Berita Purbalingga
Kunjungi D'las Desa Serang, Mendes PDTT Yakini Purbalingga Segera Dikunjungi Presiden Joko Widodo
Kabupaten Purbalingga akan diajukan sebagai nominasi daerah yang dikunjungi Presiden Joko Widodo.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Kabupaten Purbalingga akan diajukan sebagai nominasi daerah yang dikunjungi Presiden Joko Widodo.
Hal itu disampaikan dan akan diajukan secara langsung oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar.
Halim mengatakan, ada sejumlah nominasi-nominasi daerah yang sedang dilakukan verifikasi.
Hasil verifikasi tersebut akan dikirimkan ke Presiden Jokowi untuk dikunjungi.
• Anak Lahir di RS Emanuel Bisa Urus Akta Kelahiran, Tak Perlu Lagi ke Dindukcapil Banjarnegara
• Desa Sumingkir Jadi Exit Tol Cilacap, Kades: Terdampak Cuma di Dusun Kedung Banteng Selatan
• Perangkat Desa Ditarik Uang Syukuran, ZI Sebut Sudah Membudaya di Purbalingga
"Kami tidak mau memberikan laporan kepada Presiden sebelum dilakukan cek and ricek."
"Perlu diketahui Presiden Joko Widodo, tidak berkenan jika direkayasa," kata dia saat mengunjungi destinasi wisata D'las Desa Serang, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga, Selasa (10/3/2020).
Menurutnya, Kabupaten Purbalingga masuk dalam nominasi karena memiliki banyak varian Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Terlebih Purbalingga akan memiliki Bandara Jenderal Besar Soedirman.
"Hal ini membuat akses regionalnya bagus dan desa sekitar bandara serta di Purbalingga harus melakukan persiapan yang matang."
"Sehingga dapat memanfaatkan secara optimal terhadap keberadaan bandara," ujarnya.
Desa Digital
Di sisi lain, pihaknya mengimbau agar setiap daerah memiliki desa digital.
Dirinya menargetkan pada 2021 ada beberapa desa digital di Kabupaten Purbalingga.
"Salah satu ukuran desa digital adalah pengelolaan Dana Desa menggunakan cashless (non tunai)," tuturnya.
• Tahun Depan Pemkab Cilacap Fokus Pembangunan di Wilayah Perbatasan
• Kecelakaan Tunggal di Banjarnegara, Pikap Nyungsep ke Jurang Sedalam 50 Meter, Diduga Sopir Ngantuk
• Delapan Hari Berlalu, Warga Kutosari Kebumen Temukan HS, Awalnya Cium Bau Menyengat di Sumur
Menurut dia, pengelolaan Dana Desa dengan sistem cashless sangat penting terkait urusan inklusi keuangan di desa maupun masyarakat.
Sistem tersebut dapat membantu kepala desa (Kades) untuk mempermudah membuat laporan pertanggungjawaban keuangan.
"Kalau cashless menggunakan rekening atau Informasi Teknologi (IT) jejak digital uang menjadi jelas. Hal ini sangat membantu kades," tutur dia.
Ia mengatakan, sudah harus ada 70 persen desa di Indonesia menerapkan sistem cashless.
Pihaknya akan menyiapkan jaringan terlebih dahulu dan menggandeng perbankan.
"Untuk tahun ini sistem cashless sudah mencapai 10 persen," kata dia. (Rahdyan Trijoko Pamungkas)
• Tiga Desa di Kecamatan Jeruklegi Bakal Dilintasi Tol Pejagan-Cilacap, Exit Tol di Sumingkir
• ZI Buka Suara, Pelantikan Perangkat Desa Bertarif di Purbalingga, Terjadi Juga di Cipawon Bukateja
• Ini Cerita Kemoterapi Pertama Afifah di Yogyakarta, Bocah Penderita Hemangioma Asal Kroya Cilacap