Berita Jateng
Pemprov Jateng Beri Beasiswa S1 dan S2 bagi Santri dan Pengasuh Pesantren, Seleksi Awal Tahun 2026
Pemprov Jateng menyiapkan beasiswa bagi santri dan pengasuh pesantren untuk program S1 dan S2, di dalam dan di luar negeri.
Ringkasan Berita:
- Pemprov Jateng menyiapkan beasiswa untuk santri dan pengasuh pesantren untuk tahun 2026.
- Beasiswa itu diberikan baik untuk pendidikan S1 maupn S2 di dalam dan di luar negeri.
- Seleksi akan dilakukan mulai awal Tahun 2026.
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) membuka seleksi penerimaan beasiswa santri dan pengasuh pesantren mulai awal tahun 2026.
Program unggulan dari Gubernur Jateng Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) ini menawarkan beasiswa untuk kuliah S1 dan S2.
Informasi terkait Program Beasiswa Santri dan Pengasuh Pesantren 2026 ini sudah diumumkan di laman resmi Pemprov Jateng di https://jatengprov.go.id.
"Beasiswa ini mendukung lahirnya santri profesional dengan prioritas dari keluarga tidak mampu pada bidang strategis pembangunan, seperti Kedokteran, Sains, Teknologi, Pertanian, dan Kajian terhadap isu-isu Islam Kontemporer," bunyi keterangan dalam pengumuman tersebut, dikutip Kamis (6/11/2025).
Baca juga: Tersedia Beasiswa bagi Perawat yang Ingin Kerja di Eropa, Pelatihan Bahasa dan Asrama Gratis
Menurut Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, beasiswa ini adalah wujud dari salah satu dari 11 program prioritasnya yang diberi nama Pesantren Obah.
Beasiswa ini diberikan untuk meningkatkan kualitas sumber daya santri dan pengasuh pesantren.
Untuk pelaksanaan program ini, Pemprov Jateng telah membentuk Lembaga Fasilitasi dan Sinergitas Pesantren (LFSP) yang diketuai Prof Dr KH Hasyim Muhammad MAg.
"Program beasiswa ini untuk berbagai jenjang pendidikan."
"Pertama, Program Beasiswa S1 Dalam Negeri (Jawa Tengah), dengan bidang: Kedokteran, Pertanian, Sains, Teknologi, Teknik, Matematika, dan Keislaman."
"Beasiswa yang diberikan yakni Biaya Perkuliahan (Uang Kuliah Tunggal) dari Semester 1-8," tutur Hasyim dalam keterangan tertulis, Selasa (4/11/2025).
Kedua, Beasiswa Vokasi dan S1 Luar Negeri (Bidang Saintek).
Beasiswa ini diberikan untuk negara tujuan: Turki, India, Jepang, Korea Selatan, China, dan Taiwan.
Beasiswa yang didapat meliputi biaya kuliah, biaya hidup, visa, asuransi, dan tiket PP (Semarang-tujuan).
Ketiga, Program Beasiswa untuk S1 Luar Negeri (Double Degree).
Beasiswa yang didapat berupa biaya kuliah 4 semester di luar negeri (semester 5-8) untuk program studi Sains dan Teknologi.
Keempat, Program Beasiswa S1 Luar Negeri (Bidang Keislaman), dengan tujuan Universitas Al Azhar (Mesir) dan Al Ahqof (Yaman).
Beasiswa yang diberikan untuk mahasiswa Al Azhar berupa bantuan dukungan penyelesaian studi bagi mahasiswa di tahun ketiga.
Sementara, bagi mahasiswa Al Ahqof, beasiswa yang diberikan berupa biaya kuliah, biaya hidup, visa, asuransi, dan tiket PP (Semarang-tujuan).
"Kelima, Program Beasiswa S2 Dalam Negeri."
"Program studi yang mendapat beasiswa meliputi bidang Keislaman, Humaniora, dan Saintek."
"Beasiswa yang diberikan berupa bantuan dalam penyelesaian studi bagi pengasuh pesantren," imbuhnya.
