Wabah Virus Corona
Pasien Asal Banyumas yang Meninggal di RS Ciracas Positif Corona, Sudah Dimakamkan di Kedungbanteng
Diinformasikan bahwa seorang warga Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, meninggal dunia di RS Ciracas, Jakarta.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Rival Almanaf
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Diinformasikan bahwa seorang warga Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, meninggal dunia di RS Ciracas, Jakarta.
Pasien asal Banyumas ini meninggal dunia saat dalam perawatan di ruang isolasi terkait virus corona.
Bupati Banyumas, Achmad Husein berdasarkan laporan terbaru pada Minggu (22/3/2020) pukul 06.30 WIB menyatakan benar bahwa pasien tersebut positif Corona.
"Pasien positif pertama sebagaimana diinformasikan dan laporan terdahulu, dan baru kami terima tadi malam hasil tes nya tadi malam positif.
Pasien adalah warga Kecamatan Kedungbanteng, Banyumas dimana sakitnya di Jakarta yaitu di RS Ciracas dan meninggal di Jakarta lalu kemudian dimakamkan di Kedungbanteng," ujar bupati dalam siaran resmi video instagram, Minggu (22/3/2020).
• Dua Kasus Positif Corona Baru di Jateng Jadi yang Pertama di Pekalongan dan Banyumas
• Hujan: Siang Ringan, Malam Sedang - Simak Prakiraan Cuaca Purwokerto, Minggu 22 Maret 2020
• Pemuda Suka Bumi Tewas Setelah Beraksi Lompat Salto ke Sungai, Kepalanya Terjepit Batu di Dasar
• Terima Paket Belanja Online Bisa Saja Tertular Virus Corona, Bila Kamu Lakukan Ini
Bupati menambahkan jika pihak keluarga serta rumah sudah diisolasi dan dikarantina.
Kemudian lanjut bupati bahwa pasien positif corona yang kedua saat ini masih berada di isolasi di RS Margono Soekarjo.
Dimana pasien itu diketahui bekerja di luar Kabupaten Banyumas dan beralamat KTP di Purwokerto Timur.
"Tindak lanjut tadi malam sudah dilakukan investigasi, tracking, desinfektan terus dilakukan dan intensifikasi pencegahan lingkungan," tandasnya.
Berdasarkan update per tanggal 22 Maret 2020, hari Minggu pukul 06.30 WIB bupati menyampaikan bahwa pasien positif Corona di Banyumas ada dua orang.
"Bahwa Banyumas ODP ada 164, kemudian PDP ada 9 orang, dan positif Covid-19 ada 2 orang," tambah Bupati Achmad Husein.
Pesan bupati adalah supaya masyarakat Banyumas dimohon tetap tenang dan perkuat daya tahan tubuh.
Kemudian istirahat yang cukup dengan tetap tinggal di rumah sambil bersih-bersih rumah dan sering cuci tangan pakai sabun.
Jangan lupa agar menjaga jarak dengan orang lain minimal 1.8 meter, berjemur dibawah sinar matahari dan perbanyak minum air putih.
• Amankah Paket Belanja Online dari Virus Corona? Simak Cara Membersihkan dan Membukanya
• Bukan Hoaks Paulo Dybala Konfirmasi Positf Corona, Bagaiman Nasib Ronaldo dan Higuain?
• Didesak Lakukan Lockdown Akibat Virus Corona, Doni Monardo: Tidak Ada Instruksi Presiden Jokowi
• Ibu di DIY Positif Corona Setelah Pulang dari Tangerang, Bagaimana Nasib Anak Usia 1 Tahunnya?
Sebelumnya pada Sabtu (21/3/2020) malam satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Rumah Sakit Margono Soekarjo (RSMS) Purwokerto terkonfirmasi positif Covid-19.
Pernyataan tersebut datang langsung oleh Bupati Banyumas, Achmad Husien yang menyatakan bahwa benar ada satu pasien di RS Margono yang dinyatakan positif virus corona.
"Betul bahwa satu orang pasien yang beralamat di Purwokerto Timur telah positif virus corona," ujar bupati kepada TribunBanyumas.com melalui pesan singkat Sabtu (21/3/2020).
Sebelumnya, pasien tersebut dirawat dalam ruang isolasi RSMS Purwokerto.
Namun demikian, bupati mengimbau dan memohon supaya masyarakat jangan panik karena petugas akan mulai bertindak cepat.
Wabah Virus Corona Menyerang, Bupati Tunda Resepsi Mantu
Bupati Banyumas, Achmad Husein, punya gawe mantu. Acara resepsi harusnya digelar pada Sabtu (21/3/2020) ini.
Undangan pun telah disebar, sejak beberapa waktu lalu. Namun, Bupati Banyumas memilih menunda acara resepsi pernikahan keluarganya itu, guna mengantisipasi meluasnya wabah virus corona.
"Saya mau mantu, tapi ditunda. Seharusnya Sabtu ini resepsi, tapi ya akhirnya hanya akad nikah saja, tamu yang hadir juga terbatas," kata Husein, Jumat (20/3/2020).
Gawe mantu Bupati Banyumas itu adalah menikahkan keponakan, yang telah seperti anaknya sendiri. Sebab, memang sedari kecil mempelai sudah ikut Achmad Husein.
"Saya punya keponakan yang ikut saya sejak kecil, anak dari saudara istri saya," ujarnya.
Pilihan Bupati ini sejalan dengan imbauan yang ia berikan kepada selurh masyarakat Banyumas, agar menghindari kerumunan untuk sementara waktu ini.
Termasuk di antaranya adalah menggelar hajatan resepsi mantu, pengajian, serta yang melibatkan banyak orang,
Terlebih, saat ini wabah virus corona terus menyebar luas di berbagai wilayah di Indonesia.
Hal itu disampaikan Husein di hadapan puluhan kepala desa saat memberi pengarahan mengenai kewaspadaan penyebaran virus corona di Pendapa Sipanji, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (20/3/2020).
Untuk menghindari kerumunan, kegiatan pengarahan kepada para kades juga dibagi menjadi lima sesi dari pagi hingga sore.
Selain itu, jarak antar kursi dibuat agak longgar.
(TribunBanyumas/jti)