur @gibran_rakabuming.
Sementara itu, ia mengingatkan masyarakat agar tidak berbondong-bondong menghadiri pemakaman Eyang Noto.
Lantaran situasi bangsa Indonesia kini tengah memerangi penyakit virus corona.
Gibran pun mengimbau untuk masyarakat tetap berdiam di rumah saja.
"Bukan berarti keluarga melarang, tetapi dengan tanpa mengurangi rasa hormat,"
"Dan mengambil kebijakan pemerintah terhadap situasi tanah air, saya menyarankan untuk mendoakan dari rumah saja," jelasnya.
Tidak hanya mengunggah satu gambar saja, Gibran juga mengunggah dua gambar sketsa dirinya bersama sang nenek.
• Cek Fakta Kabar Zona Merah Corona di Semarang, Begini Kata Dinkes
• Simak Cara Membedakan Batuk Biasa dan Batuk Karena Virus Corona
• Video Produksi Hand Sanitizer Menggunakan Ciu Wlahar di Banyumas
• Wabah Virus Corona Meluas, 6 Makanan Ini Bagus untuk Jaga Daya Tahan Tubuh
Dengan tulisan caption yang sama, masih-masing gambar tersebut menceritakan sosok sang nenek.
"Begitu cepat sang nenek pergi menghadap-Nya, saat kami membutuhkan nasihat-nasihatnya," tulis gambar kedua di instagram.
Terlihat pada unggahan gambar yang ketiga, Gibran mengungkapkan perasaannya terhadap sang nenek.
"Eyang adalah sosok panutan kami,"
"Yang mengajari selalu bersikap rendah hati dan berbuat yang bermanfaat," tulisan pada gambar yang ketiga.
Dari unggahan ketiga gambar tersebut sudah terwakilkan bagaimana perasaan kehilangan kini tengah menyelimutinya.
(*)