Teror Virus Corona
Warga Purwokerto Berburu Masker di Apotek, Antiseptik dan Obat Kekebalan Tubuh Juga Laris Manis
Pasca pengumuman dua WNI positif corona, penjualan masker di Purwokerto mengalami peningkatan beberapa jam terakhir ini.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: deni setiawan
Karena stok masker tidak ada, sejumlah apotek menjual masker secara eceran.
Masker biasa dihargai Rp 5 ribu per masker dan untuk masker model N95 Rp 35 ribu per masker.
• Warga Dukuh Majatengah Kembali Terancam Longsor, Empat Rumah Terpaksa Dibongkar
• Bintara Baru Polri Dilantik, Kapolda Jateng: Pengamanan Pilkada Jadi Tugas Awal Mereka
• Sempurnakan Hunian, Warga Terdampak Longsor di Banjarnegara Minta Tambahan Dana Bantuan
Seperti halnya yang ditemukan di Apotek Wijayakusuma Jatilawang, dimana mulai banyak pembeli yang datang untuk membeli masker.
Salah seorang pembeli masker biasa, Kholis heran karena harga masker biasa naik.
"Biasanya memang Rp 3 ribu, tapi sekarang Rp 5 ribu," ungkapnya.
Barang penjualan lain yang paling banyak selain masker seperti antiseptik hingga obat kekebalan tubuh.
Pembeli lain, Supriadi (42) berkata datang ke apotek untuk mencari masker N95 dan antiseptik.
Setelah mendengar berita di televisi ada WNI positif corona di Indonesia, dia sengaja membeli masker.
"Sengaja membeli masker N95 setelah ada positif dua di Jakarta."
"Saya beli untuk jaga-jaga dan saya beli 6 untuk satu keluarga," ungkapnya.
Dalam sehari ini sudah beberapa warga ada yang mencari masker.
Hal tersebut menjadikan stok masker di apotek tersebut langsung berkurang.
Nah, untuk mengetahui tentang wabah virus corona tersebut, berikut beberapa informasi yang perlu disampaikan.
• Doa Petani Bawang Putih di Dieng: Impor Terus Dibatasi, Apalagi Pasca Virus Corona Serang China
• Alhamdulillah, Niatan Poligami Warga Cilacap Masih Rendah, Cuma Empat Orang di Januari
• Bantai Barito Putera, Madura United Puncaki Klasemen Sementara Liga 1 2020
Gejala
Dikabarkan Business Insider (22/2/2020), sekira 20 persen pasien mempunyai kasus penyakit yang parah atau menjadi sakit kritis.