Teror Virus Corona
Jateng Dapat Bantuan 100.000 APD dari China untuk 61 Rumah Sakit, Ganjar: Ini Made In Indonesia
Jateng Dapat Bantuan 100.000 APD dari China untuk 61 Rumah Sakit, Ganjar: Ini Made In Indonesia
Jateng Dapat Bantuan 100.000 APD dari China untuk 61 Rumah Sakit, Ganjar: Ini Made In Indonesia
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Provinsi Jawa Tengah (Jateng) masuk dalam daerah priroritas mendapatkan bantuan alat pelindung diri (APD), yang baru saja didatangkan pemerintah dari China.
Jateng mendapat alokasi 100.000 APD untuk 61 rumah sakit, yang menjadi rujukan untuk penanangan dan perawatan pasien virus corona (Covid-19).
Yang menarik, kata Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, APD itu merupakan produksi Indonesia. Ini made in Indonesia, kata Ganjar.
Bantuan alat pelindung diri tersebut tiba di Semarang pada Senin (23/3/2020) dan langsung diturunkan di Wisma Perdamaian yang kini difungsikan sebagai gudang logistik sementara.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, proses distribusi bantuan telah dilakukan sejak APD tersebut tiba di Semarang dan masih berlanjut hingga hari ini.
• Bersama Lawan Corona! Pemerintah Buka Donasi Percepatan Penanganan Covid-19. Begini Prosedurnya
• Karyawan Korban PHK Dampak Virus Corona Dapat Santunan Rp1 Juta, Menkeu: Diberikan Selama 3 Bulan
• Pesawat Hercules TNI AU Bawa 12 Ton Logistik Penanganan Virus Corona dari China Mendarat di Natuna
• Soal Keinginan DPR, Jokowi: Rapid Test Diprioritaskan untuk Paramedis, ODP dan PDP Virus Corona
"Dari semalam sudah datang, karena semua daftar rumah sakit sudah ada. Daftarnya sesuai kebutuhan dan kapasitasnya."
"Sekarang mulai diambil satu persatu. Mudah-mudahan hari ini sudah bisa mengambil semua," kata Ganjar di Wisma Perdamaian, Selasa (24/3/2020).
Akan tetapi, ada yang menarik perhatian Ganjar saat memastikan proses distribusi APD tersebut berlangsung.
Ganjar mengatakan bantuan yang dikirim oleh Pemerintah Pusat dari China itu ternyata diproduksi di Indonesia.
"Yang menarik, ini diambil dari China, ternyata ini Made in Indonesia."
"Ini sesuatu produk yang luar biasa. Semoga ini jadi pembelajaran. Meski saya tak bisa baca (bahasa Mandarin) ini, saya bisa membaca yang ini, made in Indonesia," katanya.
• Bupati Karawang Positif Virus Corona, Ridwan Kamil: 3 Kepala Daerah di Jabar Terjangkit Covid-19
Setelah kiriman APD, Ganjar mengatakan bakal bantuan dari Pemerintah Pusat berupa rapid test.
"Saat ini APD merupakan kebutuhan yang mendesak dalam penanganan Covid-19," ujarnya.
Dirinya juga membuka pintu selebar-lebarnya apabila ada masyarakat yang hendak memberikan donasi, khususnya APD.
"Nanti kalau masyarakat mau bantu tidak apa-apa, langsung dikirim ke Dinkes atau kantor Pemprov," katanya.
Pesawat TNI AU Angkut 12 Ton Logistik Penanganan Virus Corona dari China
Personel Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) dan dengan Hercules yang ditugaskan mengambil alat Rapid Diagnostic Test (RDT) dan logistik lain di China, untuk penanggulangan virus corona di Indonesia, telah kembali ke Tanah Air dengan selamat.
Pesawat dan personel TNI AU yang membawa 12 ton alat kesehatan (alkes) dan obat-obatan mendarat secara selamat di Natuna, Minggu (22/3/2020).
Hal ini dikabarkan oleh TNI AU melalui siaran di akun instagram resmi milik TNI AU @militer.udara.
Pesawat Hercules A-1333 Mendarat di Natuna untuk di Sterilkan
• Berikut Pedoman Tenaga Medis dan Masyarakat dalam Penanganan Virus Corona
kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas dan kerja tuntas prajurit TNI kru pesawat C-130 Hercules A-1333 angkut 12 ton logistik kesehatan dari Shanghai China ke tanah air.
Hanya satu misi dan tekad, menjadikan Indonesia lebih baik.
Berdasarkan rilis yang diterima Tribunjateng.com dari Puspen TNI, pesawat TNI C-130 Hercules yang membawa alat kesehatan dari Shanghai China, Minggu (22/3/2020) ini, telah tiba di Lanud Sadjad Natuna Indonesia.
Sesuai rencana, pesawat tersebut Senin pagi akan melaksanakan penerbangan dari Natuna menuju Jakarta dan mendarat di Lanud Halim Jakarta.
