Berita Jateng

Tersedia Beasiswa bagi Perawat yang Ingin Kerja di Eropa, Pelatihan Bahasa dan Asrama Gratis

Ribuan perawat di Jawa Tengah punya kesempatan meniti karier di Eropa. Mereka bisa mengambil beasiswa yang disediakan Binawan Foundation.

TRIBUNBANYUMAS/ARIEL SETIAPUTRA
PELATIHAN BAGI NAKES - Chief of Marketing Officer Binawan Group Kristin Tan memaparkan tentang program pelatihan tenaga kesehatan untuk penempatan di Eropa, Kamis (9/10/2025). Para perawat Indonesia punya peluang emas untuk meniti karier di Eropa. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Perawat Jawa Tengah punya kesempatan meniti karier di Eropa.

Peluang ini dihadirkan Binawan Foundation yang bekerja sama dengan Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Semarang lewat program beasiswa yang disediakan.

Bahkan, para tenaga kesehatan tersebut berkesempatan memperoleh pelatihan gratis sebelum penempatan kerja di negara-negara seperti Jerman, Swiss, dan Austria.

Program ini dijalankan oleh Binawan International Career Center (BICC) dan dirancang untuk menyiapkan tenaga kesehatan Indonesia agar siap bersaing di pasar global.

Menariknya, seluruh biaya pelatihan, termasuk asrama, pelatihan bahasa, hingga kebutuhan makan, ditanggung penuh pihak Binawan.

Baca juga: 287 Pemuda di Tegal Dapat Beasiswa Kuliah dari Pemkab, Diterima di 4 Perguruan Tinggi

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Poltekkes Kemenkes Semarang Dr Sugiyanto menyebutkan, program ini menjadi kesempatan besar bagi lulusan keperawatan dari Jawa Tengah untuk mengembangkan karier internasional tanpa terbebani biaya.

"Program ini sepenuhnya gratis."

"Peserta mendapat beasiswa dan pelatihan bahasa sesuai negara tujuan."

"Misalnya untuk Jerman, peserta wajib lulus sertifikasi Bahasa Jerman level B2," ujarnya, Kamis (9/10/2025) pagi.

Ia menuturkan, salah satu peserta yang juga alumni Poltekkes Kemenkes Semarang, bahkan berhasil menyelesaikan pelatihan bahasa hanya dalam tujuh bulan sehingga segera diberangkatkan ke Eropa.

Menurut Sugiyanto, antusiasme perawat Indonesia sangat tinggi sehingga program ini akan terus dilanjutkan di tahun-tahun berikutnya.

"Kami ingin membuka jalan bagi anak-anak bangsa untuk bekerja secara profesional di luar negeri."

"Harapannya, kelak, mereka bisa kembali membawa pengalaman berharga untuk meningkatkan mutu layanan kesehatan di Indonesia," jelasnya.

Peserta yang mengikuti program ini merupakan lulusan keperawatan dan profesi ners yang memiliki kemampuan bahasa baik, serta dukungan penuh dari keluarga.

"Kadang, anaknya siap tapi orangtuanya masih ragu."

Sumber: Tribun Banyumas
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved