Tanaman Ini Sangat Beracun, Bahkan Hanya Berteduh di Bawahnya Jadi Ancaman, Apalagi Memakan Buahnya

TRIBUNBANYUMAS.COM - Tampilan buah ini seperti apel yang segar dan menarik untuk segera dikunyah.

Selain tampilan, buah dengan nama beach apple juga menguarkan bau wangi, yang menggiurkan.

Namun siapa sangka, memakan buah ini sama saja mengundang maut bagi diri Anda.

Jangankan memakan buahnya, berteduh di bawah pohon ini saat hujan bisa menjadi ancaman dan membahayakan bagi keselamatan Anda.

• Kisah Sedih Ayah Korban Tragedi Susur Sungai SMPN 1 Turi, HP Sudah Terbeli Anaknya Justru Tewas

• Oknum Pj Kades Ini Tilep Dana Desa Rp325 Juta untuk Plesiren ke Luar Negeri

• Sejarah! Lionel Messi Pemain Pertama yang Berkontribusi Terciptanya 1.000 Gol

• Timo Werner: Gaya Liverpool Cocok untuk Saya, Klopp Pelatih Terbaik Dunia. Isyarat Segera Gabung?

Pada 1999, ahli radiologi Nicola Strickland liburan ke sebuah pulau di Karibia yaitu Tobago. Pulau ini dikelilingi oleh pantai tropis yang indah.

Pagi pertama di Tobago, Strickland mengunjungi pantai untuk mengumpulkan kulit kerrang dan potongan koral.

Suasana dirasa menyenang  kan sampai pada satu titik, berubah menjadi petaka.

Strickland dan seorang temannya menemukan pohon dengan buah berwarna hijau yang memiliki wangi manis.

• Messi Lampaui Rekor Hattrick Milik Ronaldo CR7. Berapa Catatan Masing-masing?

Keduanya pun memakan buah itu. Dalam hitungan menit, rasa manis pada buah itu berubah menjadi pedas dan “membakar” tenggorokan mereka.

Keduanya tidak bisa menelan sama sekali. “Poison guava” Buah yang mereka makan berasal dari pohon hippomane mancinella, dengan genus Euphorbia.

Usai kejadian yang mengancam nyawa tersebut, Strickland beruntung masih hidup karena memakan buahnya sepotong kecil saja.

Pada tahun 2000, Strickland menulis untuk British Medical Journal tentang gejala detail akibat konsumsi buah tersebut.

• Sejarah! Lionel Messi Pemain Pertama yang Berkontribusi Terciptanya 1.000 Gol

Butuh sekitar delapan jam hingga rasa sakit dan terbakar pada tenggorokan mereda.

Buah itu kerap disebut beach apple atau poison guava.

Pohon ini endemik kepulahan tropis di Amerika Utara, Amerika Tengah, Karibia, dan sebagian utara Amerika Selatan.

Dalam bahasa Spanyol, tanaman ini juga disebut arbol de la muerte alias “pohon kematian”.

• Tim SAR Gabungan Temukan 2 Jasad Susur Sungai Maut SMPN 1 Turi Sleman. Total Korban 10 Orang

Mengutip Science Alert, Minggu (23/2/2020), Guinness World Records mencatat pohon ini sebagai pohon paling beracun di dunia.

Florida Institute of Food and Agricultural Sciences menyebutkan bahwa semua bagian pohon poison guava sangat beracun.

Interaksi dengan semua bagian pohon ini bisa berdampak pada keracunan.

Pohon ini menghasilkan getah yang terdapat pada semua bagiannya, dari batang sampai pucuk daunnya.

Jika terkena kulit, getah ini bisa menyebabkan luka bak terbakar.

• Jengkel Pakaian Dalam Wanita Sering Hilang, Warga Jebak Pelaku saat Berbuat Tk Senonoh. Ternyata. .

Komponen utama getah yang paling menyebabkan rasa terbakar adalah phorbol.

Bahkan, getah ini mudah terbawa air sehingga sangat berbahaya bila Anda berdiri di bawah pohon saat turun hujan.

Peran Besar dalam Ekosistem

Tanaman ini memang sangat berbahaya bagi manusia. Namun bagi ekosistem sekitar, poison guava memiliki andil besar.

Lokasinya di pesisir pantai membuat pohon ini menjadi penahan erosi.

• Kisah Pesepak Bola di Prancis Gigit Penis Lawan, Dihukum 5 Tahun Larangan Bermain

• 42 Pertandingan Sepak Bola di Italia Ditunda karena Virus Corona. Mulai Liga Amatir hingga Seri A

• Membunuh Pagi di Sunmor GOR Satria Purwokerto. Berburu Pernak-pernik, Fashion hingga Kulineran

• Hikma Sebut Perempuan Bisa Hamil Bila Renang Bareng Pria, Alissa Wahid Pertanyakan Seleksi KPAI

Hal ini telah terbukti di sepanjang pesisir Amerika Tengah.

Selain itu, para tukang kayu di Karibia juga kerap menggunakan kayu poison guava sebagai bahan furnitur.

Setelah terlebih dahulu memotongnya dengan sangat hati-hati, dan menjemurnya di bawah matahari untuk menghilangkan semua getah beracunnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pohon Ini Sangat Beracun, Bahkan Jika Kita Berdiri di Bawahnya saat Hujan