Wabah Virus Corona
Riwayat Perjalanan Mahasiswi PDP Corona di Cilacap yang Meninggal 8 Hari Setelah Sakit
Seorang PDP Corona di Cilacap diumumkan telah meninggal dunia pada Senin (23/3/2020) lalu dan hasil tesnya belum keluar.
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: Rival Almanaf
TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Seorang PDP Corona di Cilacap diumumkan telah meninggal dunia pada Senin (23/3/2020) lalu dan hasil tesnya belum keluar.
Meski demikian, riwayat perjalanan pasien yang juga merupakan mahasiswi itu dicurigai ia berpotensi terjangkit corona hingga statusnya naik menjadi PDP.
"Dia adalah mahasiswi di Jakarta. Pulang Cilacap pada Jumat, 13 Maret 2020 dengan keluhan sakit dan diagnosa infeksi pernafasan akut," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap Pramesti Griana Dewi saat konferensi pers di Ruang Sekda, Senin, (23/3/2020).
Setelah mengetahui mengidap infeksi pernapasan, lanjut Pramesti, pasien datang ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Majenang.
Lantas, tim medis RSUD Majenang melakukan screening dan mendeteksi ada Covid-19.
Sehingga status pasien menjadi Orang Dalam Pemantauan (ODP).
• Update Data Pasien Corona Jateng 23 Maret, ODP Tambah 228, PDP Jadi 206 Orang
• Satu PDP Virus Corona di RSUD Cilacap Meninggal Dunia, Dinkes: Kami Masih Menunggu Hasil Tes
• Identitas Lengkap PDP Virus Corona Diumbar di Medsos, Pemkab Cilacap Kecewa: Sungguh Tak Manusiawi
• Wabah Corona Meluas, DPR RI Sepakat Meniadakan Ujian Nasional, Begini Skema Kelulusannya
Kemudian pasien dirawat di ruang isolasi.
Ketika dirawat di ruang isolasi, kondisi pasien semakin kurang baik dan pasien masuk kriteria PDP.
Setelah masuk kriteria PDP, pada Sabtu, 21 Maret 2020, sekira pukul 22.00 WIB, pasien dirujuk ke RSUD Cilacap.
Pasien langsung ditangani dokter spesialis paru-paru.
"Kemudian kondisi pasien semakin melemah, pada Minggu, (22/3/2020), pukul 16.20 WIB pasien dinyatakan meninggal," kata Pramesti.
Sementara itu sampai saat kini masih belum diketahui apakah pasien positif atau negatif mengidap virus corona.
Kepala Dinas Kesehatan Cilacap Pramesti Griana Dewi mengaku sudah mengirim sampel darah ke Jakarta, tetapi masih belum diketahui hasilnya.
Biodata Tersebar
Sementara itu saat hasil tes belum keluar, seorang warganet justru membagikan foto bergambar orang-orang sedang menghadiri pemakaman.