Berita Banyumas
Simak Riwayat Perjalanan Dua Pasien Positif Corona di RSUD Banyumas
Berikut ini adalah gambaran riwayat perjalanan dari dua orang pasien positif corona di RSUD Banyumas.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Rival Almanaf
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Berikut ini adalah gambaran riwayat perjalanan dari dua orang pasien positif corona di RSUD Banyumas.
Banyak dari masyarakat menanyakan riwayat perjalanan penyakit yang dialami oleh pasien 02 dan 03.
Secara garis besar bahwa positif Corona 02 adalah laki-laki berumur 58 tahun berasal dari Sumpiuh yang merupakan tamu dari Bekasi.
Pada tanggal 13 Maret 2020, menghadiri sebuah acara di Jakarta.
Kemudian pulang ke Sumpiuh, pada 14 Maret 2020 untuk menengok saudaranya.
Hingga akhirnya pada 15 Maret yang bersangkutan merasa sakit dan masuk ke puskesmas dan langsung dirujuk ke RSUD Banyumas.
"Jadi kemungkinan besar membawa virus Corona dari Jakarta atau Bekasi," ungkap bupati Achmad Husein kepada TribunBanyumas.com, sebagaimana dalam siaran video, Kamis (26/3/2020).
• Update Penyebaran Virus Corona di Banyumas Rabu 25 Maret, Jumlah ODP Covid-19 Meningkat Pesat
• Cek Fakta Peta Zona Merah Corona di Purwokerto, Begini Kata Bupati Achmad Husein
• Cek Fakta Kabar Zona Merah Corona di Semarang, Begini Kata Dinkes
• Simak Cara Membedakan Batuk Biasa dan Batuk Karena Virus Corona
Kemudian adalah pasien positif Corona 03 berjenis kelamin laki-laki berumur 17 tahun berasal dari Ajibarang yang merupakan seorang pelajar.
Diketahui pelajar tersebut sekolahnya di SLTA di luar Banyumas.
Berdasarkan riwayat perjalanan pasien bahwa sebelum tanggal 13 Maret 2020 yang bersangkutan melaksanakan study tour ke Bali.
Setelah itu pada 13 Maret 2020 pulang ke Ajibarang, dan kemudian tanggal 14 Maret 2020 merasa sakit dan dirujuk ke RSUD Banyumas.
"Sehingga kemungkinan besar tertular dari Bali," kata bupati.
Bupati tetap berpesan kepada masyarakat Banyumas, untuk jaga jarak dengan siapapun minimal sejauh 1.8 meter.
Jangan menyentuh wajah jika belum yakin tangan sudah steril, maka sterilkan terlebih dahulu dengan mencuci tangan dengan sabun di air mengalir.
Jangan mendekati kerumunan massa atau kumpulan orang.
