MBG Banyumas
Anggaran Tak Kunjung Cair, Layanan Gizi untuk 3.980 Siswa di Kembaran Banyumas Terhenti
Penghentian ini merupakan dampak langsung dari belum cairnya anggaran operasional Program Makanan Bergizi (MBG) yang dicanangkan pemerintah.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Rustam Aji
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Purwodadi, Kembaran, Kabupaten Banyumas, mengumumkan penghentian operasional sementara mulai Senin (6/10/2025).
Akibat hal itu, ribuan siswa di wilayah Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas, kini kehilangan akses terhadap layanan pemenuhan gizi.
Adapun penghentian ini merupakan dampak langsung dari belum cairnya anggaran operasional Program Makanan Bergizi (MBG) yang dicanangkan pemerintah.
SPPG Purwodadi Kembaran, menyatakan tidak lagi sanggup menanggung biaya produksi makanan untuk siswa-siswi penerima manfaat.
SPPG Purwodadi Kembaran sendiri beroperasi sejak 19 Agustus 2025.
Akibat keputusan ini, sekitar 3.980 siswa di wilayah Kembaran terancam tidak mendapatkan jatah makanan bergizi harian mereka.
Saat Tribunbanyumas.com melihat langsung dapur MBG di Desa Purwodadi, kondisinya tampak sepi dan pintunya tertutup rapat, menandakan terhentinya seluruh aktivitas.
Sementara dua mobil operasional juga terparkir di depan dapur MBG.
Baca juga: BRISIK! Program MBG Berujung Petaka Bagi Siswa, Siapa Bertanggungjawab?
Kepala SPPG Purwodadi Kembaran, Nur Farikh Rohman, dalam surat pernyataannya, menjelaskan selama sepekan terakhir, seluruh biaya operasional telah ditanggung oleh Yayasan Berlian Nusantara Abadi, milik Boby Listyo Widjatmoko.
Namun karena beban terus meningkat dan anggaran pemerintah tak kunjung cair, operasional akhirnya terpaksa dihentikan.
"Mulai hari ini, Senin (6/10/2025), pelayanan dihentikan sementara sampai batas waktu yang belum ditentukan," tulis Nur Farikh dalam pernyataan resminya kepada Tribunbanyumas.com.
Koordinator MBG Wilayah Banyumas, Luky Ayu, saat dikonfirmasi membenarkan adanya penghentian pelayanan.
"Ya, benar ada penghentian sementara," ujarnya singkat, tanpa menjelaskan secara rinci penyebab utama keterlambatan anggaran.
Kondisi ini mengejutkan banyak pihak, termasuk Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas.
Kepala Bidang Pembinaan SD, Taryono, ketika dihubungi, mengaku belum mendapat laporan resmi.
Baca juga: Carut Marut MBG Banyumas: 2 SPPG Tak Dapat Kuota, Hanya 10 Ahli Gizi SPPG Bersertifikat
KH Marzuki Mustamar Tolak Makam Habib Dibangun di TPU, Zalim Ambil Jatah Orang |
![]() |
---|
Kisah Perjuangan Relawan Nagaraja Cilacap Menjaga Laut Selatan, Lepas Ribuan Penyu |
![]() |
---|
Gagal Salip Truk, Mobil Pikap Terbakar setelah Tabrak Tiang Listrik di JLS Pati |
![]() |
---|
BRISIK! Program MBG Berujung Petaka Bagi Siswa, Siapa Bertanggungjawab? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.