Kisah Pilu Cewek Wonosobo Jajakan Diri di Surabaya Tarif Rp 180 Ribu, Cuma Segini yang Didapat

Seorang wanita asal Wonosobo berinisial RZ tertunduk lesu di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Satreskrim Polrestabes Surabaya.

Editor: Rival Almanaf
Istimewa
Jajakan tubuh di Surabaya, cewek Wonosobo Jawa Tengah 

Mereka mendapat uang sebesar Rp 25.000 dari para pria hidung belang yang dipotong dari tarif sekali kencan.

"Saya pokoknya dapat 25 ribu. Itu setelah tamunya bayar ke ceweknya," ucap AM, salah satu makelar yang turut diamankan.

Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya, AKP Ruth Yeni menuturkan, saat ini ke 21 orang yang diamankan dari eks Lokalisasi Moroseneng Surabaya itu masih dalam pemeriksaan intensif pasca digrebek.

Saat Hujan Deras Pria Ini Nekat Ajak Putrinya Jualan Roti Keliling. Begini Kisah Pilu di Baliknya

Korban Banjir Grobogan Sudah Capai Dua Orang

"Kami masih lakukan pendalaman terkait kasus ini," imbuh perwira tiga balok di pundak itu.

Sebelumnya, meski sudah ditutup oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ( Risma ) pada tahun 2013, eks Lokalisasi Moroseneng Surabaya di wilayah Sememi, Benowo ternyata masih bergeliat dan beroperasi secara sembunyi-sembunyi.

Aktifitas porstitusi tersembunyi di Lokalisasi Moroseneng itu kembali dibongkar Unit Pelayanan Perempuan dan Anak, Satreskrim Polrestabes Surabaya, Kamis (9/1/2020) dini hari.

Hasilnya, polisi mengamankan 21 orang yang terdiri dari 13 perempuan tunasusila alias PSK yang memberikan layanan birahi dan delapan orang pria.

Dari delapan pria yang diamankan, lima diantaranya adalah makelar yang menawarkan jasa seks terselubung sedangkan tiga lainnya merupakan pria hidung belang.

Puluhan orang itu diamankan di lima lokasi wisma, komplek eks Lokalisasi Moroseneng Surabaya.

Yakni di wisma Srikandi, Citra, Madona, Sumber Mas dan Jumpa Lagi.

"Dua diantaranya kami grebek saat sedang asyik melakukan hubungan badan di salah satu wisma," beber Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya, AKP Ruth Yeni, Kamis (9/1/2020).

Setelah melakukan penggerebekan dengan menyebar anggota, polisi kemudian membawa ke 21 orang tersebut ke Mapolrestabes Surabaya untuk dimintai keterangan.

"Saat ini masih kami mintai keterangan dan dalam proses pemeriksaan," tambah Ruth.

Aktifitas porstitusi terselubung itu sebelumnya juga pernah digrebek unit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya pada tahun 2017 lalu.

Modusnya sama, para pekerja seks komersial dan makelarnya menggunakan wisma yang telihat lusuh dan kotor dari luar seolah tak terpakai.

"Bagian depannya terlihat kotor dan tak terawat. Namun saat masuk sudah berjajar para perempuan pekerja seks komersial di sofa dan lengkap dengan kamar-kamar yang masih bisa difungsikan,"tandas Ruth.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunmadura.com dengan judul Jajakan Tubuh di Surabaya, Cewek Wonosobo Jawa Tengah ini Pasang Tarif Rp 180 Ribu Sekali Kencan, 

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved