Berita Banjarnegara

Anak Lahir di RS Emanuel Bisa Urus Akta Kelahiran, Tak Perlu Lagi ke Dindukcapil Banjarnegara

BPPKAD dalam penginputan pelayanan Wajib Pajak daerah akan menggunakan data kependudukan dari Dindukcapil Kabupaten Banjarnegara.

Penulis: khoirul muzaki | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/KHOIRUL MUZAKKI
Penandatanganan perjanjian kerja sama pemanfaatan data kependudukan dengan tiga unit kerja di Kabupaten Banjarnegara, Selasa (10/3/2020) di Pendopo Pemkab Banjarnegara. 

Cita-cita besar nasional untuk memiliki data tunggal pun akan semakin mudah terwujud.

Ia mencontohkan, BPPKAD dalam penginputan pelayanan Wajib Pajak daerah akan menggunakan data kependudukan dari Dindukcapil.

Sehingga proses penginputan wajib pajak akan lebih cepat, tepat, dan akurat

"Demikian juga di bidang pelayanan publik, baik dengan Kelurahan Kenteng maupun RS Emanuel Klampok telah disepakati perjanjian itu."

"Yakni dalam pembuatan dokumen kependudukan akta kelahiran dan akta kematian," katanya.

Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono mengapresiasi langkah Dindukcapil untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.

Hal ini, kata Budhi, sesuai dengan visi misi daerah 2017-2022 serta strategi dan arah kebijakan yang telah tercantum dalam RPJMD.

Menurut Budhi, jumlah penduduk Banjarnegara saat ini sudah lebih dari 1 juta jiwa.

Dengan kondisi geografis yang ada, butuh waktu cukup lama dan biaya yang tidak sedikit jika masyarakat hendak mengurus dokumen kependudukan ke Dindukcapil.

Karena itu, ia mendukung berbagai upaya terobosan dan inovasi yang terus dilakukan oleh Dindukcapil untuk mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat.

"Strategi yang harus dikembangkan adalah sistem layanan yang cepat, mudah serta terjangkau dengan tolak ukur hasilnya meningkatkan cakupan pelayanan hak-hak kependudukan yang sangat dasar," katanya. (Khoirul Muzakki)

Pelantikan Perangkat Desa Bertarif, Capai Rp 80 Juta, Polres Purbalingga: Sisa Uang di Laci Kades

Gadis 15 Tahun Bunuh Teman, Kemen PPPA: Pelaku Itu Juga Korban, Kami Beri Dampingan Psikologi

Ini Cerita Kemoterapi Pertama Afifah di Yogyakarta, Bocah Penderita Hemangioma Asal Kroya Cilacap

Perjuangan Hidup Bayi di Batang, Kamar Bima Dipenuhi Tabung Oksigen, Divonis Derita Jantung Bocor

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved