Berita Banyumas
Carut Marut MBG Banyumas: 2 SPPG Tak Dapat Kuota, Hanya 10 Ahli Gizi SPPG Bersertifikat
Carut marut program MBG Banyumas terjadi dalam berbagai sektor, di antaranya sebaran dapur MBG yang tak sinkron dengan penerima manfaat.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Dapur makan bergizi gratis (MBG) di Banyumas, Jawa Tengah, kurang merata hingga berujung rebutan pasar penerima.
Diketahui pula, dari puluhan ahli gizi yang ada, baru 10 ahli gizi Sentra Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) yang mengantongi sertifikasi resmi penjamah makanan.
Hal ini terungkap dalam rapat koordinasi dan evaluasi program MBG lintas sektoral yang digelar di Pendopo Si Panji Purwokerto, Senin (29/10/2025) pekan lalu.
Peserta rapat, Prapto mengungkap adanya wilayah yang kelebihan dapur MBG, di antaranya di Kecamatan Jatilawang.
"Dengan 19.000 siswa, idelanya, 7 dapur di Kecamatan Jatilawang itu sudah cukup."
"Kenapa sekarang muncul jadi 10?"
"Jangan sampai ujug-ujug (tiba-tiba) ada dapur baru yang tidak sesuai kebutuhan dan malah rebutan kuota," kritiknya.
Kondisi ini dibenarkan Koordinator MBG Wilayah Banyumas, Luky Ayu.
Bahkan, Luky mengakui, hampir setiap hari menerima keluhan terkait SPPG yang berebut penerima manfaat.
"Setiap hari saya menerima laporan, dan ini terjadi di berbagai kecamatan, contohnya Kembaran dan Kemranjen."
"Bahkan, ada 2 SPPG yang tidak dapat kuota karena data belum sinkron," kata Luky.
Baca juga: 94 Siswa SD di Banyumas Diduga Keracunan MBG, Dinkes Kirim Sampel ke Laboratorium
Menurut Luky, satu SPPG harus memproduksi minimal 2.000 porsi.
Namun, pembagian kuota justru kadang tidak menyelesaikan masalah.
Menurut Luky, Banyumas menjadi kabupaten dengan jumlah penerima MBG terbanyak di Jawa Tengah, mencapai 344.632 anak jenjang SD, SMP, dan SMA.
Selain pelajar, MBG di Banyumas juga menyasar 7.672 ibu hamil, 32.000 ibu menyusui, dan 13.081 anak stunting.
Baru 10 Ahli Gizi Bersertifikat
Wakil Ketua Gerindra Banyumas Kritik Pernyataan Bupati Sadewo Soal MBG, Apa Saja yang Disorot? |
![]() |
---|
Banyumas Punya Motif Batik Baru yang Bakal Jadi Seragam ASN, Gabungan Parang Huruf S dan Lumbon |
![]() |
---|
GUBUG REOT Warga Desa Bangsa Banyumas Viral, Baznas Banyumas dan Pemdes Beri Bantuan |
![]() |
---|
Stasiun Purwokerto Jadi Stasiun Tersibuk Sepanjang September di Daop 5, Ikut Dongkrak Ekonomi Lokal |
![]() |
---|
Bukan Kroya, Stasiun Kutoarjo Jadi Favorit Penumpang Kereta Api di Daop 5 setelah Stasiun Purwokerto |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.