Bayi Kembar Tiga

Bayi Kembar Tiga, Diketahui Eva Saat Usia Kandungan Lima Bulan, Joned Beri Nama Ketiga Anaknya Ini

Ketiga bayi kembar tersebut terlahir seusai sang istri, Eva sukses menjalani operasi sesar di RSUP dr Kariadi Semarang pada Sabtu (15/2/2020).

Penulis: iwan Arifianto | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/IWAN ARIFIANTO
Bayi kembar tiga, dari pasangan Joned Setyawan (26) dan Eva Novita Sari (25), warga Kelurahan Manyaran, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Kebahagiaan terus terpancar di raut wajah pasangan suami istri (pasutri) ini.

Pasangan Joned Setyawan (26) dan Eva Novita Sari (25) dikaruniai tiga putri kembar.

Pasutri itu tinggal di Kelurahan Manyaran, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang.

Adapun ketiga bayi kembar tersebut terlahir seusai sang istri, Eva sukses menjalani operasi sesar di RSUP dr Kariadi Semarang pada Sabtu (15/2/2020) sekira pukul 18.00.

Saat jurnalis Tribunbanyumas.com menyambangi rumahnya, ketiga bayi kembar tersebut sedang diberi minum susu menggunakan botol (dot).

Pelantikan Perangkat Desa Bertarif, Capai Rp 80 Juta, Polres Purbalingga: Sisa Uang di Laci Kades

Tiga Desa di Kecamatan Jeruklegi Bakal Dilintasi Tol Pejagan-Cilacap, Exit Tol di Sumingkir

Pasien Asal Kaliajir Positif Corona, RSUD Margono Purwokerto Pastikan Hoaks, Ini Info Sebenarnya

Bukan secara bergantian, tetapi bersamaan, meskipun terlihat respon, tetapi Joned bahagia menyaksikan senyum manis dari ketiga putrinya.

Sesekali pula tangannya membetulkan posisi penutup kepala bayi.

Ketika bayi satu menangis tampak bayi lainnya juga ikut menangis.

"Memang lebih kewalahan mengurus bayi kembar tiga."

"Tetapi kebahagiaan punya anak juga berlipat tiga," ujar Joned Setyawan kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (4/3/2020) petang.

Berdasarkan penuturan Joned, setiap bayi terlahir hanya berjarak tak lebih dari satu menit.

Pasca lahir, Joned pun harus bergegas mencari nama untuk ketiga putrinya.

Kebetulan memang ketiga bayi tersebut berjenis kelamin perempuan.

Masing-masing bernama Shabrina Jova Lihimaya dengan berat lahir sekira 1,8 kilogram.

Shaqila Jova Lihimaya berat 1,8 kilogram, dan Shabrina Jova Lihimaya 1,7 kilogram.

"Untuk panjang bayi kami tidak hafal."

"Ketiga bayi kami itu juga sempat diinkubator selama seminggu."

"Penyebabnya karena berat badan kurang sehingga harus ditangani terlebih dahulu oleh pihak medis," katanya.

Dikatakan Joned, ketika usia awal kandungan sang istri memang sudah mengetahui bakal memiliki anak kembar.

Namun ketika memasuki usia kandungan lima bulan, ternyata anaknya kembar tiga.

PSCS Cilacap Masuk Grup Timur Liga 2, Jaya Hartono Ingin Sekali Lagi Menguji Pemain

205 Apotek di Banyumas Krisis Masker, Eni Rahma: Terjadi Sejak Januari, Termasuk Hand Sanitizer

Erna Sulistyawati Husein, Bunda Literasi Kabupaten Banyumas Periode 2020-2023

"Selama kehamilan istri biasa saja, normal seperti ibu hamil lainnya."

"Meskipun secara fisik istri saya lebih berat dalam mengandung," terangnya.

Untuk perkembangan bayi, Joned menuturkan anaknya berkembang seperti bayi lainnya.

Joned berucap, harus pandai saling bekerja sama dengan istri dalam mengurus ketiga buah hatinya.

Terkadang pula dibantu oleh kedua orangtua mereka.

Joned menjelaskan arti nama bayinya masing-masing.

Shabrinna Jova Lihimaya: pesona dan karisma

Shabilla Jova Lihimaya: mawar putih

Shaqilla Jova Lihimaya: rupawan atau cantik

"Kami ingin ketiga anak kembar kami nanti menjadi anak solehah, berbakti kepada orangtua."

"Berguna bagi masyarakat nusa dan bangsa," katanya.

Tahun Lalu Juga Kembar Tiga

Tahun lalu, persalinan bayi kembar tiga juga terjadi di Kota Semarang.

Tepatnya, di Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang. Indah Puji Rahayu (34) istri dari Eri Julianto (42), melahirkan bayi kembar tiga pada Rabu (31/7/2019).

Sesekali, pasutri asal Plamongan Sari, Kecamatan Pedurungan Kota Semarang itu menatap satu sama lain.

