Berita Semarang

Curhat Ingin Sekolah Lagi Tapi Tubuh Bertato, Jawaban Gubernur Ganjar Justru Bikin Ragu Arvin

Seorang anak putus sekolah dari Kabupaten Temanggung ini curhat secara langsung kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: deni setiawan
PEMPROV JATENG
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyodorkan mikrofon ke Arvin, eks anak jalanan, yang sedang bernyanyi dan memetik gitar di sela-sela dialog dengan perwakilan khusus Sekjen PBB di Wisma Perdamaian, Semarang, Jumat (6/3/2020). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Arvin (19) seorang anak putus sekolah dari Kabupaten Temanggung ini curhat secara langsung kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Bahkan tanpa canggung, dirinya mengaku apabila dahulunya merupakan seorang anak jalanan.

Dua lengannya penuh tato.

Lubang bekas tindikan juga masih terlihat jelas di kedua telinganya.

Ia datang dengan pendampingnya.

Pelantikan Perangkat Desa Bertarif, Capai Rp 80 Juta, Polres Purbalingga: Sisa Uang di Laci Kades

Sempat Dinyatakan Hilang, Remaja Ditemukan Tewas Tenggelam, Berada di Dasar Kedung Pete Baturraden

Alhamdulillah, Niatan Poligami Warga Cilacap Masih Rendah, Cuma Empat Orang di Januari

Tiga Desa di Kecamatan Jeruklegi Bakal Dilintasi Tol Pejagan-Cilacap, Exit Tol di Sumingkir

Di hadir dalam dialog Perwakilan Khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Kekerasan terhadap Anak, Najat Maalla M'jid di Wisma Perdamaian Kota Semarang, Jumat (6/3/2020).

Kepada Ganjar, Arvin mengatakan telah putus sekolah saat kelas VIII atau 2 SMP karena berbagai faktor, termasuk ekonomi.

Ia pun terpaksa harus turun ke jalan.

Petik gitar dari rumah ke rumah dan persimpangan jalan untuk untuk sesuap makan.

Dia harus kehilangan waktu belajar.

Kini, Arvin pun rindu untuk bersekolah lagi.

"Pak Ganjar, saya mau tanya, apakah label anak jalanan masih berlaku bagi saya?"

"Saya mau sekolah tapi tatoan, kira-kira bisa sekolah tidak?" ucapnya.

Sembari berkelakar, Ganjar mengatakan, apakah Arvin nakal hingga tidak bersekolah.

Arvin tegas menjawab bila dirinya sudah tidak nakal seperti dahulu.

Jalanan yang dahulu menjadi 'rumahnya' sudah ditinggalkan sejak bergabung dengan komunitas yang peduli dengan anak jalanan.

Dia pun mendapatkan perhatian langsung dari Gubernur.

Ganjar mulai bertanya tentang diri dan identitas Arvin, termasuk hobi.

Pasien Asal Kaliajir Positif Corona, RSUD Margono Purwokerto Pastikan Hoaks, Ini Info Sebenarnya

Kabur Saat Karantina di Asrama Haji Batam, Dinkes Kepri Masih Lacak Keberadaan Dua Driver Ojol

Nyalon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Riza Patria Mengundurkan Diri Sebagai Anggota DPR RI

Istana Update Kondisi Ibu Hamil di Pulau Sebaru, Hari Keenam Observasi ABK World Dream

"Semisalkan kamu sekolah lagi, kira-kira mau sekolah di mana?" tanya Ganjar.

Ia menjelaskan, banyak sekolah di Jawa Tengah yang bisa menjadi referensi untuk menyalurkan bakat dan minat.

Seperti di Surakarta dimana ada jurusan karawitan dan sebagainya.

"Saya suka musik, ingin sekolah musik," ucap Arvin diikuti tepuk tangan peserta acara.

Ganjar terus menanyai dirinya seputar genre musik favorit.

Termasuk ditanya band atau penyanyi kesukaan Arvin.

Seusai mengatakan suka dengan musik, ia diminta Ganjar untuk melantunkan lagu sambil petik gitar.

Berkat berlatih tarik suara setiap hari sebagai pengamen, saat jadi anak jalanan dulu, membuat suaranya apik dan mampu membius peserta.

"Kamu besok bisa sekolah lagi. Gratis. Biaya soko aku (dari aku)," tegas Ganjar.

Namun, Arvin masih ragu-ragu lantaran bertato.

Lalu, Gubernur berambut putih itu bilang tidak jadi masalah.

Masih banyak sekolah yang mau menerimanya.

Ganjar mengucapkan salut kepada anak-anak yang telah datang lantaran berani dan jujur mengungkapkan apa yang dirasa serta keinginan mereka.

"Tadi ketika ditanya ada yang pernah membully, mereka jawab ada. Itu hebat," ujarnya.

Ganjar menyatakan terkait target PBB untuk menghapus kekerasan terhadap anak pada 2030.

Dalam beberapa tahun terakhir program yang ada di Pemprov Jateng telah mengarah ke sana.

Namun untuk tahun depan, baik program maupun kebijakan yang berorientasi ramah anak akan lebih diintensifkan. (Mamduh Adi)

Update Kecelakaan Bocah PAUD Tewas Terlindas Truk, Saksi: Maaf Saya Tidak Tega Menceritakannya

Geng Dua Kampung Semarang Geruduk Markas Lawan, Ditunggu Tak Muncul, Akhirnya Bacok Orang Nongkrong

Masih Tunggu Hasil Jakarta, Ini Kondisi Terkini Empat Pasien Terduga Suspect Corona di Banyumas

Viral Pedagang Keliling di Pekalongan, Lia Berseragam SD Jual Papeda, Suami Pernah Tanya Kewarasan

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved