Berita Banjarnegara
BPCB Jateng Patikan Segera Eskavasi Temuan Candi Baru di Dieng. Ini Tanggal Pelaksanaannya
BPCB Jateng Patikan Segera Eskavasi Temuan Candi Baru di Dieng. Ini Tanggal Pelaksanaannya, mulai tanggal 17 Februari 2020 mendatang, hingga 5 hari
Penulis: khoirul muzaki | Editor: yayan isro roziki
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah (Jateng) memastikan akan segera melakukan eskavasi terhadap temuan candi baru di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara.
Kepala UPTD Objek Wisata Dieng Aryadi Darwanto, mengatakan eskavasi akan dilakukan mulai tanggal 17 Februari 2020 mendatang.
Menurut dia, eskavasi akan dilakukan selama lima hari oleh tim peneliti dari BPCB. Disebutkan, eskavasi adalah penggalian di tempat yang menyimpan benda purbakala.
• Biaya Penanganan WNI Eks Hubei China di Natuna Capai Rp1 Triliun, Ini Respon Menkeu Sri Mulyani
• Bukan Messi atau Ronaldo, Ini Pesepak Bola Idola Erling Haaland. Seperti Apa Sosoknya?
Eskavasi bertujuan untuk menemukan data arkeologi atau kepurbakalaan yang akan berguna bagi ilmu pengetahuan dan upaya pelestarian.
"Eskavasi mulai tanggal 17 Februari," katanya, Senin (10/2/2020).
Temuan candi baru di dekat museum Kaliasa Dieng ini cukup menarik sehingga layak dilakukan eskavasi.
• Kisah Pilu Kakak-Beradik, Baju Robek Tak Bisa Sekolah hingga Tinggal di Gubuk Reyot Tanpa Orangtua
Bangunan setinggi sekitar 1,3 meter yang ditemukan saat penggalian untuk pembangunan septic tank itu tersusun dari 10 lapis batu.
BPCB belakangan memastikan benda itu adalah struktur bangunan candi pada bagian bawah atau kaki.
Bagian teratasnya adalah selasar yang menghubungkan kaki dengan bagian tubuh candi.
Upaya untuk merekonstruksi candi ini bukan hal mustahil. Meski bangunan sudah tidak utuh, petugas belakangan menemukan banyak material candi di sekitar lokasi penemuan itu.
• Gara-gara Kasih Rokok Lintingan, Pria Ini Tewas Dibacok di Setelah Antar Istrinya Pulang
Material bagian dinding atau tubuh candi itu sebagian dimanfaatkan warga untuk memagari lahan pertanian di sekitar penemuan candi.
Tetapi belum pasti apakah material itu bagian dari struktur candi yang ditemukan.
Aryadi mengatakan, dengan temuan candi baru ini, total jumlah candi yang ada di Dieng menjadi 10 buah.
Candi lainnya berada di komplek candi Arjuna yang selama ini jadi objek wisata andalan Dieng.
• Kondisi Jenazah hingga Anak Takut Balkon, Ini 6 fakta Kejanggalan Kematian Zefania Anak Karen Idol
• Hasil Survei: Ini Daftar Menteri Jokowi yang Paling Disukai, Erick Thohir Paling Atas
• Dimulai Malam Jumat Lalu, Puluhan Kambing Gembel di Wonogiri Mati Misterius
• Garam Bau Kemenyan, Ketapel hingga Kain Putih, Ini Cerita Temuan Aneka Jimat Para Peserta Tes CPNS
Selain candi, banyak peninggalan purbakala lain tersimpan di museum Kaliasa.
Termasuk, Arca Ganesha yang juga belum lama ini ditemukan di lahan pertanian warga. Arca tanpa kepala itu merupakan patung ganesha terbesar yang ditemukan di Dieng.
Arca peninggalan umat Hindu itu bahkan harus dievakuasi menggunakan alat berat untuk disimpan di museum Kaliasa.
"Diharapkan dengan penemuan candi baru ini bisa tingkatkan daya tarik wisatawan," katanya. (aqy)