Teror Virus Corona
Pangeran Charles Putra Mahkota Kerajaan Inggris Positif Virus Corona, Karantina di Skotlandia
Pangeran Charles Putra Mahkota Kerajaan Inggris Positif Virus Corona, Karantina di Skotlandia
Pangeran Charles Putra Mahkota Kerajaan Inggris Positif Virus Corona, Karantina di Skotlandia
TRIBUNBANYUMAS.COM, LONDON - Pangeran Chareles, Putra Mahkota Kerajaan Inggris dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
Saat ini, putra tertua Ratu Elizabeth II sekaligus ahli waris takhta Kerajaan Inggris itu menjalani karantina di Skotlandia.
Belum diketahui, bagaimana ayah dari Pangeran Harry dan Pangeran William itu tertular Covid-19.
Diberitakan CNN, Rabu (25/3/2020), saat ini Putra Mahkota bergelar Prince of Wales tersebut sedang menjalani karantina di Skotlandia.
Berdasarkan keterangan Istana Clarence, Pangeran Charles positif terinfeksi virus corona setelah menunjukkan gejala ringan.
"Saat ini beliau berada dalam keadaan baik, dan bekerja dari rumah selama beberapa hari terakhir seperti biasanya," ujar pihak Istana.
• BREAKING NEWS: Ibunda Presiden Jokowi Wafat, Sujiatmi Notomiharjo
• Wali Kota di Italia Ancam Sembur Api Warga yang Ngeyel Keluar Rumah Abaikan Perintah Lockdwon
• Polisi Bubarkan Jamaah Pengajian di Kebumen, Kades Kewalahan Kapolres Turun Tangan
• Ciumi Bendera Merah Putih, Bupati Banjarnegara Ajak Paramedis Jihad Perangi Virus Corona
Istri Charles, Camilla yang mempunyai gelar Duchess of Cornwall, juga mendapat pemeriksaan Covid-19, dan hasilnya negatif.
"Berdasarkan anjuran pemerintah dan tim medis, Pangeran dan Duchess of Cornwall menjalani karantina secara mandiri di Skotlandia," demikian keterangan Istana.
Istana Clarence menerangkan, tidak diketahui bagaimana ayah dari Pangeran Harry dan Pangeran William itu terserang virus corona.
Sejauh ini, Pangeran Charles adalah anggota monarki Eropa yang terinfeksi virus yang pertama kali terdeteksi di Wuhan, China.
Sebelumnya pada pertengahan Maret, penguasa Monaco, Pangeran Albert II, diumumkan juga positif menderita Covid-19.
Total, Inggris melaporkan 8.077 infeksi virus dengan nama resmi SARS-Cov-2 tersebut, dengan 422 di antaranya meninggal dunia.
Pada Senin (23/3/2020), Perdana Menteri Boris Johnson mengumumkan sikap tegas untuk mencegah jatuh korban yang lebih banyak.
• Operasi SAR di Tengah Wabah Virus Corona, Jumlah Personel Dibatasi, Dismprot Cairan Disinfektan
Dalam pernyataan yang disiarkan dari Downing Street 10 di London, Johnson meminta kepada publik agar tidak keluar rumah.