Wabah Virus Corona

Cegah Corona Ganjar Minta Pantau Kesehatan Ribuan Pemudik Jabodetabek ke Banyumas dan Cilacap

Beberapa kasus penularan corona di Jawa Tengah memiliki riwayat perjalanan dari Jabodetabek.

Editor: Rival Almanaf
ISTIMEWA/Kolase
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, Senin (23/3/2020), menunjukan Alat Pelindung Diri (APD) yang diproduksi RSUD Moewardi Solo dengan bahan standar pabrikan yakni Polypropylene Spundbound. RSUD Moewardi mampu memproduksi 200-250 APD yang dapat digunakan untuk paramedis merawat pasien corona. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Beberapa kasus penularan corona di Jawa Tengah memiliki riwayat perjalanan dari Jabodetabek.

Hingga kini pasien positif covid-19 di Jateng sudah meningkat dua kali lipat dari minggu lalu.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo minta seluruh bupati dan wali kota di provinsinya memantau secara ketat perantau dari Jabodetabek yang mempercepat mudiknya.

Menurut Ganjar, ada gelombang perantau asal Jawa Tengah yang pulang ke kampung halamannya sejak Minggu (22/3/2020).

Cek Fakta Peta Zona Merah Corona di Purwokerto, Begini Kata Bupati Achmad Husein

Cek Fakta Kabar Zona Merah Corona di Semarang, Begini Kata Dinkes

Simak Cara Membedakan Batuk Biasa dan Batuk Karena Virus Corona

Simak Gejala Anda Tertular Virus Corona, Segera Lakukan Hal Ini Agar Mendapat Penanganan Cepat

"Terjadi peningkatan penumpang dari Jabodetabek yang turun di terminal-terminal di Jawa Tengah."

"Misalnya pada 22 Maret di terminal Bulupitu Purwokerto ada 2.323 penumpang turun dan di Terminal Giri Adipura Wonogiri ada 2625 penumpang. Situasi yang sama juga terjadi di terminal Cepu, Pemalang, kebumen, Wonosobo, Cilacap," kata Ganjar, Rabu (25/3/2020).

Agar para perantau ini tidak jadi pembawa virus corona, Ganjar meminta para kepala daerah menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Pemeriksaan kesehatan untuk perantau yang mudik di tengah wabah bahkan diminta berlangsung sampai ke level rukun tetangga (RT).

"Dengan demikian, bila ditemukan pasien positif baru, bisa ditelusuri riwayat kontak pasien tersebut," sebut Ganjar.

Sebagai informasi, jumlah pasien positif terinfeksi virus corona di Jawa Tengah terus bertambah.

Pada Rabu (25/3/2020), Ganjar melaporkan ada penambahan 19 pasien baru yang terinfeksi virus tersebut, sehingga kini diketahui ada 38 penderita Covid-19 di Jawa Tengah.

Sebanyak empat orang di antara pasien positif itu sudah meninggal dunia.

Sejumlah rumah sakit di Jawa Tengah juga merawat 257 pasien dalam pemantauan (PDP) yang belum terkonfirmasi positif Covid-19.

Memegangi Wajah Jadi Salah Satu Media Penyebaran Virus Corona, Simak Tips Mencegahnya

Simak Riwayat Perjalanan Dua Pasien Positif Corona di RSUD Banyumas

Purwokerto Hujan Lebat Nanti Malam, Simak Prakiraan Cuaca Banyumas Kamis 26 Maret 2020 dari BMKG

Purwokerto Hujan Lebat Nanti Malam, Simak Prakiraan Cuaca Banyumas Kamis 26 Maret 2020 dari BMKG

Selain itu, ada pula 2.858 orang dalam pemantauan.

"Ini harus menjadi perhatian serius kita semua. Alarm sudah berbunyi dan semakin keras dari hari ke hari."

"Maka saya meminta bapak ibu semakin waspada, semakin aware terhadap wabah ini. Saya ingatkan, jangan menyepelekan," kata Ganjar. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ganjar Minta Perantau dari Jabodetabek yang Mudik Dipantau Ketat", 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved