Wabah Virus Corona

Ganjar : Hasil Swab Pasien Corona Jateng Kini Bisa Diketahui Dalam Hitungan Jam

Kementerian Kesehatan menunjuk Balai Besar Litbang Vektor dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP) Salatiga yang bisa melakukan pemeriksaan corona atau Covid

Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: Rival Almanaf
Istimewa
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mengecek peralatan laboratorium pengecekan corona di Balai Besar Litbang Vektor dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP) Salatiga. 

"Hasil pengecekan ini yang menentukan perlakuan terhadap pasien."

"Kalau yang positif bagaimana, yang negatif bagaimana. Jadi semakin cepat hasil didapat, akan semakin baik," tegasnya.

Ia berharap Kemenkes memperbanyak tempat-tempat laboratorium virus corona di daerah.

Hal itu agar penanganan lebih cepat sehingga tidak terjadi penumpukan serta penanganan lebih cepat dan pasti.

Aktris Perankan Si Mbok Purwaniatun Meninggal Dunia Usai Operasi Kanker Rahim, Ini 8 Faktanya

Selama Wabah Corona Debt Collector Dilarang Sita Kendaraan Kredit Macet, Begini Kata OJK

Laga Atlanta vs Valencia di Liga Champions Tumbalkan Ribuan Jiwa Karena Corona

Hujan di Sore Hari, Simak Prakiraan Cuaca Cilacap, Kamis 26 Maret 2020

"Di Jateng yang ditunjuk adalah B2P2VRP Salatiga ini dan RSUP Kariadi Semarang."

"Namun yang sudah siap dan berjalan di Salatiga ini karena fasilitas ini dibangun khusus untuk itu."

"Di Kariadi masih memerlukan beberapa dorongan agar siap," ujarnya.

Seluruh sampel dari rumah sakit di Jateng dikirim ke laboratorium di Salatiga.

Perhari, laboratorium ini mampu mengerjakan hingga 40 sampel.

"Tentu akan kami tingkatkan terus. Kalau perlu dilakukan penambahan baik alat maupun SDM nya," Ganjar menambahkan.

Sementara itu, Kepala B2P2VRP Salatiga, Joko Waluyo menerangkan, di tempat itu terdapat dua alat real time VCR.

Sementara yang konvensional, terdapat 9 alat yang standby.

"Setelah ditunjuk Kemenkes, kami langsung melakukan pengecekan."

"Sejumlah rumah sakit sudah mengirim sampel ke kami untuk kami lakukan tindakan," katanya.

Sampai saat ini, kata dia, sudah ada 18 sampel yang berhasil dicek.

Dalam sehari, tempat itu bisa melakukan pengecekan hingga 40 sampel.

"Waktunya biasanya delapan jam pengerjaan."

"Tentu kalau nanti sampel semakin banyak, kami akan optimalkan pengerjaan agar kuotanya lebih banyak," bebernya.(mam)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved