Tambang Ilegal di Wonosobo Paling Banyak se Jateng, Masyarakat Mulai Kehilangan Mata Air
Bekas galian C saat musim hujan menjadi kolam dan membahayakan bagi warga desa yang bermain di seputarannya.
Jarak satu kilometer dari perkampungan itu, terdapat banyak ekskavator dan truk beraktivitas.
Dari lokasi itu Tribun Jateng keluar menyusuri jalan menuju ke Gunung Kembang, masih banyak tambang yang ada di kanan kiri jalan.
Lalu menyusuri jalan menuju ke Dusun Bedakah, tim memasuki kawasan kebun teh.
Tetapi anehnya, jalan menuju ke kebun teh dilewati oleh truk-truk dump untuk menuju ke bukit.
Ternyata, di balik bukit tersebut ada aktivitas tambang galian C.
Menurut keterangan warga sekitar, tambang yang berdekatan dengan Gunung Kembang dikuasai oleh PT ATM.
Lokasi tambang berdekatan dengan kebun teh dan kebun warga.
Oktober 2019 masyarakat yang tinggal di sekitar tambang melakukan aksi demo untuk meminta menghentikan penambangan tersebut.
Sebab, warga di sana kehilangan sumber air.
Ada 14 titik sumber air biasanya hidup tiba-tiba mati saat musim kemarau.
Padahal air tersebut digunakan warga untuk pertanian dan kebutuhan rumah tangga.
Meski sudah sering didemo, aktivitas tambang di desa itu masih terus berlangsung.
Menurut warga setempat, penambangan itu sudah berlangsung sejak 6 tahun silam. (Tribun Jateng Cetak)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pertambangan di Wonosobo Ilegal, Siapa Beking Tambang Galian C di Jawa Tengah?,