Pesawat TNI C-130 Hercules yang berangkat pada Sabtu (21/3/2020), telah bertolak dari Pangkalan TNI Angkatan Udara Abdulrachman Saleh dan mendarat dengan aman di Bandara Pudong-Shanghai China tadi malam waktu setempat.
• Update RSMS Purwokerto Selasa Sore, Dua PDP Virus Corona Meninggal, Hasil Swab Belum Keluar
Penerbangan misi kemanusiaan tersebut melakukan dua kali short stop (transit) yaitu di Lanud Sadjad Natuna dan Bandara Sanya di Hainan, untuk melakukan pengisian bahan bakar sebelum mendarat di Bandara Pudong, Shanghai.
Crew pesawat yang dipimpin oleh Letkol Pnb Suryo berjumlah 18 orang menggunakan prosedur kesehatan dengan memakai Alat Pelindung Diri (APD) sehingga tidak tertular virus corona.
Keberangkatan pesawat Hercules milik TNI AU tersebut, sesuai dengan permintaan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto kepada Panglima TNI untuk memberikan dukungan pesawat TNI dalam rangka mengambil alat-alat kesehatan untuk penanggulangan virus corona di Indonesia.
Adapun alat-alat kesehatan tersebut berupa disposable masks, n95 masks, protective clothing, goggles, gloves, shoe covers, infrared thermometer, dan surgical caps.
Peralatan kesehatan tersebut merupakan hasil kerja sama G to G antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah Republik Rakyat China.
• Update Pasien Positif Corona Jateng 24 Maret, Hari Ini Satu Meninggal di RSUD Moewardi Solo
Jateng Produksi APD Sendiri
Provinsi Jawa Tengah (Jateng) berinisiatif memproduksi sendiri APD virus corona untuk paramedis.
Setelah jadi, APD virus corona produksi mandiri ini akan segera didistribusikan kepada paramedis di rumah sakit-rumah sakit yang menanganani virus corona.
Menurut Ganjar, APD produksi Jateng ini dibuat oleh RSUD Moewardi Solo.
Menggunakan bahan standar pabrikan yakni Polypropylene Spundbound, RSUD Moewardi mampu memproduksi 200-250 APD yang dapat digunakan untuk para tenaga medis merawat pasien corona.
"APD ini sulit dicari, bahkan di beberapa daerah ada yang teriak-teriak kekurangan APD sampai pakai mantel. Kami kemudian berinovasi mencari bahan seperti yang dibuat pabrikan.
• Bikin Sendiri Cairan Disinfektan dari Pemutih Pakaian atau Pembersih Lantai. Yuk, Simak Caranya
RSUD Moewardi berhasil membuat inovasi dan kreatifitas dengan membuat APD sendiri yang hasilnya sama dengan yang dijual pabrikan dan harganya jauh lebih murah," kata Ganjar saat mengenalkan APD buatan Jateng di Kantor Dinas Kesehatan Jateng, Senin (23/3/2020), sebagaimana siaran pers ke Tribunjateng.com.
Setelah menangani kekurangan APD, pihaknya sedang berusaha mencari terobosan baru dalam rangka pemenuhan masker.
Sedangkan untuk hand sanitizer, lanjutnya, beberapa perusahaan dan pelajar sudah menemukan cara membuatnya sehingga dapat dipenuhi.
"Silahkan rumah sakit di seluruh Jateng koordinasi dengan Dinkes apabila kekurangan APD."
"Kalau ada yang ingin belajar membuatnya sendiri juga boleh, datang langsung ke Moewardi," tegasnya.
• Polres Purbalingga Tetapkan Guru Olahraga SDN 03 Makam Tersangka, Kasus Siswa Tewas Tenggelam
• Kades Bojanegara Tersangka, Penarikan Uang Syukuran Perangkat Desa di Purbalingga
• Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar Instruksikan Kades Ubah APBDes: Untuk Penanggulangan Virus Corona
• MUI Jateng Keluarkan Tausyiah Seruan Tiadakan Pelaksanaan Salat Jumat di Jawa Tengah
Menurut Ganjar, sudah saatnya pemerintah daerah berusaha untuk berinovasi dan berkreasi dalam rangka menangani penyebaran virus corona ini.
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, Senin (23/3/2020), menunjukan Alat Pelindung Diri (APD) yang diproduksi RSUD Moewardi Solo dengan bahan standar pabrikan yakni Polypropylene Spundbound. RSUD Moewardi mampu memproduksi 200-250 APD yang dapat digunakan untuk paramedis merawat pasien corona. (ISTIMEWA/Kolase)
Tidak selayaknya, pemerintah daerah hanya mengandalkan pemerintah pusat dan hanya berpangku tangan.
"Kalau bisa pemerintah daerah membantu pusat, jangan hanya membebani pusat. Harus kreatif dan inovatif untuk memecahkan masalah sendiri."
"Yakinlah, dengan doa, ketekunan dan kemauan, semua pasti ada jalan," pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Rumah Sakit Rujukan Corona di Jateng Dapat Bantuan 10.000 APD