Berita Kendal
Makam Nur Haniyatun Dibongkar, Somad Ingin Pastikan Penyebab Kematian Putrinya, Awalnya Gantung Diri
DVI Forensik Polda Jateng membongkar makam Nur Haniyatun Maghfiroh (27), korban gantung diri pada awal Februari 2020.
Penulis: Saiful Masum | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Forensik Polda Jateng membongkar makam Nur Haniyatun Maghfiroh (27), korban gantung diri pada awal Februari 2020.
Makam Nur Haniyatun berada di Kompleks Pemakaman Maklumat belakang Masjid Nahdlatul Ulama Baitul Muttaqien Desa Pucangrejo, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal.
Aktivitas pembongkaran juga dihadiri serta disaksikan perwakilan dari pihak Reskrim Polres Kendal, Polsek Gemuh, dan keluarga korban.
Makam tersebut dibongkar untuk kemudian dilanjutkan outopsi terhadap jenazah Nur Haniyatun.
Pembongkaran tersebut atas laporan dari pihak keluarga korban kepada Polsek Gemuh yang mendapati beberapa kejanggalan atas kematian mantan tenaga kerja wanita (TKW) itu.
• ZI Buka Suara, Pelantikan Perangkat Desa Bertarif di Purbalingga, Terjadi Juga di Cipawon Bukateja
• Perjuangan Hidup Bayi di Batang, Kamar Bima Dipenuhi Tabung Oksigen, Divonis Derita Jantung Bocor
• Desa Sumingkir Jadi Exit Tol Cilacap, Kades: Terdampak Cuma di Dusun Kedung Banteng Selatan
• Gadis 15 Tahun Bunuh Teman, Kemen PPPA: Pelaku Itu Juga Korban, Kami Beri Dampingan Psikologi
KBO Reskrim Polres Kendal, Iptu AM Tohari menjelaskan, sebelumnya keluarga korban melakukan laporan atas beberapa temuan yang janggal mengenai kematian Nur.
Pihaknya mendampingi tim DVI Forensik Polda Jateng membongkar makam.
Kemudian memeriksa atau outopsi, baik luar maupun dalam jenazah.
Pembongkaran dimulai pukul 09.00 dan selesai disucikan serta dimakamkan kembali pada pukul 12.30.
Sejumlah pemeriksaan outopsi secara prosedural sudah dilaksanakan dengan melibatkan 1 dokter spesialis dibantu belasan tenaga forensik lain.
"Ini permintaan keluarga korban karena menurut keluarga korban ada hal yang tidak wajar dan minta (jenazah) untuk dioutopsi," terang Iptu Tohari, Senin (9/3/2020) seusai kegiatan.
Adapun hasilnya, pihaknya menunggu laporan dari DVI Forensik Polda Jateng sekiranya 1 minggu ke depan.
Selain itu, pihaknya melalui unit Reskrim Polsek Gemuh telah melakukan pemeriksaan 8 saksi yang terlibat dalam keseharian korban.
"Sebelumnya korban dikabarkan gantung diri. Sudah ada pemeriksaan 8 saksi oleh penyidik Polsek Gemuh."
"Namun hasil keterangan saat ini belum ada yang mengarah ke tersangka," ujarnya.
Ayah korban, Abdul Somad (50) mengatakan, saat kematian putrinya, Jumat (7/2/2020) pihaknya tak sempat melihat putrinya yang dikabarkan melakukan gantung diri.
Saat itu, Somad sedang bekerja di luar desa sejak pukul 05.00.
• Galian C Grobogan Telan Korban, Lima Santriwati Ponpes Al Lathifiyah Tewas Tenggelam
• Suara Terbanyak Pilkades Purbalingga Didominasi Wajah Baru, PPDRI: Kepercayaan Masyarakat Berkurang
• Kampanye Gerakan Cuci Tangan Gunakan Sabun, IDI Banjarnegara: Tak Perlu Over Panic Hadapi Corona
• Pelantikan Perangkat Desa Bertarif, Capai Rp 80 Juta, Polres Purbalingga: Sisa Uang di Laci Kades
"Saya kerja sejak pagi sehabis subuh. Dapat kabar pukul 09.00. Tidak sempat melihat korban di rumah, hanya bisa melihat kondisinya di RSI Baitul Hikmah."
"Itupun langsung dibawa pulang, disucikan, dan dikuburkan," kata Somad.
Selang sehari pasca penguburan, ia dan pihak keluarga lain menemukan sejumlah bukti yang dianggap sebagai kejanggalan atas kematian putrinya.
Atas dasar itu, pihaknya melaporkan ke Polsek Gemuh dan meminta jenazah putrinya untuk dioutopsi.
"Dari keterangan dan saya temukan saat memandikannya."
"Tidak ditemukan bekar jeratan di leher, lidah tak menjulur ke luar, mata tak menyamping."
"Juga tidak ditemukan cairan yang keluar, baik dari lubang di seluruh tubuh maupun alat kelamir dan dubur," jelasnya.
Somad hanya berharap dengan adanya outopsi ini penyebab kematian putrinya jelas.
Hal itu agar dirinya dan keluarga lain merasa yakin dan bisa merelakan kepergian putrinya.
"Hasilnya nunggu dari kepolisian. Saya hanya ingin penyebab kematian putri saya jelas biar tidak ada keragu-raguan lagi," harapnya.
Sebelumnya, diberitakan bahwa mantan TKW di Singapura ini ditemukan meninggal gantung diri pada Jumat (7/2/2020).
Korban ditemukan oleh suaminya Muhamad Agung Pratama (25) warga Desa Randusari, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal menggantung di dapur rumah orangtuanya.
Diduga keduanya terlibat cekcok sebelum peristiwa nahas itu terjadi. (Saiful Ma'sum)
DISCLAIMER:
Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.
Bisa menghubungi RSJ Amino Gondohutomo Semarang telp (024) 6722565 atau RSJ Prof Dr Soerojo Magelang telp (0293) 363601.
• BREAKING NEWS, Empat Pasien Dinyatakan Negatif Corona di Banyumas, Tinggal Satu Lagi
• Ganjar Didatangi Eks Anggota ISIS, Begini Hasil Percakapan Mereka di Puri Gedeh Semarang
• PSCS Cilacap Masuk Grup Timur, Dirut PT LIB: Demi Keseimbangan Liga 2 2020
• Tiga Desa di Kecamatan Jeruklegi Bakal Dilintasi Tol Pejagan-Cilacap, Exit Tol di Sumingkir