Berita Nasional

Mendikbud Nadiem: Kami Harap ke Depan Bahasa Indonesia Bisa Jadi Bahasa Pengantar di Asia Tenggara

Mendikbud Nadiem: Kami Harap ke Depan Bahasa Indonesia Bisa Jadi Bahasa Pengantar di Asia Tenggara

WARTA KOTA/Henry Lopulalan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (12/12/2019). Rapat kerja tersebut membahas sistem zonasi dan Ujian Nasional (UN) tahun 2020, serta persiapan pelaksanaan anggaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2020. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Bahasa Indonesia diharapkan tak hanya menjadi Bahasa Ibu. Bahasa nasional Indonesia.

Ke depan, bahasa Indonesia diharapkan menjadi bahasa pengantar di Asia Tenggara.

Sehingga, bahasa Indonesia benar-benar punya tempat dan martabat, tak hanya di dalam negeri tapi juga di dunia internasional. 

Demikian harapan yang disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim.

"Satu hal yang harapannya ke depannya Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa bisa menjadikan bahasa Indonesia salah satu bahasa yang menjadi lingua franca (bahasa pengantar) Asia Tenggara," kata Nadiem dalam rapat dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/2/2020).

Petilasan Syekh Jambu Karang Purbalingga Hangus Terbakar. Warga Menduga Karena Ini

Masih Kenakan Seragam Kapolres Kebumen Rela Terjun ke Sawah Berlumpur, Demi Apa? Ternyata Ini . . .

Resmi! Barcelona Datangkan Martin Braithwaite sebagai Penyerang Darurat

Dirumorkan Bakal Tinggalkan Klub Catalan, Reaksi Megabintang Barcelona Messi: Saya Masih Cinta!

Nadiem menyampaikan, hal ini merupakan bagian dari langkah progresif budaya Indonesia ke luar negeri.

Visi ini juga untuk meningkatkan penggunaan bahasa adat dan bahasa Indonesia bukan hanya di Tanah Air, tapi juga di mancanegara.

Kendati demikian, Nadiem juga belum yakin hal ini bisa tercapai atau tidak.

Dinilai Striker Tanpa Kekuatan Sama Sekali, Apa Istimewanya Martin Braithwaite di Mata Barcelona?

Menurut dia, jika rencana itu ingin tercapai, caranya adalah dengan melakukan inovasi terhadap bahasa Indonesia.

Bahasa bisa menjadi jembatan bagi Indonesia terhadap negara-negara lain dengan melakukan berbagai macam adaptasi bahasa dengan kultur-kultur negara lain.

Nadiem menuturkan, menjadikan Indonesia negara yang lebih penting di panggung dunia, bukan hanya melalui pemimpin dari sisi ekonomi saja, tapi juga dari sisi budaya dan bahasa.

Kondisi Jembatan Sindang Bikin Ngeri Pengguna, Ini yang Dijanjikan Pemkab Purbalingga

Setelah Hajar Persib Bandung 3-1, Kapten PSCS Cilacap: Ini Awal untuk Menghadapi Beratnya Liga 2

Reno Tenggak 25 Saset Obat Batuk, Lalu Curi Kotak Amal Masjid di Purbalingga. Begini Alasannya

Perihal Pembebasan Tugas Sementara, Dosen Unnes Sucipto Hadi Surati Mendikbud Nadiem Makarim

"Jadi nanti mohon ditunggu, ini belum ada episodenya, masih menunggu sedikit."

"Tapi inovasi bahasa Indonesia, dengan negara sebesar ini menurut kami merupakan suatu hal yang sangat menarik dan sangat penting," ucapnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Nadiem Ingin Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Pengantar di Asia Tenggara

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved