Wabah Virus Corona
Pasien Corona Terus Meningkat, Pemerintah Gunakan Wisma Atlet untuk Rawat Pasien, Ini Kapasitasnya
Jumlah pasien corona yang terus meningkat di Indonesia membuat pemerintah berencana memanfaatkan wisma atlet untuk merawat pasien Covid-19
TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Jumlah pasien corona yang terus meningkat di Indonesia membuat pemerintah berencana memanfaatkan wisma atlet untuk merawat pasien Covid-19.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan wisma atlet yang berada di Kemayoran, Jakarta Pusat itu akan disiapkan bagi pasien yang tidak bisa dirawat di rumah.
"Pemerintah juga sudah menyiapkan wisma atlet untuk mereka yang memang tidak bisa dirawat di rumah."
"Sebab bagi mereka yang bisa dirawat di rumah, dianjurkan perawatannya di rumah," ujar Ma'ruf di Rumah Dinas Wapres, Jakarta, Rabu (18/3/2020).
Dengan demikian, kata dia, selain 132 rumah sakit (RS) yang disiagakan untuk menangani pasien Covid-19, pemerintah juga menyiapkan wisma atlet.
• Sembilan Orang Positif DBD, DKK Salatiga: Hasil Penelitian, Nyamuk Sudah Kebal Insektisida
• Hasil Penelitian Menyebut 86 Persen Orang Terinfeksi Corona Tidak Terdeteksi,
• Iwan Dwiprahasto Guru Besar Farmakologi FK UGM Terinfeksi Corona. 2 Kasus Positif Covid-19 di DIY
• Kesal Lihat Pemuda Mabuk Ugal-ugalan, Pria Ini Lempar Bambu, Pengendara Terjatuh dan Meninggal
Ia mengatakan, dalam wisma atlet itu telah disiapkan 1.800 tempat tidur untuk sementara waktu.
Wisma atlet, kata dia, disiapkan sebagai alternatif ketika rumah sakit tak bisa lagi menampung pasien.
"Kalau mereka (RS) tidak bisa, maka selain rumah sakit yang sudah ada, disiapkan wisma atlet."
"Sementara ini disiapkan untuk 1.800 tempat tidur," kata dia.
Ma'ruf mengatakan, pemerintah sejak awal sudah proaktif untuk menangani penyebaran virus corona ini.
Hal tersebut dimulai ketika evakuasi terhadap WNI yang berada di Provinsi Hubei, China serta mereka yang terjebak dalam kapal pesiar Diamond Princess di Jepang.
Pemerintah, kata dia, telah menyiapkan 132 rumah sakit yang dilengkapi kamar isolasi dan peralatan standar WHO.
"Tapi ketika masyarakat mulai menyadari dirinya Untuk memeriksakan diri, kemudian penderita yang terpapar corona bertambah maka pemerintah sebenarnya sudah langsung melakukan langkah-langkah," kata dia.
Termasuk pembentukan Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 untuk mempercepat proses penanganannya.
• Ombudsman Jateng: Ada Rumah Sakit yang Abaikan Pengaduan Pasien Dugaan Corona
• Ditengah Wabah Virus Corona, PSIS Berencana Gelar Uji Coba Berpenonton di Kendal, Berani Nonton?
• Satgas Pangan Polri Batasi Pembelian Bahan Pangan Pokok, Hindari Kelangkaan dan Panic Buying
• Melihat Budaya Bersih Pelajar Jepang Melawan Corona dari Kacamata Direktur Politeknik Banjarnegara
Selain 132 RS yang telah ditetapkan, pemerintah juga sudah menambah RS swasta, RS BUMN, hingga RS TNI/Polri yang kerja samanya sudah dijalankan dengan baik.