Teror Virus Corona
Satu PDP Virus Corona di RSUD Cilacap Meninggal Dunia, Dinkes: Kami Masih Menunggu Hasil Tes
Satu PDP Virus Corona di RSUD Cilacap Meninggal Dunia, Dinkes: Kami Masih Menunggu Hasil Tes
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: yayan isro roziki
Satu PDP Virus Corona di RSUD Cilacap Meninggal Dunia, Dinkes: Kami Masih Menunggu Hasil Tes
TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cilacap, Pramesti Griana Dewi, mengumumkan satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilacap, Minggu (22/3/2020) sekira pukul 16.20 WIB.
Menurut Pramesti, pasien berjenis kelamin perempuan dan berumur 19 tahun.
"Dia adalah mahasiswi di Jakarta. Pulang Cilacap pada Jumat 13 Maret 2020 dengan keluhan sakit, dan diagnosa infeksi pernafasan akut," kata Pramesti saat konferensi pers di Ruang Sekda, Senin, (23/3/2020).
Setelah mengetahui mengidap infeksi pernapasan, lanjut Pramesti, pasien datang ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Majenang.
Lantas, tim medis RSUD Majenang melakukan screening dan diduga pasien terpapar virus corona.
• Presiden Resmikan Wisma Atlet Kemayoran jadi Rumah Sakit Darurat Virus Corona, Tampung 3.000 Pasien
• Pesawat Hercules TNI AU Bawa 12 Ton Logistik Penanganan Virus Corona dari China Mendarat di Natuna
• Jokowi: Distribusi 105.000 APD dari Virus Corona Siap Dilakukan, 180 Negara Rebutan
• Jateng Produksi APD Virus Corona Sendiri, Segera Didistribusikan ke Paramedis di Rumah Sakit
Sehingga status pasien menjadi Orang Dalam Pemantauan (ODP).
Kemudian pasien dirawat di ruang isolasi. Ketika dirawat di ruang isolasi, kondisi pasien semakin kurang baik dan pasien masuk kriteria PDP.
Setelah masuk kriteria PDP, pada Sabtu (21/3/2020), sekira pukul 22.00 WIB, pasien dirujuk ke RSUD Cilacap.
Pasien langsung ditangani dokter spesialis paru-paru.
• Acara Ngunduh Mantu di Purwokerto Dibubarkan Polisi, Rombongan Tamu Pulang Dikawal Petugas
"Kemudian kondisi pasien semakin melemah, pada Minggu (22/3/2020), pukul 16.20 WIB pasien dinyatakan meninggal," kata Pramesti.
Sementara itu sampai saat kini masih belum diketahui apakah pasien positif atau negatif mengidap virus corona.
Kepala Dinas Kesehatan Cilacap Pramesti Griana Dewi mengaku sudah mengirim sampel sampai darah ke Jakarta, tetapi masih belum diketahui hasilnya
"Kita tinggal menunggu hasil laboratorium," pungkasnya.
Berdasarkan data per Senin (23/3/2020), di Kabupaten Cilacap terdapat 80 orang dalam pemantauan (ODP) virus corona.