Wabah Virus Corona

Dua Kasus Positif Corona Baru di Jateng Jadi yang Pertama di Pekalongan dan Banyumas

Pemerintah Indonesi telah mengumumkan tambahan kasus positif corona di Provinsi Jateng Sabtu (22/3/2020) malam.

Editor: Rival Almanaf
TRIBUN BANYUMAS/MAMDUKH ADI PRIYANTO
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo merilis update tentang wabah virus corona di sejumlah rumah sakit di Jawa Tengah, Selasa (17/3/2020). 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Pemerintah Indonesi telah mengumumkan tambahan kasus positif corona di Provinsi Jateng Sabtu (22/3/2020) malam.

Kini total pasien positif menderita covid-19 di Jateng berjumlah 14 orang. 

Pemerinta Jateng kemudian menjelaskan dua tambahan pasien tersebut berasal dari mana.

Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo mengatakan, dua pasien positif Covid-19 tersebut telah dirawat beberapa hari di RSUD Margono Banyumas dan RSUD Kraton Pekalongan.

Dari hasil tracing yang dilakukan, kedua pasien itu tidak ada riwayat perjalanan dari luar negeri.

Pemuda Suka Bumi Tewas Setelah Beraksi Lompat Salto ke Sungai, Kepalanya Terjepit Batu di Dasar

Terima Paket Belanja Online Bisa Saja Tertular Virus Corona, Bila Kamu Lakukan Ini

Amankah Paket Belanja Online dari Virus Corona? Simak Cara Membersihkan dan Membukanya

Bukan Hoaks Paulo Dybala Konfirmasi Positf Corona, Bagaiman Nasib Ronaldo dan Higuain?

"Hanya saja yang Pekalongan ada keluarganya yang punya riwayat perjalanan luar negeri."

"Kedua pasien itu berjenis kelamin lelaki dewasa," kata Yulianto dalam keterangan tertulis, Sabtu.

Dengan tambahan dua pasien itu, kini total kasus Covid-19 di Jawa Tengah menjadi 14 kasus, di mana 3 di antaranya meninggal dunia.

Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 138 orang dan pasien berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 2.391 orang.

Menyikapi hal tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengimbau agar bupati dan wali kota untuk terus bergerak melakukan tracing pasien dan kampanye hidup sehat.

Ganjar mengatakan, sampai saat sudah ada 58 rumah sakit yang telah ditetapkan sebagi rujukan pasien Covid-19.

"Kita memantau secara intens dan juga dilapori bupati dan wali kota setempat."

"Mereka cukup serius, sehingga kita bisa mengupdate terus dan memudahkan kita untuk menyiapkan langkah-langkah berikutnya," kata Ganjar.

Dalam beberapa hari terakhir, menurut Ganjar terjadi lonjakan yang cukup signifikan pada status ODP.

Peningkatan terjadi karena dua hal.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved