Berita Regional

Pulang dari Warnet, Remaja 16 Tahun Bunuh lalu Perkosa Jasad Tetangganya yang Berusia 14 Tahun

Seorang remaja berusia 16 tahun berinisial SY ditetapkan sebagai tersangka pembunuh dan pemerkosa remaja 14 tahun berinisial NAD.

Editor: Rival Almanaf
Tribun Jateng/Grafis/Bram Kusuma
Ilustrasi pemerkosaan 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Seorang remaja berusia 16 tahun berinisial SY ditetapkan sebagai tersangka pembunuh dan pemerkosa remaja 14 tahun berinisial NAD.

Hal itu terungkap setelah NAD (14) ditemukan tewas mengenaskan di dalam kamarnya sendiri, Sabtu (7/3/2020) lalu.

NAD diduga menjadi korban pemerkosaan dan penganiayaan yang berujung kematian.

Kasus pembunuhan tersebut terjadi di Jalan Sei Peringgan, Kelurahan Pasar, Kecamatan Sei Tualang Raso, Kota Tanjung Balai, Sumatera Utara.

Dalam kasus ini, Kapolres Tanjung Balai telah menetapkan tetangga korban berinisial SY yang masih berusia 16 tahun sebagai tersangka.

Mengutip dari Kompas.com, Kapolres Tanjung Balai AKBP Putu Yudha Prawira mengungkapkan motif pembunuhan yang dilakukan SY.

Iuran BPJS Tidak Jadi Naik, Akankah Sri Mulyani Tarik Rp 13,5 Triliun dari BPJS

Hujan Ringan Hingga Hujan Lebat Melingkupi Slawi Berikut Prakiraan BMKG 10 Maret 2020

Putu mengatakan, SY membunuh dan memperkosa korban karena hasrat yang terpendam.

"Motifnya karena hasrat yang terpendam oleh tersangka kepada korban," kata Putu.

Putu mengatakan, SY beberapa kali ketahuan mengintip korban yang sedang mandi.

Bahkan, korban sudah pernah melaporkan perilaku SY tersebut kepada kakeknya.

"Karena sering melihat korban mandi, akhirnya dia ada hasrat terpendam."

"Dia mencari waktu yang pas, kemudian masuk ke dalam rumah korban," terang Putu.

Selain itu, menurut Putu, tersangka sudah hafal dengan rumah korban.

Meskipun saat kejadian rumah korban dikunci, namun tersangka sudah biasa keluar masuk ke dalam rumah tersebut.

Artis Cantik Ririn Ekawati Terlibat Kasus Narkoba, Berikut Tiga Fakta Hasil Pemeriksaan Polisi

Hasil Liga Inggris Selasa 10 Maret: Leicester Menang, Vardy Top Skor

Setelah berhasil masuk, SY melihat korban sedang tertidur di kamarnya.

"Dia pun kemudian masuk ke kamar dan korban dipeluk."

"Karena kaget korban melawan tapi langsung bekap pakai bantal, dicekik, kemudian dipukuli wajahnya yang dilapisi bantal," terang Putu.

Mengutip dari TribunMedan.com, pihak Kapolres Tanjung balai berhasil meringkus pelaku dalam kurun waktu 12 jam dari pertama korban ditemukan tewas.

Putu mengatakan, tersangka SY diamankan setelah pihaknya memeriksa tujuh orang saksi.

Pelaku berhasil diamankan pada Sabtu (7/3/2020) sekira pukul 20.00 WIB.

Berikut Prakiraan Cuaca BMKG di Purwokerto dan Banyumas Selasa 10 Maret 2020, Siapkan Mantel Mu

Kronologi lengkap Tabrakan Perahu Rombongan Paspampres, 6 Orang Tewas Termasuk Dandim Kuala Kapuas

Mengutip dari TribunMedan.com, dari hasil prarekontruksi yang dilakukan oleh Kapolres Tanjungbalai, mulanya korban disuruh oleh orangtuanya untuk mengantar sepeda ke rumah kakeknya, pukul 18.00 WIB.

Sebelumnya, sepeda motor tersebut dipinjam oleh orangtuanya.

Sesampainya di rumah sang kakek, korban kemudian diantar pulang incek-nya bernama Sahlan dan istinya, berboncengan tiga, sekira pukul 21.00 WIB.

Setelah itu, korban dan orangtuanya duduk di ruang tamu sambil menonton televisi.

Saat itu, korban juga sempat menyuruh orangtuanya untuk memperbaiki kipas angin.

Selanjutnya, korban memutuskan tidur di kamar.

Sedangkan kedua orangtuanya masih tetap menonton televisi hingga pukul 02.00 WIB.

Pagi harinya, ibu korban masuk ke kamar hendak membangunkan putrinya.

Saat itu, ibu korban akan menyuruh untuk lekas berangkat sekolah.

Dari penglihatan ibunya, korban saat itu tertutup sprei warna putih dan memakai baju hitam.

Sudah Dibanjiri Wajib Pajak Program Bebas Denda dan BBNKB di Jateng akan Berakhir di Bulan Ini

1156 Anak Sekolah di Purbalingga Mendapat Bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) Segini Besarannya

Namun, tidak memakai celana dalam, sedangkan celana pendek yang tadinya dipakai korban berada di bawah kaki.

Kemudian, sang ibu membuka sprei yang menutupi putrinya.

Saat sprei dibuka, ternyata putrinya itu sudah dalam kondisi sekarat.

Dengan muka lebam dan leher mengalami luka.

Melihat kondisi tersebut, ibu korban langsung berteriak dan memanggil suaminya.

Korban sempat dibawa ke rumah sakit, namun nahas nyawanya tidak tertolong lagi.

Mengutip dari TribunMedan.com, saat tersangka pulang dari warnet ke rumah pamannya sekitar pukul 03.30 WIB, Sabtu dini hari.

Di sana tersangka masih sempat makan.

Selanjutnya, pelaku keluar dari rumah pamannya dan timbul niat untuk merudapaksa korban.

SY kemudian mencongkel pintu belakang rumah korban dengan adukan semen yang berasal dari rumah pamannya dan berhasil.

Setelah berhasil membuka pintu dapur, tersangka lalu menuju ke ruang tamu.

Bahkan tersangka sempat melihat keberadaan ayah korban, M Hadi Sinaga di ruangan tersebut.

Tersangka lalu menuju ke kamar tidur korban, di sana SY melihat NAD tengah tertidur.

Tersangka kemudian mendekati korban dengan berbaring di sampingnya.

SY yang sudah dipengaruhi nafsu bejat, lantas mengambil bantal dan membekap wajah korban.

"Korban sempat terbangun dan meronta."

"Karena melakukan perlawanan maka tersangka lalu mencekik leher korban dengan tangan kirinya dan memukul pipi serta bibir korban sebanyak lima kali," papar Putu.

Akibat perlakuannya itu, NAD akhirnya tewas.

Bukannya menyesal, SY justru merudapaksa korban yang sudah tidak bernyawa.

Setelah melakukan aksi bejatnya, tersangka kemudian menutupi wajah korban dengan sprei tempat tidur.

SY lalu meninggalkan rumah korban dari pintu dapur dan menutupnya kembali dengan rapat. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Remaja 16 Tahun Bunuh dan Perkosa Remaja 14 Tahun, Polisi Ungkap Motif Pelaku: Ada Hasrat Terpendam, 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved