Perusahaan Pupuk Jepang Ingin Jalin Kerjasama Dengan Pemkab Purbalingga Kembangkan Pertanian Organik
Perusahaan agrikultur produk pupuk organik asal Jepang Bio Takemi ingin menjalin kerjasama pertanian organik di Purbalingga
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: muslimah
TRIBUNBANYUMAS. COM, PURBALINGGA - Perusahaan agrikultur produk pupuk organik asal Jepang Bio Takemi ingin menjalin kerjasama pertanian organik di Purbalingga.
Mereka bersama rombongan mendatangi rumah dinas Bupati menunjukkan pencapaian uji coba produk pupuknya untuk proses perkecambahan biji atau benih sejumlah komoditas pertanian Purbalingga.
Kepala Dinas Pertanian Purbalingga, Mukodam mengatakan hasil pengamatan uji coba pupuk untuk perendaman biji melon dengan durasi waktu yang sama terdapat perbedaan antara penggunaan produk Bio Takemi dan metode biasa.
"Hasil uji coba tersebut membuktikan bahwa 36 biji yang direndam menggunakan pupuk Bio Takemi dapat tumbuh seratus persen, sedangkan perendaman tanpa menggunakan pupuk Bio Takemi hanya tumbuh dua biji saja dengan membutuhkan waktu yang lama, " jelasnya dari rilis yang diterima tribunbanyumas.com, Selasa (11/2/2020).
Menurutnya, pupuk Bio Takemi telah diuji coba di berbagai wilayah yaitu Desa Serang, Kutasari dan Mewek. Pupuk tersebut digunakan untuk komoditas sayur, palawija, nanas, Semangka, padi dan berbagai buah-buahan.
"Meski demikian, pupuk Bio Takemi belum diujicobakan untuk sampai pada tahap kualitas dan kuantitas produksi. Sehingga masih membutuhkan waktu untuk pembuktian," jeasnya.
Mukodam memberikan syarat agar kerjasama dapat berlanjut yaitu perhitungan biaya yang lebih efisien, dan menghasilkan komoditas benar-benar organik serta sehat. Selain itu Jepang juga bersedia mengimpor hasil komoditas organik yang ditanam di Purbalingga.
"Jika nanti berhasil, maka kita bisa mengatasi penurunan harga saat komoditas sedang panen raya. Dengan mengekspor sebagian ke Jepang harga akan lebih stabil dan petani tidak dirugikan,” tuturnya.
Sementara itu Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi berterimakasih karena Bio Takemi telah memilih Purbalingga sebagai pilot project ujicoba pupuk organiknya.
Kedatangan Bio Takemi tersebut merupakan tindaklanjut dari kunjungan Bupati Ke Jepang waktu lalu. Dirinya tertarik dengan pertanian Stroberi yang bervolume besar dan berkualitas sangat baik diterapkan di Purbalingga.
“Kami juga membutuhkan pengembangan untuk petanian bawang putih agar di pasar tidak terjadi kelangkaan dan harganya bisa stabil. Kami harap pupuk ini bisa menunjukan hasil yang baik untuk pengembangan pertanian bawang putih,” tukasnya. (*)