Teror Virus Corona
Jateng Produksi APD Virus Corona Sendiri, Segera Didistribusikan ke Paramedis di Rumah Sakit
Jateng Produksi APD Virus Corona Sendiri, Segera Didistribusikan ke Paramedis di Rumah Sakit
Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan RSUD Moewardi, Bambang S.W mengatakan, ide pembuatan APD tersebut berawal dari kesulitannya mencari APD di pabrikan.
Pihaknya kemudian mencari bahan apa yang digunakan pabrikan untuk membuat APD itu.
"Ternyata bahannya ada. Kemudian kami beli dan kami jahit sendiri. Hasilnya ternyata bagus dan sesuai standar," ucapnya.
Dalam sehari, pihaknya mampu memproduksi 200-250 pack APD. Hasil pembuatan APD itu kemudian digunakan untuk keperluan pribadi rumah sakit.
• Kapolri: Polisi Tindak Tegas Seluruh Kegiatan dengan Kerumunan Massa Selama Darurat Virus Corona
"Kalau rumah sakit lain membutuhkan, kami juga siap membantu. Kalau ada yang mau belajar membuatnya, kami juga siap mengajari," tegasnya.
Meski dibuat sendiri, namun standar dan prosedur keamanan tetap diterapkan.
Sebelum dibuat, para penjahit juga sudah dipastikan dalam kondisi sehat, bersih dan melakukan cuci tangan.
"Semua standarnya kami lakukan, untuk hasil yang baik," tegasnya.
• Bupati Bantul ODP Virus Corona, Sempat Kontak dengan Kajari Bantul yang Positif Covid-19
• Anak-anak Mulai Stres Belajar di Rumah, Ganjar Dikomplain Orangtua Siswa
• Kronologi Pernikahan di Purwokerto Dibubarkan Polisi Karena Wabah Corona, Tamu Disemprot Disinfektan
• 10.000 Rapid Test Virus Corona Disediakan Pemkot Semarang untuk Warga, Antipasi Wabah Covid-19
Untuk harganya, Bambang mengatakan proses pembuatan satu APD hanya menghabiskan uang kurang dari Rp50.000.
Sementara kalau beli APD di pabrikan, harganya sudah mencapai Rp150.000.
"Selain mahal, juga sulit mencarinya. Maka dengan kami berhasil membuat APD sendiri, ini akan mampu mengatasi persoalan yang ada," pungkasnya.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul APD Langka, Jateng Produksi Sendiri dan Siap Didistribusikan Ke Tim Medis