Teror Virus Corona

Mulanya Mempertanyakan Kini WHO Takjub dengan Gercep Indonesia Soal Penanganan Virus Corona

Mulanya Mempertanyakan Kini WHO Takjub dengan Gercep Indonesia Soal Penanganan Virus Corona

TRIBUN BATAM/Argianto Dihan Aji Nugroho
Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan memeriksa kondisi tubuh wisatawan asing menggunakan thermometer usai terdeteksi thermal scan mengalami peningkatan suhu badan di Pelabuhan Internasional Batam Center, Batam, Selasa (28/1). Meningkatnya warga negara china yang terdeteksi virus corona di Singapura membuat pengawasan terhadap lalulintas warga negara asing maupun WNI diperketat untuk mencegah masuknya virus corona ke Indonesia. 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Hingga Minggu (16/2/2020), Indonesia masih dinyatakan negatif dari inveksi virus corona dari Wuhan, China, yang mematikan.

Namun, ada sejumlah pihak yang mempertanyakan mengapa Indonesia hingga kini masih bisa negatif virus dengan nama resmi Covid-19 itu?

Apakah memang benar negatif atau karena ketidakmampuan Indonesia mendeteksi virus tesebut?

Bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga sempat mempertanyakan status negatif corona di Indonesia.

WHO Pertanyakan Status Indonesia yang Masih Negatif Virus Corona

Tukang Ojek Pengkolan, Cerita Mas Pur ‘Tukang Ojek Pengkolan’ Pernah Kelaparan dan Minum Air Keran

7 Rumah di Patimuan Cilacap Rusak Disapu Puting Beliung, Kerugian Capai Puluhan Juta Rupiah

Hujan Deras dan Angin Kencang Landa Adipala Cilacap, 3 Rumah Warga Rusak Tertimpa Pohon Tumbang

Namun kini, pernyataan berbeda disampaikan World Health Organization (WHO) Representative untuk Indonesia Dr. Paranietharan.

Ia menuturkan, WHO mengapresiasi upaya pemerintah Indonesia yang bergerak cepat (gercep) menyelamatkan para warganya dari ancaman virus mematikan dengan nama resmi Covid-19.

Bahkan pria yang akrab disapa Paranie ini takjub dengan gerak cepat pemerintah Indonesia dalam menimalisir penyebaran virus mematikan ini.

"Indonesia sudah sangat baik dalam menangani dan melayani mereka yang dievakuasi dari China, terkait Corona," kata Paranie yang ikut dalam penjemputan 238 WNI dan 47 tim penjemput di lokasi karantina di Natuna, Sabtu (15/2/2020) kemarin.

Soal Pembebastugasan Sucipto Hadi, Akademisi Unair Koordinator KKAI: Rektor Unnes Berlebihan

Menurut Paranie, apa yang dilakukan pemerintah Indonesia sudah sesuai dengan standar internasional kesehatan dunia.

Paranie juga berpesan agar masyarakat yang bersinggungan langsung dengan WNI dan tim penjemput tidak perlu lagi cemas. Mereka telah melalui prosedur dan dipastikan bahwa peserta observasi ini sudah dalam keadaan sehat.

"Pemerintah Indonesia dan WHO jamin serta pastikan mereka sehat," papar Paranie.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto di Hanggar Lanud Raden Sadjad Ranai menegaskan, seluruh WNI dan 47 tim penjemput yang menjalankan observasi dalam keadaan sehat.

Raisa Rilis Single Terbaru, Berikut 5 Fakta Lagu Berjudul Teristimewa

Terawan juga berharap agar masyarakat Indonesia tidak terlalu cemas karena Indonesia sampai saat ini bebas dari virus corona.

Tidak itu saja itu, sejumlah orang itu juga dibekali surat keterangan sehat dan bebas dari virus corona.

Adanya surat itu diharapkan membuat masyarakat di sekitar para WNI yang pernah tinggal dalam kota sumber virus corona, tidak khawatir.

Pasalnya, sudah ada penegasan dari pemerintah WNI yang sudah menjalani karantina bebas dari penyakit menular.

Hotman Paris Mesra-mesraan, Program Hotman Paris Show dapat Teguran KPI

Sebelumnya diberitakan, WHO mengkhawatirkan dan mempertanyakan status Indonesia yang masih negatif virus corona.

Mereka cukup heran karena secara geografis Indonesia cukup dekat dengan China dan interaksi penduduk di kedua negara juga bisa dibilang intens.

Namun pemerintah Indonesia menyebut belum ada kasus positif corona di negaranya.

WHO mengkhawatirkan kondisi Indonesia yang masih nihil wabah virus yang berasal dari Wuhan, China itu.

Taklukan Dua Ekor Buaya Sekaligus Pria di Mamuju Viral di Facebook

“Kami (WHO) prihatin Indonesia belum melaporkan satu kasus yang dikonfirmasi,” ucap Dr Navaratnasamy, perwakilan WHO di Indonesia, seperti yang dikutip dari Sydney Morning Herald.

Menanggapi hal tersebut Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Achmad Yurianto menuturkan Indonesia terus memeriksa terkait virus tersebut di Indonesia. 

“Jangan kecewa kalau kita gak ada. Ini kan sedang meneliti karena ini virus baru yang sedang kita teliti,” tutur Yuri di Kementerian Kesehatan, Senin (10/2/2020).

Indonesia Diragukan Tetangga hingga Diperingatkan WHO soal Virus Corona, Kemenkes Beberkan Fakta Ini

Fakta-fakta Aborsi Ilegal Buang Ratusan Janin di Septic Tank, Hingga Omzet Miliaran

Wawancara Khusus dengan Sucipto Hadi, Dosen Unnes yang Dibebastugaskan oleh Rektor

Effendi Gazali Tantang Susi Pudjiastuti Diskusi Terbuka Soal Lobster, Begini Tanggapan Eks Menteri

Kementerian Kesehatan pun terus memberikan laporan terkait kondisi keadaan novel corona virus di Indonesia ke WHO.

Yuri menjelaskan sesuai prosedur WHO, setiap hasil pemeriksaan dugaan novel corona virus di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) walaupun hasilnya negatif laporannya tetap harus di kirimkan ke WHO.

“Seluruh pemeriksaan dari yang pertama sampai yang terakhir semuanya kita laporkan ke WHO,” ucap Yuri.

Hasil laporan yang dikirimkanbtersebut kemudian akan diverifikasi lebih lanjut oleh pihak WHO untuk menilai kinerja dari lab di Indonesia.

“Semua spesimen yang kita periksa, ini nanti akan dilakukan verifikasi oleh WHO untuk melihat akreditasi validitas pemeriksaan oleh lab kita,” kata Yuri. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul WHO Takjub Indonesia Gerak Cepat Minimalisir Penyebaran Virus Corona

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved