Liga Prancis
Kisah Pesepak Bola di Prancis Gigit Penis Lawan, Dihukum 5 Tahun Larangan Bermain
Kisah Pesepak Bola di Prancis Gigit Penis Lawan, Dihukum 5 Tahun Larangan Bermain
TRIBUNBANYUMAS.COM - Pada gelaran Piala Dunia (PD) 2014 di Brasil, ada insiden 'gigitan pemain' yang akan sulit dilupakan, dan akan dikenang untuk waktu yang lama.
Adalah pemain internasional Uruguay, Luis Suarez, yang menggigit pundak pemain tim nasional (timnas) Italia, Giorgio Chiellini.
Atas insiden itu, Suarez dijatuhi sanksi larangan bermain selama empat bulan, termasuk sembilan pertandingan internasional.
Lalu, adakah insiden di dunia sepak bola yang lebih mencengangkan dari insiden tersebut?
• Tukang Ojek Pengkolan Tayang Malam Ini, Bang Opick Dipercat dari Kerjaannya, Kok Bisa?
• 42 Pertandingan Sepak Bola di Italia Ditunda karena Virus Corona. Mulai Liga Amatir hingga Seri A
• Hasil Lengkap Liga Inggris dan Klasmen Sementara: Chelsea Hempaskan Hotspur, Citizens Menang Tipis
• Hasil Lengkap dan Klasmen La Liga Spanyol: Messi Cetak Quattrick, Barcelona Gusur Real Madrid
Jawabannya ada. Bahkan lebih parah. Terjadi di sepak bola amatir Liga Prancis.
Seorang pesepak bola amatir di Perancis melakukan aksi tak wajar ketika membela timnya, Soetrich, melawan Terville.
Dia menggigit kemaluan lawannya ketika ada pertengkaran setelah pertandingan dua tim tersebut.
• Hasil Lengkap dan Klasmen Seri A Liga Italia: CR7 - Ramsey Bawa Juventus Kokoh di Puncak Klasmen
Korban Dapat 10 Jahitan di Penis
Melansir website berita lokal Perancis, Lorraine, kejadian bermula saat pertengkaran pemain Soetrich dengan Terville.
Kemudian seorang pemain Terville datang dan mencoba meredam situasi panas tersebut.
Alih-alih berhasil melerai, dia malah mendapat gigitan dari pemain Soetrich di bagian penisnya.
Korban akhirnya harus menjalani operasi dan mendapat 10 jahitan.
• Hasil Lengkap dan Klasmen La Liga Spanyol: Messi Cetak Quattrick, Barcelona Gusur Real Madrid
Pemain Soetrich yang melakukan gigitan tersebut mendapat hukuman larangan berlaga selama lima tahun lamanya.
Sementara korban, nyatanya juga mendapat larangan berlaga selama enam bulan.
Komite disiplin sepak bola bagian distrik Moselle, Emmanuel Saling menjelaskan kejadian tersebut dan memberikan sanksi langka.