Banyumas
"Kulitnya Melepuh dan Bernanah," Curhat Ibu di Karanglewas, Anaknya Seminggu Sakit Usai Santap MBG
Kisah tentang Setiani (35) dan anaknya yang masih duduk di kelas 1 SD. Baginya, program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukanlah lagi soal gizi
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUN BANYUMAS/ PERMATA PUTRA SEJATI
SEKOLAH DI TENGAH KHAWATIR. Suasana di halaman SDN Pangebatan, Kecamatan Karanglewas, Banyumas. Salah satu orang tua siswa di sekolah ini mengaku anaknya menderita sakit kulit parah setelah mengonsumsi makanan dari program MBG dan berharap program tersebut dihentikan demi kesehatan anak-anak.
Makanan yang seharusnya menyehatkan itu telah berubah menjadi racun bagi buah hatinya.
Kini, setelah melewati minggu yang penuh kecemasan, Setiani tak lagi berharap banyak pada program tersebut.
Trauma itu terlalu dalam.
Baginya, kesehatan anaknya adalah harga mati yang tak bisa ditukar dengan sepiring makanan gratis.
"Kalau tidak ada MBG tidak apa-apa," katanya pasrah.
"Yang penting anak-anak sehat."
Sebuah kalimat sederhana dari seorang ibu, yang mungkin mewakili kegelisahan ribuan orang tua lainnya di Banyumas.
Sebuah pengingat, bahwa di balik program mulia, ada tanggung jawab besar yang tak boleh dianggap remeh temeh.
Halaman 2 dari 2
Berita Terkait: #Banyumas
Misteri Keracunan Massal Karanglewas Terungkap, Biang Keroknya Monster Tak Kasat Mata Bernama E Coli |
![]() |
---|
Di Ujung Masa Pengabdian, Tiga Pria Sepuh Ini Ditelantarkan Perusahaan di Banyumas |
![]() |
---|
Satgas Sebut Biang Kerok Keracunan MBG di Banyumas, Dapur Diperlakukan Bak Dapur Emak-emak di Rumah |
![]() |
---|
Sekolah Benarkan Ada Perbuatan Tak Terpuji, Oknum Guru SMAN 1 Jatilawang Dinonaktifkan |
![]() |
---|
Program MBG Banyumas Didera Masalah Beruntun, dari Keracunan Massal hingga Anggaran Macet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.