Politik
Dualisme Ketua Umum Pasca Muktamar X Berakhir Damai, Gus Yasin Jadi Sekjen PPP Ketum Mardiono
Menurut Mardiono, islah terjadi pada dua hari yang lalu yang difasilitasi oleh orang-orang baik.
TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Berakhir sudah dualisme ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pasca Muktamar X di Ancol, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Akhirnya, kedua kubu Ketua Umum memilih untuk berdamai.
Muhammad Mardiono dan Agus Suparmanto memutuskan untuk islah atau berdamai, dengan menyepakati Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) periode 2025-2030.
Posisi Sekretaris Jenderal PPP resmi diemban Gus Yasin, sehingga mengakhiri dualisme PPP dan mengakui Mardiono sebagai ketua umum partai periode 2025-2030.
"Hari ini saya mengeluarkan surat keputusan Menteri Hukum yang baru di mana Pak Haji Muhammad Mardiono tetap menjadi Ketua Umum PPP, kemudian Pak Agus menjadi Wakil Ketua Umum kemudian Pak Gus Yassin menjadi Sekretaris Jenderal," ujar Mardiono di Kantor Kementerian Hukum, Jakarta, Senin (6/10/2025).
Menurut Mardiono, islah terjadi pada dua hari yang lalu yang difasilitasi oleh orang-orang baik.
Meski begitu, Mardiono tak secara spesifik mengungkapkan sosok orang-orang baik tersebut.
"Saya tadi sampaikan dengan Pak Menteri bahwa dua hari yang lalu saya telah mengadakan pertemuan, difasilitasi oleh orang-orang baik yaitu untuk pertemuan itu antara Gus Taj Yasin, Pak Agus dan saya, kemudian disepakati untuk kita lakukan rekonsiliasi," ujar Mardiono.
Baca juga: Mardiono Kembali Jadi Ketua Umum PPP, Muktamar X Sempat Diwarnai Adu Jotos
Sebelum kata islah antara kubu Mardiono dan Agus Suparmanto, Muktamar X yang digelar pada 27-28 September 2025 berakhir dengan saling klaim kepemimpinan.
Klaim kemenangan pertama digaungkan oleh Muhammad Mardiono yang merupakan petahana ketua umum PPP.
Kubu Mardiono mengeklaim bahwa jagoannya telah terpilih secara aklamasi untuk memimpin Partai Kabah untuk periode 2025-2030.
"Saya ingin menyampaikan selamat kepada Pak Mardiono atas terpilihnya secara aklamasi dalam muktamar ke-10 yang baru saja kami ketuk palunya," kata pimpinan sidang Muktamar X PPP, Amir Uskara dalam konferensi pers, Sabtu (27/9/2025).
Kemenangan lain diumumkan oleh kubu Agus Suparmanto, yang merupakan mantan Menteri Perdagangan (Mendag) pada era Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi).
Kubu Agus Suparmanto juga menyatakan bahwa Agus terpilih secara aklamasi untuk memimpin PPP lima tahun ke depan.
Ketua Pimpinan Sidang Paripurna VIII Qoyum Abdul Jabbar menyebutkan, Agus terpilih secara aklamasi oleh mayoritas peserta Muktamar X di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta.
"Aklamasi Pak Agus Suparmanto merupakan kehendak muktamar dan aspirasi muktamirin yang menentukan keputusan," ujar Qoyum, melalui keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (28/9/2025).
Sosok Taj Yasin Maimoen
Gus Yasin sapaan akrab Taj Yasin Maimoen, merupakan politisi yang berlatar belakang santri. Ia lahir pada 2 Juli 1983 di Rembang, Jawa Tengah.
Ia menempuh pendidikan dasar dan menengah di MI Ghozaliyah dan MTs Ghozaliyah.
Baca juga: Anggaran Tak Kunjung Cair, Layanan Gizi untuk 3.980 Siswa di Kembaran Banyumas Terhenti
Selanjutnya, Gus Yasin menempuh pendidikan di MA Al Anwar yang merupakan pondok pesantren asuhan ayahnya, yakni KH Maimoen Zubair.
KH Maimoen Zubair diketahui merupakan salah satu pendiri PPP yang sangat dipandang oleh para kader partai berlambang Ka'bah itu.
Selepas lulus dari MA Al Anwar, Gus Yasin menjadi pengajar di sana sejak 2010 hingga sekarang.
Gus Yasin lalu memulai karier politiknya dengan aktif menjadi pengurus PPP di Rembang.
Lambat laun ia mulai menduduki jabatan pengurus PPP di DPW Jawa Tengah.
Pada Pemilu 2014, ia maju sebagai caleg dari PPP dan terpilih untuk menduduki kursi legislatif di Jawa Tengah.
Setelah itu pada 2018, Gus Yasin bersama kader PDI-P sekaligus Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mencalonkan diri pada Pilkada 2018.
Koalisi Ganjar-Gus Yasin didukung oleh partai pengusung utama PDI-P dan PPP serta Partai NasDem dan Partai Demokrat.
Ketika itu, pasangan Ganjar-Gus Yasin mampu mengungguli penantangnya Sudirman Said-Ida Fauziyah yang diusung Partai Gerindra, PKB, PAN, dan PKS.
Kini, Gus Yasin merupakan Wakil Gubernur Jawa Tengah yang berpasangan dengan Ahmad Lutfhi yang menjabat sebagai gubernur.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Partai Ka'bah Islah, Wagub Jateng Taj Yasin Jadi Sekjen PPP"
(kompas.com/haryanti/nawir)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.