Kisah Pilu AZ, Bocah dengan Kelamin Ganda. Terkendala Biaya hingga Minder Sering Diejek Teman

TRIBUNBANYUMAS.COM, SLAWI - Nasib kurang beruntung dialami oleh seorang bocah berinisial AZ (13).

Bocah yang beranjak remaja itu lahir dengan kondisi kelainan pada alat kelaminnya.

Kelamin AZ, warga Desa Mejasem, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, itu diduga ganda.

Musbabnya, penis putra dari Sukono (49) dan Aminah (42) itu, terjepit dua daging yang menyerupai bentuk vagina.

• Sepasang Tamu Hotel di Baturraden Banyumas Ditemukan Tewas Misterius di Dalam Kamar

• Setelah Dikunjungi Baim Wong, Impian Sopir Angkot Viral Nurul Mukminin Bertemu Hendi Terwujud

• Pelatih Barcelona Quique Setien Enggan Sering-sering Turunkan Ansu Fati. Terungkap Ini Alasannya

• Kisah Nenek Sumiyatun Terancam Kehilangan Tanah 8.000-an M² Miliknya. Awalnya karena Cap Jempol

Dalam catatan diagnosa dokter, AZ dinyatakan mengalami hipospadia.

Saat ditemui tribunjateng.com di kediamannya, AZ masih harus menjalani operasinya yang ke 10 untuk menyempurnakan testisnya.

Orangtua AZ, Aminah mengatakan, putranya sejak kecil terlahir dengan penis terjepit oleh daging.

Sekilas terlihat seperti memiliki dua kelamin, penis dan vagina.

• Buaya Sungai Berkalung Ban Bekas, Tarik Perhatian Ahli dari Australia. Ini yang Kemudian Dilakukan

Namun kedua testisnya berada di atas kemaluan.

"Sejak lahir sudah ada kemaluan laki-lakinya, cuma ketutupan daging. Ada wadah buah zakar, tapi tidak ada buahnya," kata Aminah kepada tribunjateng.com, Selasa (11/2/2020).

Aminah bercerita, putranya AZ menjalani operasi saat berusia delapan tahun, pada 2014.

• Awalnya Pasrah Dibegal, Sopir Truk Ini Lalu Nekat Tabrak Mobil Pelaku. Terungkap Ini Alasannya

Operasi pertama putranya, menurut Aminah, menyobek daging yang menyerupai vagina.

Setelah itu kemudian penis AZ dinaikkan ke atas.

Ia mengatakan, dalam waktu dekat AZ akan melakukan operasi untuk mengencangkan penis dan menurunkan dua testis.

"Sudah operasi sembilan kali. Nanti akan operasi lagi yang kesepuluh," ungkapnya.

• Perusahaan Pupuk Jepang Ingin Jalin Kerjasama Dengan Pemkab Purbalingga Kembangkan Pertanian Organik

Aminah mengatakan, mestinya AZ melakukan operasi berjenjang tiap tiga bulan sekali.

Namun karena keterbatasan ekonomi, ia hanya bisa membawa putranya untuk operasi di Semarang jika sudah ada uang untuk ongkos.

Meski telah memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS), ia terkendala untuk biaya ke Semarang dan biaya hidup menemani putranya.

Ia mengungkapkan, pekerjaannya sebagai pembantu ibu rumah tangga dan suaminya sebagai nelayan tidak mencukupinya.

• Wabah DBD di Cilacap, 1 Orang Meninggal dan 52 Orang Positif, Ini Imbauan Dinkes Kepada Masyarakat

"Kalau operasi di Semarang seringnya dua sampai tiga minggu. Jadi kadang kesulitan cari ongkos," katanya.

Aminah mengatakan, masa-masa sulit kerap dilalui putranya sejak kecil. AZ kerap diejek temannya karena saat buang air kecil harus nongkrong.

Menurut Aminah, meski demikian AZ masih tegar dan bersemangat untuk bersekolah.

Tapi karena sering tidak masuk sekolah lantaran bolak-balik operasi di Semarang, AZ saat ini masih duduk di kelas 4 SD.

• Kronologi Kericuhan Kongres V PAN, Saling Lempar Kursi hingga Teriakan Zulkifli Hasan Dicueki

• Oknum Guru di Banjarnegara Setubuhi Muridnya di Toilet hingga di Pinggir Jalan, Ini Pengakuannya

• Kisah Pujiati Terpasung 6 Tahun Setelah dari Bandung, Tiap Malam Jumat Kliwon Nyanyi 2 Lagu Ini

• Update Temuan Candi Baru di Dieng, Ada yang Menarik, BPCB Segera Lakukan Eskavasi

Aminah berharap, pemerintah daerah memberikan perhatian untuk anaknya.

Memberikan semangat dan perhatian agar anaknya tetap giat belajar dan percaya diri.

"Saya berharap operasi anak saya berjalan lancar. Kemudian dia tetap ceria. Juga tetap percaya diri," ungkapnya. (fba)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Kisah Bocah Asal Tegal Lahir dengan Kelamin Ganda, Butuh Biaya Hidup Jika Operasi di Semarang