Sesekali juga, Eri memegang erat tangan Indah yang berbaring di kamar Nomor 20 rumah sakit tersebut.

Berturut-turut dari mulai pukul 09.14, pukul 09.15, dan pukul 09.16, Indah melahirkan bayi kembar tiga.

Semuanya berjenis kelamin perempuan.

Ulang Masa Kejayaan, Dinkannak Banyumas Kembangkan Desa Inovasi Gurami Unggul, Gandeng BRPI

Waspada Virus Corona, PT KAI Daop V Purwokerto Pasang Cairan Pembersih Tangan

Resep Masakan, Tumis Tahu Saus Tiram Praktis

Tiga bayi kembar tersebut masing-masing berbobot 2 kilogram 1 ons, 1 kilogram 8 ons, dan 2 kilogram 4 ons.

Persalinan dilakukan oleh dokter kandungan rumah sakit tersebut, dr Purnomo Hartanto.

"Perasaan saya campur aduk."

"Ya senang, ya kaget juga. Kok bisa kembar tiga," papar Indah.

Indah menceritakan, sebenarnya ia dan suaminya tak berencana untuk memiliki anak lagi.

Karena, pasangan ini sebelumnya telah memiliki tiga anak laki-laki.

Maka, saat ia diketahui hamil, awalnya melakukan kontrol di bidan yang berada di dekat rumahnya.

"Sebelumnya di bidan."

"Sampai bulan ketiga," kata dia.

Hanya saja, Indah terus merasa perutnya semakin berat.

Lebih berat dari tiga kehamilan sebelumnya yang pernah dirinya rasakan.

Maka di bulan keempat, ia dan suaminya melakukan kontrol dan USG di RS Panti Wiloso Citarum Semarang.

"Setelah dicek, ternyata kembar tiga."

"Oleh dokter, disarankan untuk kontrol di dokter spesialis," ujarnya.

Dua TKW Terduga Suspect Virus Corona di Banyumas, Perlu Moratorium Pekerja Migran Indonesia?

BERITA LENGKAP - TKW Dirujuk ke RSUD Banyumas, Pulang dari Hongkong, Bupati Perintahkan Ini

Kisah Guru SLB di Semarang, Bikin Lukisan Berbahan Limbah Tutup Botol, Sejam Bisa Hasilkan 20 Karya

Dia pun menuruti nasehat dokter.

Indah langsung disarankan mendapatkan asupan makanan bergizi selama kehamilan.

Istirahatnya juga perlu dijaga, agar bayi kembar tiga di kandungan terus sehat.

"Ngidam tidak ada."

"Hanya memang makan dan minum dijaga dan bergizi seimbang," ungkap Indah.

Perihal firasat pun, Indah dan Eri mengaku tidak mendapatkannya.

Mereka berdua malah tidak kepikiran, akan dikaruniai anak lagi setelah sebelumnya sudah punya tiga anak laki-laki.

Hanya saja, dari garis keturunan Eri, kakek Eri juga merupakan anak kembar.

Setelah memiliki enam anak, mereka berdua sangat bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

"Anak kami laki-laki yang pertama masuk SMP, yang kedua kelas 3 SD, yang ketiga usia 2 tahun."

"Ditambah bayi perempuan kembar tiga, kami merasa lengkap sekali sebagai keluarga," tambah Eri.

Disinggung terkait nama bagi ketiga buah hatinya yang baru saja lahir, Eri sudah menyiapkan beberapa nama.

Namun, menurutnya masih perlu dibahas dengan keluarga besar.

"Di orek-orekan (catatan) sudah ada beberapa nama."

"Mau dirembug sama nenek terlebih dahulu," terang Eri.

Sementara dr Purnomo Hartanto mengatakan, persalinan dilakukan secara sesar, untuk keselamatan buah hati dan ibunya.

"Kalau kembar dua masih mudah untuk persalinan secara normal, karena kembar tiga kami pilih jalan sesar," imbuhnya.

Untuk usia kandungan, sesuai teknis dokter Purnomo menunggu sampai setahannya Indah.

Operasi dilakukan saat usia kandungan mencapai 37 minggu.

Adapun dr Purnomo menjelaskan, sejak 2004, ia telah menangani 3 kali persalinan kembar tiga di RS Panti Wiloso Citarum Semarang.

"Jadi usia itu cukup matang. Indah juga cukup kuat dengan kandungannya jadi proses persalinan lancar," jelas dr Purnomo. (Iwan Arifianto)

Cerita Dosen Undip Ciptakan Masker Herbal, Diklaim Bisa Memfilter Polusi Udara

Hamil Duluan, Faktor Tingginya Permintaan Dispensasi Nikah di Cilacap

Exit Tol Sumingkir Kecamatan Jeruklegi Jadi Titik Pertemuan Pejagan dan Gedebage

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved