Berita Pati

Gerindra Pati Lempar Bola Panas ke PDIP, Tuding Desakan Pergantian Anggota Pansus Ditunggangi Kader

Partai Gerindra Pati melempar bola panas ke PDIP. Tuding desakan pergantian anggota Pansus ditunggangi kepentingan pemilihan ketua DPC PDIP.

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/MAZKA HAUZAN NAUFAL
BERI KETERANGAN - Juru Bicara DPC Gerindra Pati M Ali Gufroni memberikan keterangan pada wartawan di Kedai Kopi Perko, Rabu (24/9/2025). Ali menuding, aksi unjuk rasa Masyarakat Pati Bersatu pada Jumat (19/9/2025) lali disusupi kepentingan terkait pemilihan Ketua DPC PDIP Pati. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PATI – Desakan pergantian anggota Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket DPRD Pati, Jawa Tengah, memicu ketegangan politik.

Partai Gerindra menilai, aksi unjuk rasa mendesak penggantian dua anggota pansus pemakzulan bupati Sudewo yang dilakukan Masyarakat Pati Berastu (MPB), Jumat (19/9/2025) lalu, ditunggangi kepentingan kader PDIP.

Juru Bicara (jubir) DPC Partai Gerindra Pati, M Ali Gufroni mengatakan, hal ini terkait dengan momentum pemilihan ketua DPC PDIP Pati.

Diketahui, dalam aksi demonstrasi itu, MPB mendesak Fraksi PDIP mengganti Joko Wahyudi dari Pansus.

Joko Wahyudi dinilai tidak serius bekerja di pansus lantaran beberapa kali absen dalam agenda rapat pansus.

MPB juga meminta Fraksi Gerindra mengganti Irianto Budi Utomo yang dirasa membela Sudewo.

Apalagi, Irianto masuk tim sukses pemenangan Sudewo dalam Pilkada Pati 2024.

Ali Gufron mengatakan, Joko Wahyudi merupakan kandidat kuat calon ketua DPC PDIP Pati.

Joko Wahyudi bersaing ketat dengan Teguh Bandang Waluyo yang kini menjabat ketua Pansus Hak Angket.

"Kebetulan, mereka di Aliansi (MPB) kan terindikasi banyak kader sebelah (PDIP)."

"Dan kader sebelah, saat ini, ada momen pemilihan ketua DPC, kebetulan kandidatnya Ketua Pansus Pak Teguh Bandang Waluyo dan Pak Joko Wahyudi," ujar Ali Gufroni saat memberikan keterangan pada wartawan di Kedai Kopi Perko Pati, Rabu (24/9/2025).

Dia menduga, tuntutan massa pengunjuk rasa mengganti anggota oansus dari PDIP, secara tidak langsung memberikan keuntungan kepada Teguh Bandang Waluyo.

"Mungkin, tuntutan tanggal 19 itu karena Pak Joko Wahyudi rivalnya Ketua Pansus, makanya patut diduga menggunakan aliansi ini untuk mendapatkan sesuatu itu, efek positifnya, mungkin itu," ujar Ali.

Kentalnya nuansa politik ini membuat Partai Gerindra tidak gegabah mengabulkan tuntutan massa.

Apalagi, dari pembahasan internal, mereka tak menemukan tudingan "masuk angin" yang dialamatkan kepada Irianto Budi Utomo.

Sumber: Tribun Banyumas
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved