Kisah Didi Pelajar Piatu, Nyambi Jualan Angkringan di Banjarnegara, Jadi Juara Karya Tulis Provinsi

Didi Khomsa Prasetyana, sosok pelajar piatu di SMAN ! Sigaluh Banjarnegara. Ia nyambi jualan angkringan, tapi tetap mampu mengukir prestasi

Penulis: khoirul muzaki | Editor: yayan isro roziki
Istimewa
Didi Khomsa Prasetyana saat terima bantuan dari Yayasan Jumat Barokah Banjarnegara. 

Laporan Wartawan Tribun Jateng Khoirul Muzakki

TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA - Hidup tanpa orang tua lengkap tentu berat. Siapapun tak menginginkan kondisi itu terjadi.

Namun kondisi itu mau tak mau harus dijalani Didi Khomsa Prasetyana. Ketika beranjak remaja, ibundanya meninggal dunia. Jadi piatulah dia.

Di perantauan, Kalimatan Selatan, Didi tinggal bersama ayahnya. Tanpa kasih sayang ibu tak membuat Didi putus asa menjalani kehidupan.

Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono Ingin TribunBanyumas.com Bersinergi Memajukan Daerah

Koperasi Pegawai di Banjarnegara Bangun Usaha SPBU di Sigaluh

Soal Jalan Rusak di Tungkep, Ini Respon Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi

Tiga Nelayan Cilacap Terdampar di Kebumen, BMKG Cilacap: Nelayan Hati-hati

Ia nyatanya tetap tumbuh menjadi siswa berprestasi. Saat SMP ia pernah, dia didapuk sebagai kontingen Jambore Nasional Kalimantan Selatan.

Hingga menginjak SMA, ia memutuskan pulang ke Jawa, tepatnya di Desa Sijenggung, Kecamatan Banjarmangu, Banjarnegara untuk melanjutkan pendidikannya di SMAN 1 Sigaluh.

Sementara sang ayah, memilih bertahan di Kalimantan Selatan untuk mencari nafkah.

Kondisi Terkini Fanni Ratu Keraton Agung Sejagat, Kapolda Jateng Sebut Merasa Dapat Wangsit Ini

Ngaku Jadi Nabi Terakhir, Sholat Zakat Puasa Tak Wajib, Paruru Banyak Pura-puranya saat di Penjara

Dia tinggal bersama kakak laki-lakinya yang telah menikah. Meski mendapatkan kiriman uang dari sang ayah di Kalimantan, Didi tetap berusaha untuk mandiri.

Ia menjadi relawan Palang Merah Indonesia (PMI) untuk membantu mencukupi kebutuhan hidupnya.

"Setiap hari, Didi mencoba memenuhi kebutuhan hidup dengan menjadi Relawan PMI Banjarnegara," katanya.

Pasangan Kekasih Ini Buka Audisi Hubungan Intim Bertiga, Gratis, Foto Pendaftar Diseleksi Si Pria

Ban Motor Matik Lebih Mudah Bocor? Jangan Kecil Hati Dulu, Simak Penjelasan Berikut

Tetapi hanya pada kegiatan tertentu relawan sepertinya menerima honor. Didi harus putar otak agar bisa mandiri tanpa bergantung kiriman orang tua.

Anak itu tak malu berjualan angkringan demi mencukupi kebutuhan harian. Didi harus pandai membagi waktu untuk belajar dan usahanya.

Karena itu, ia berjualan saat malam setelah jam belajar usai. Saat teman-temannya bisa istirahat dan bersantai bersama keluarga di rumah, Didi masih harus berjuang mencari uang hingga larut malam.

Nenek Penjual Sate di Dieng Ini Tunggui Pembeli Makan Meski Sudah Dibayar, Alasannya Bikin Tertegun

Purwokerto Jadi Tuan Rumah untuk Kali Pertama, Ini Jadwal Umum Proliga 2020

Beruntung soal biaya pendidikan, Didi tak terlalu mengkhawatirkannya. SMAN 1 Sigaluh menggratiskan biaya pendidikannya.

Terlebih Didi adalah siswa berprestasi. Ya, kesibukan Didi berwirausaha tak menurunkan semangat belajar anak itu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved