Wabah Virus Corona
10 Orang Meninggal 1 Warga Banyumas, Simak Perkembangan Virus Corona di Indonesia 22 Maret,
Update perkembangan virus corona di Indonesia Minggu 22 Maret di Indonesia korban meninggal bertambah 10 orang.
Sebelumnya, pasien tersebut dirawat dalam ruang isolasi RSMS Purwokerto.
Namun demikian, bupati mengimbau dan memohon supaya masyarakat jangan panik karena petugas akan mulai bertindak cepat.
• Kisah Sedih Tak Bisa Hadiri Pernikahan Putrinya, Dikarantina Karena Corona, Pria Ini Kirim Robot
• Kurang Gerak? 4 Tips Olahraga Ini Bisa Dicoba Selama Masa Isolasi
• Wabah Corona Terus Meluas, PSSI Akhirnya Hentikan Liga 1 dan Liga 2
• Acara Ngunduh Mantu di Purwokerto Dibubarkan Polisi, Rombongan Tamu Pulang Dikawal Petugas
Wabah Virus Corona Menyerang, Bupati Tunda Resepsi Mantu
Bupati Banyumas, Achmad Husein, punya gawe mantu. Acara resepsi harusnya digelar pada Sabtu (21/3/2020) ini.
Undangan pun telah disebar, sejak beberapa waktu lalu. Namun, Bupati Banyumas memilih menunda acara resepsi pernikahan keluarganya itu, guna mengantisipasi meluasnya wabah virus corona.
"Saya mau mantu, tapi ditunda. Seharusnya Sabtu ini resepsi, tapi ya akhirnya hanya akad nikah saja, tamu yang hadir juga terbatas," kata Husein, Jumat (20/3/2020).
Gawe mantu Bupati Banyumas itu adalah menikahkan keponakan, yang telah seperti anaknya sendiri. Sebab, memang sedari kecil mempelai sudah ikut Achmad Husein.
"Saya punya keponakan yang ikut saya sejak kecil, anak dari saudara istri saya," ujarnya.
Pilihan Bupati ini sejalan dengan imbauan yang ia berikan kepada selurh masyarakat Banyumas, agar menghindari kerumunan untuk sementara waktu ini.
Termasuk di antaranya adalah menggelar hajatan resepsi mantu, pengajian, serta yang melibatkan banyak orang,
Terlebih, saat ini wabah virus corona terus menyebar luas di berbagai wilayah di Indonesia.
Hal itu disampaikan Husein di hadapan puluhan kepala desa saat memberi pengarahan mengenai kewaspadaan penyebaran virus corona di Pendapa Sipanji, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (20/3/2020).
Untuk menghindari kerumunan, kegiatan pengarahan kepada para kades juga dibagi menjadi lima sesi dari pagi hingga sore.
Selain itu, jarak antar kursi dibuat agak longgar.
(TribunBanyumas/jti)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pasien Meninggal akibat Covid-19 Bertambah, Terbanyak di DKI Jakarta",