Baca juga: Mentrans Siapkan Beasiswa Patriot, Ada 1000 Kuota dan Kesempatan Double Degree
Persyaratan
Untuk mendapatkan beasiswa ini, santri atau pengasuh pesantren harus memenuhi sejumlah persyaratan, yaitu:
- Penduduk Jawa Tengah.
- Pernah/sedang belajar atau mengabdi di pesantren di Jawa Tengah yang memiliki EMIS/IJOL Pesantren.
- S1 Dalam Negeri (Jawa Tengah): Diterima melalui SBUB/SNPMB/SNBT 2026.
- Vokasi dan S1 Luar Negeri (Bidang Saintek): Memiliki Letter of Acceptance (LoA).
- S1 Luar Negeri (Bidang Keislaman): Minimal tahun ketiga pada Universitas Al Azhar (Mesir) dan/atau Universitas Al Ahqof dan Imam Syafii (Taman).
- S2 Dalam Negeri untuk Pengasuh Pesantren: Minimal semester kedua, IPK minimal 3.0.
Tahapan Seleksi
Hasyim mengatakan, calon peserta akan melewati tiga tahapan seleksi sebelum dinyatakan lolos.
"Tahapan seleksi dimulai dari seleksi administrasi berupa KTP, rekomendasi pesantren, bukti penerimaan, atau kartu hasil studi."
"Untuk S1 dalam negeri (Jawa Tengah), melampirkan buku penerimaan mahasiswa 2026."
"Untuk S1 luar negeri (Bidang Keagamaan), melampirkan Kartu Hasil Studi," ujarnya.
Kemudian, tahap kedua adalah Seleksi Akademik dan Kepesantrenan.
Pada tahapan ini, calon peserta diuji terkait hafalan Alquran dan kemampuan membaca kitab kuning.
1. Untuk S1 Dalam Negeri (Jawa Tengah): minimal 3 juz.
2. Untuk S1 Luar Negeri (Bidang Keislaman): minimal 5 juz.
3. Untuk S2 Dalam Negeri untuk Pengasuh Pesantren: minimal 10 juz.
Tahapan seleksi terakhir adalah wawancara.
Dalam tahapan ini, peserta akan diwawancara menggunakan bahasa asing untuk calon peserta penerima beasiswa dengan tujuan kampur luar negeri, dan wawancara terkait wawasan kebangsaan.
Baca juga: Bocah Wonosobo Bakal Dapat Beasiswa Kambing, Sekda: Biar Tak Cuma Main HP, Belajar Tanggung Jawab
Kewajiban Penerima Beasiswa
Sebagai penerima beasiswa, santri dan pengasuh pesantren memiliki kewajiban.
Berdasarkan pengumuman program ini, berikut kewajiban penerima beasiswa yang harus dipenuhi selama menerima program tersebut:
- Melapor perkembangan studi setiap semester.
- Menyelesaikan studi tepat waktu.
- Mengabdi minimal 1 tahun di pesantren pemberi rekomendasi setelah lulus.
"Waktu seleksi dilaksanakan pada awal tahun 2026 oleh Lembaga Fasilitasi dan Sinergitas Pesantren (LFSP)," lanjut Hasyim.
Lebih lanjut, monitoring dilaksanakan setidaknya sekali dalam 1 semester oleh LFSP dengan tujuan memantau perkembangan akademik santri.
Informasi lebih lanjut bisa menghubungi kontak WA 081249477772 (Nafi). (Kompas.com/Titis Anis Fauziyah)
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul "Beasiswa Santri Jateng 2026 Resmi Dibuka, Ini Cara Daftarnya".
| Bupati Sudewo Upayakan Pencairan Insentif Puso untuk Ribuan Petani Pati |
|
|---|
| Penyesuaian Jadwal dan Pola Perjalanan per 1 Desember 2025, Pemesanan Tiket KAI Sementara Disetop |
|
|---|
| Puluhan Pejabat Bersaing Rebut 9 Kursi Kepala OPD di Cilacap |
|
|---|
| Dorong Pembentukan Aglomerasi Solo Raya, Gubernur Jateng Raih Penghargaan Cita Loka Fest 2025 |
|
|---|
| Pati Demo Lagi, Pedagang Kecil Protes Program MBG Bikin Jualan Sepi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/Ilustrasi-wisuda-kelulusan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.