Investasi Bodong

Awas! Satgas Waspada Investasi Temukan 120 Pinjol dan Inestasi Bodong. Simak Daftar Berikut

satgas waspada investigasi menemukan 120 pinjol dan invesati ilegal alias bodong, yang masih berada di tengah-tengah masyarakat

Intisari Online
Ilustrasi investasi 

TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Di era distrupsi informasi, dan semua hal serba digital, membuat pertumbuhan pinjaman online (pinjol) bak cendawan yang tumbuh di musim hujan.

Berkali-kali ditertibkan, pertumbuhan pinjaman online ilegal dan investasi bodong tak pernah berhenti.

Kegiatan pinjol dan investasi ilegal alias bodong itu tentu tak terdaftar di Ototritas Jasa Keuangan (OJK).

Satgas Waspada Investasi (SWI) kembali menemukan kegiatan fintech peer to peer (P2P) lending alias pinjaman online (pinjol) ilegal dan penawaran investasi ilegal.

Takut Terpapar Corona, Hotel di Bali Dikabarkan Tolak 17 Turis China. Ini Respon Dinas Pariwisata

Sepeda Motor Milik Kades Ini Dibakar Habis Oleh Anaknya Sendiri. Terungkap, Ini Penyebabnya

Hujan Lebat, Sungai Bener Meluap Rendam Belasan Rumah di Purwokerto

Wabah Virus Corona, Raffi Ahmad dan Nagita Batalkan Perjalanan ke Cina dan Paris?

Ketua SWI Tongam Lumban Tobing mengatakan, kegiatan yang tidak terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan tersebut mudah diakses melalui situs, aplikasi, atau penawaran melalui SMS.

“Banyak kegiatan fintech peer to peer lending ilegal pada website, aplikasi atau penawaran melalui sms yang beredar," kata Tongam dalam siaran pers, Jumat (31/1/2020).

Untuk terhindar dari kegiatan bodong, Tongam meminta masyarakat selalu waspada dan cek kelogisan serta kelegalan entitas sebelum bertransaksi.

"Masyarakat selalu kami minta waspada agar memanfaatkan daftar fintech peer to peer lending yang terdaftar di OJK,” ujar Tongam.

Wabah Virus Corona, Raffi Ahmad dan Nagita Batalkan Perjalanan ke Cina dan Paris?

Adapun pada 2019, SWI telah kegiatan 1.494 pinjol ilegal. Secara kumulatif sejak 2018-2020, SWI telah menghentikan 2.018 pinjol ilegal.

Untuk lebih jelas, berikut daftar 120 pinjol yang ditemukan SWI:

Apel Hijau, Ayo Uang, BambuPinjam, BeruangEmas, Bondulu, Cair Kilat, Cash Dana Kilat, Cash Room, CashTaxi, CashWaktu, Cepat Mudah, Cepat oke, Dana Cair Tunai, DANA CASH, Dana Halal.

Lalu: Dana Indah, Dana Peluang, Dana Pinjam, Dana Rakyat, Dana Tunai, DanaBonus, DanaNow, DATA TEPAT, Dompet Pinjaman, Dompet teman, Duit Darurat, DUIT MANTUL, dan Duit Saku. Duit Tas, DuitCepat, Durian Runtuh, Easy Credit, Easy punya, Emas Awan, Fast Cash, GoCash, Gogo Tunai, GoPinjaman, GoPinjaman, Gorupiah, Hi Cash Pro.

Kami Dana Rupiah, Kami OKe, Kami Rupiah, Kami Sediain, Kantong Tunai, Kantongk, KemiriPinjaman, KITA BAYAR, Ko-Ki, Kredit All, Kredit Tunai, dan KSP Bersama Sejahtera Utama.

UPDATE: WHO Umumkan Status Darurat Internasional. Corona Tewaskan 213 Orang, Terbanyak di Hubei

Ada pula KSP Dompet Durian, Ksp Dompet Gajah, KSP JariKaya, Ksp Kami Rupiah, KSP Kredit Tunai, KSP Pinjaman Online, Launcar Maju, LionCash, MagoCash, MeLoan, Modal Darurat, MoneyEngine, dan MoneyStop. Selain itu, Morecash, Mudah pinjam, Pinjam Ahh.

Kemudian: Pinjam Aja, Pinjam Cepat, Pinjam Pro, Pinjam Uang, Pinjam Uang Petir, Pinjaman Dana, Pinjaman Dana, Pinjaman Jinak, Pinjaman Online Cepat Cair, Pinjaman Pintar, PinjamanCep, PinjamanPlus, PinjamBro, Pinjol Cepat, PitihDukuh, Pocket Emas, Pohon Duit, Pohon Emas, dan Prima Plus.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved