Fadjroel Rachman: Pak Presiden Sarankan Identitas WNI yang Dievakuasi dari China Tak Diungkap
Jubir Presiden Fadjroel Rachman menyarankan identitas 243 WNI yang akan dievakuasi dari Wuhan, China, tak diungkap identitasnya agar tak merugikan
TRIBUNBANUYMAS.COM, JAKARTA - Pemerintah telah menyiapkan dan mematangkan opsi evakuais terhadap warga negara Indonesia (WNI) yang berada di China, utamanya mereka yang berada di Provinsi Hubei.
Hal ini seiring dengan semakin meluasnya serangan wabah virus corona, yang kali pertama berasal dari Wuhan, sebuah kota di Provinsi Hubei.
Setelah melakukan rapat terbatas dengan sejumlah menteri, Kamis (30/1/2020) kemarin sore, Presiden Joko 'Jokowi' Widodo menginstruksikan agar WNI di Hubei segera dievakuasi.
Di sisi lain, Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman menyarankan identitas 243 WNI yang akan dievakuasi dari Wuhan, China, tak diungkap identitasnya agar tak merugikan mereka.
• Menlu RI: Evakuasi WNI dari Hubei Sudah Mendapat Izin dari Pemerintah China
• Saling Ejek di Facebook Berujung Maut. Korban Tewas Dikeroyok Bapak dan Anak
• Warga di Kampung Ini Sering Tidak Tidur, Takut Rumah Roboh Tergerus Abrasi
• Menlu: Pesawat untuk Evakuasi WNI di Hubei China Segera Berangkat, Kurang dari 24 Jam dari Sekarang
Dengan demikian, mereka terbebas dari beban psikologis dan bisa menjalani proses karantina dengan tenang.
"Jadi tentu memang kita semua mungkin nanti ingin tahu siapa 243 orang itu. Sebaiknya keingintahuan itu ditekan," ujar Fadjroel di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (31/1/2020).
"Karena tentu kita harus melindungi setiap orang yang berasal dari Wuhan, atau Hubei. Karena itu adalah hak mereka untuk tetap tidak diperlakukan secara terlalu istimewa yang bisa berakibat tidak baik juga buat mereka," lanjut dia.
• Diskon Tiket Kereta Api 10 Persen Selama Gelaran Proliga 2020 di Purwokerto. Ini Syaratnya
Fadjroel menambahkan, saat ini pemerintah masih mematangkan rencana evakuasi 243 WNI dari Wuhan dan terus berkoordinasi dengan KBRI Beijing dan WNI di Wuhan.
Ia juga mengatakan, pemerintah akan mengkarantina 243 WNI yang dievakuasi dari Wuhan akan dikarantina demi faktor keamanan.
Fadjroel menyatakan Kementerian Kesehatan akan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan pihak terkait untuk mengurus proses karantina.
"Intinya, sejak merebaknya kasus tersebut pihak KBRI, Menlu, Direktur Perlindungan WNI selalu berkoordinasi dengan setiap WNI di Provinsi Hubei.
• Luna Maya Kembali Perankan Suzzana dalam Film Santet Ilmu Pelebur Nyawa
• Wabah Virus Corona, Raffi Ahmad dan Nagita Batalkan Perjalanan ke Cina dan Paris?
• Awas! Satgas Waspada Investasi Temukan 120 Pinjol dan Inestasi Bodong. Simak Daftar Berikut
• Sepeda Motor Milik Kades Ini Dibakar Habis Oleh Anaknya Sendiri. Terungkap, Ini Penyebabnya
Terutama mereka yang berada di kota Wuhan yang memang di-lockdown," lanjut dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan jajarannya untuk segera mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Provinsi Hubei, China.
Keputusan ini diambil oleh Presiden setelah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama, dan Kepala BNPB Doni Monardo di ruang tunggu Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Kamis (30/1/2020) sore.
“Tadi Bapak Presiden sudah memerintahkan agar evakuasi WNI Provinsi Hubei dilakukan segera,” ucap Retno usai pertemuan. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Istana Minta Identitas 243 WNI yang Bakal Dievakuasi dari Wuhan Tak Diungkap