Berita Sleman

Pencarian Korban Hanyut Tragedi Susur Sungai SMPN 1 Turi Sleman Dihentikan Sementara

Pencarian korban hanyut kegiatan susur sungai SMPN 1 Turi Sleman dihentikan sementara. Tim SAR gabungan menghentikan sementara proses pencarian.

Editor: Rival Almanaf
(KOMPAS.com/WIJAYA KUSUMA)
Tim SAR gabungan saat berkoordinasi untuk melakukan pemantuan titik-titik lokasi pencarian korban hanyut di Sungai Sempor, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (22/2/2020). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SLEMAN - Pencarian korban hanyut kegiatan susur sungai SMPN 1 Turi Sleman dihentikan sementara.

Tim SAR gabungan menghentikan sementara proses pencarian terhadap dua korban hanyut di Sungai Sempor, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (22/2/2020).

Proses pencarian dua siswa SMP Negeri Turi tersebut akan dilanjutkan pada Minggu (23/2/2020) pagi.

"Malam ini masih dilaksanakan pemantuan dan pengecekan titik-titik poin yang diperkirakan korban itu menyangkut," ucap Kepala Basarnas Yogyakarta Wahyu Efendi, Sabtu malam.

Wahyu menjelaskan, pemantuan di titik-titik poin tersebut guna mengantisipasi arus sungai yang berpotensi kembali deras.

Manchester City Diterpa Isu Kepindahan Secara Masif, Pep Khawatirkan Real Madrid dan Barcelona

Oknum TNI Dipenjara 8 Bulan Karena Terbukti Melakukan Perselingkuhan

Selama Empat Tahun Guru Cabuli Murid, Terbongkar Setelah Siswi Curhat ke BK

Uang Tak Kunjung Bertambah, Pasien Tusuk Dukun Penggandaan Uang untuk Jajal Kekuatan, Hasilnya?

Proses pencarian pada hari ini tidak terlalu jauh.

Jaraknya sekitar 3 kilometer dari tempat kejadian.

Menurut dia, proses pencarian untuk malam ini dihentikan sementara.

Pertimbangannya, karena jarak pandang terbatas, sehingga untuk pencarian kurang maksimal.

"Sekitar jam 21.00 malam nanti akan kita tutup dan akan dilanjutkan besok pagi," kata Wahyu.

Proses pencarian pada hari Minggu akan dimulai pukul 06.00 WIB. Rencananya, proses pencarian akan dilakukan dengan jarak lebih kurang 26 kilometer.

"Tetap 26 kilometer dengan asumsi kita akan melakukan pencarian dari titik awal," kata Wahyu.

Menurut Wahyu, pihaknya masih menyiagakan tim penyelam.

Nantinya, ketika dibutuhkan, tim penyelam siap diturunkan.

Kemampuan Tilang Elektronik ETLE Semakin Mumpuni, 18 Hari Mampu Tilang 1.732 Pemotor

Kemampuan Tilang Elektronik ETLE Semakin Mumpuni, 18 Hari Mampu Tilang 1.732 Pemotor

Babe Naim Tukang Ojek Pengkolan Berpenghasilan Rp 70 Juta Perbulan, Ini Alasannya Tetap Jual Nasi

Wakili Pemerintah Sampaikan Dukacita, Begini Respon Mahfud MD Terhadap SMPN 1 Turi

"Yang kita curigai itu tempat-tempat yang ada palung, itu tempat yang akan kita selami.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved