Wabah Virus Corona

Dalam Kondisi KLB Corona Salat Jumat di Masjid Agung Surakarta Tetap Digelar, Khutbah Hanya 10 Menit

Meski dalam status KLB Corona, salat Jumat di Masjid Agung Surakarta masih berlangsung pada Jumat (20/3/2020).

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Rival Almanaf
Tribunbanyumas.com/ Rifqi Gozali
Jemaah salat Jumat mulai berdatangan ke Masjid Agung Surakarta, Jumat (20/3/2020). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SOLO - Meski dalam status KLB Corona, salat Jumat di Masjid Agung Surakarta masih berlangsung pada Jumat (20/3/2020).

Pada salat Jumat kali ini, khatib dari atas mimbar hanya khutbah tidak lebih dari 10 menit.

Pantauan Tribun Jateng, masjid yang terletak di jantung Kota Solo itu dipadati jemaah yang jumlahnya mencapai ribuan.

Sebelum khatib naik ke mimbar, seorang petugas masjid melalui pengeras suara mengimbau agar jemaah langsung meninggalkan masjid setelah salat Jumat selesai.

Prosesi salat Jumat pun akan dipercepat dari biasanya.

"Pengumuman dari jemaah langsung pulang ke rumah masing-masing, atau kembali ke tempat kerja masing-masing."

"Tidak diperkenankan tidur atau tiduran di serambi masjid, karena masjid akan senantiasa dibersihkan," ujar seorang petugas masjid melalui pengeras suara.

Isi Hati Tersangka Curanmor yang Nekat Embat Motor Mantan Bos: Tidak Dendam Hanya Butuh Uang

DBD Terabaikan Karena Virus Corona? Di Banyumas Ada 99 Kasus, Dua Pasien Meninggal

Chord Kunci Gitar Lagu Arti Sahabat Nidji

Lukaku Ungkap Alasannya Memilih Inter Milan dan Menolak Juventus

Khatib mulai khutbah sekitar pukul 12.00 WIB. Pada pukul 12.10 khutbah selesai.

Di dalam khutbahnya, khatib berpesan agar jemaah senantiasa berikhtiar menjaga kesehatan di tengah merebaknya wabah virus corona.

Dalam salat Jumat kali ini pun dilengkapi dengan doa kunut nazilah.

Doa ini dibaca biasanya saat terjadi mara bahaya atau wabah yang menimpa masyarakat.

Sementara, Ketua Takmir Masjid Agung Surakarta, HM Muhtarom mengatakan, pihaknya masih menggelar salat Jumat lantaran masih mengacu pada imbauan dari pemerintah terkait pelaksanaan salat Jumat dengan mempercepat tempo khutbah.

"Ini baru saja saya buka imbauan itu. Kalau kemarin imbauannya masih ada kebebasan lah ya."

"Terus pagi tadi pak kemenag ada koordinasi dengan MUI terus dengan tempat ibadah yang lain."

"Itu memutuskan karena kondisi yang ada menganjurkan untuk tidak mengadakan salat Jumat," kata Muhtarom sebelum salat Jumat.

Lantaran imbauan terkait penangguhan salat Jumat diterimanya mepet dengan pelaksanaan salat Jumat, maka pihaknya tidak bisa serta-merta meniadakan salat Jumat begitu saja.

"Informasi yang saya terima baru saja. Sementara masjid agung jemaahnya datang dari berbagai wilayah yang sudah terkondisikan informasi kemarin, kan tidak mungkin kita membatalkan begitu saja."

"Oleh karena untuk saat ini kami tetap mengadakan salat Jumat tetapi usaha-usaha preventif sudah kita siapkan."

"Penyemprotan sudah kami lakukan, kemudian alat-alat untuk kesehatan cuci tangan sudah kita siapkan."

"Imbauan sosialisasi sudah kita pasang di papan pengumuman sehingga harapan kita jemaah bisa terkondisikan," katanya.

Sebelumnya, di hari yang sama Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Solo telah mengeluarkan imbauan kepada seluruh tempat ibadah berbagai agama di Kota Solo untuk sementara tidak menggelar prosesi ibadah yang sifatnya melibatkan banyak orang.

Hal ini dilakukan demi meminimalkan dampak buruk dari wabah yang sedang melanda.

Satgas Corona Banjarnegara: Kepanikan Karena Hoaks Bisa Sebabkan Penurunan Daya Tahan Tubuh

Ciu Buatan Warga Desa Wlahar Wangon Bakal Diborong Bupati Banyumas, Dijadikan Bahan Hand Sanitizer

Wabah Virus Corona Meluas, Jessica Iskandar dan 4 Artis Ini Terpaksa Menunda Pernikahan

Pendiri Microsoft Bill Gates Pernah Ingatkan Bahaya Pandemi Virus Tahun 2015 Sebelum Corona Menyebar

Diketahui, di Solo sudah terdapat warga yang positif mengidap virus corona. Sejumlah warga juga dikarantina mandiri karenanya.

"Kami sangat memohon dukungan dan bantuan saudara tokoh agama agar dikomunikasikan dengan masyarakat karena maslahat yang ingin kita kejar justru menghindari mudarat adanya wabah corona," kata Kepala Kemenag Solo Musta'in Ahmad.

Sementara, di saat yang bersamaan Masjid Raya Fatimah yang terletak di Jalan Rajiman Kelurahan Jayengan, Kecamatan Serengan hari ini tidak menggelar salat Jumat.

Di depan masjid terdapat papan pengumuman bahwa tidak ada salat Jumat di masjid tersebut.

"Mohon maaf, Masjid Raya Fatimah tidak mengadakan sholat Jum'at atas pemerintah/Kemenag," tulis pengumuman itu.

Masjid sepi. Jemaah yang terlanjur datang sebagian besar langsung berbalik arah sembari masih tersampir sajadah di pundaknya. (goz)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved