Berita Regional
Pesan Makanan Via Ojek Online, Warga di Kupang Temukan Belatung di Ayam Goreng
Seorang pemilik rumah makan di Kupang, Widayanti (50) dilaporkan ke polisi karena ditemukan belatung di makanan yang dijualnya.
TRIBUNBANYUMAS.COM, KUPANG - Seorang pemilik rumah makan di Kupang, Widayanti (50) dilaporkan ke polisi karena ditemukan belatung di makanan yang dijualnya.
Kepada polisi ia mengaku lalai dan meminta maaf kepada korban yang melaporkannya ke pihak kepolisian.
Kasus ini dilaporkan oleh Intho Langodai (33) ke Mapolres Kupang Kota usai mendapati makanan yang dipesannya terdapat belatung.
"Saya minta maaf kepada korban juga, saya memamg tidak sengaja," katanya usai menjalani pemeriksaan oleh Unit Tipiter Sat Reskrim Polres Kupang Kota, Senin (10/2/2020).
• Jadi Tersangka Pengedar Sabu, Bintang Film Air Terjun Pengantin ini Enggan Disebut Artis
• Teror Virus Corona Wuhan Semakin Luas, TNI Jaga Perbatasan Singapura - Indonesia dengan Kapal Perang
Dikutip dari POS-KUPANG.COM, Widayanti mengaku kaget saat pihak kepolisian dan korban mendatangi usahanya yang telah berdiri selama 7 tahun pada Sabtu malam.
Ayam goreng yang dipajang di etalase warung makan, jelas Widayanti, disiapkan sejak pagi hari dan disiapkan oleh pegawainya bernama Febi yang baru bekerja selama 3 bulan.
Pada pagi hari, lanjut Widayanti, ia telah berpesan kepada Febi agar hanya menggoreng 4 potong daging ayam mentah yang baru dibelinya.
Namun demikian, Febi malah menggoreng kembali 2 ayam goreng yang tidak laku terjual pada hari sebelumnya dan menaruh di etalase warung makan.
• Suami di Pasuruan Jual Istri dengan Tarif Rp 50 Ribu Sekali Kencan dan Videokan Adegan Panasnya
• Nekat Buka Jendela Pesawat Wings Air Seorang Pria di Balikpapan Diblacklist Dari Penerbangan
"Pagi hari itu saya suruh (Febi) goreng ayam baru ada 4 potong, 2 potong yang lama saya suruh jangan taruh di pajangan. Saya omong begitu dan saya langsung antar anak ke sekolah. Mungkin dia tidak dengar," katanya.
Ayam goreng inilah yang nantinya dijual kepada korban yang memesan makanan menggunakan jasa Grab Food.
"Saya kurang perhatikan saat dia menggoreng, karena saya langsung antar anak ke sekolah. Mungkin dia tidak dengar," ujarnya.
Atas kejadian yang tidak disengaja tersebut, Widayanti mengaku, ia sangat menyesal dan meminta maaf atas ketidaknyamanan terhadap pelanggan.
Selain itu, Widayanti juga berharap persoalan tersebut dapat dimediasi dan diselesaikan secara kekeluargaan tanpa melalui jalur hukum.
Hal tersebut juga telah disampaikan kepada korban dan korban, kata Widayanti, juga berkeinginan untuk menyelesaikan persoalan tersebut secara kekeluargaan.
"Tadi sudah komunikasi dengan korban," katanya.