Wonosobo
NIAT BAIK BERUJUNG MAUT, Anggota TNI Tewas Dibacok di Wonosobo Usai Lerai Keributan di Kafe
Korban awalnya hanya berniat melerai. Pelaku yang pura-pura pulang malah kembali membawa golok dan menyerang.
Penulis: Imah Masitoh | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNBANYUMAS.COM, WONOSOBO - Seorang Anggota TNI tewas secara tragis usai menjadi korban pembacokan di sebuah kafe di Desa Jolontoro, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo, Minggu (14/9/2025) dini hari.
Korban, Rahman Setiawan, diduga merupakan anggota aktif Kodim 0707/Wonosobo.
Ia meninggal setelah diserang dengan senjata tajam saat berusaha melerai keributan di dalam kafe tersebut.
Baca juga: JENDERAL TNI Laporkan Ferry Irwandi ke Polisi, Menhan Sjafrie Syamsudin Serahkan ke Panglima
Niat Melerai Keributan
Menurut Vreda, rekan korban, insiden maut itu berawal dari adanya kegaduhan di dalam kafe.
Korban yang saat itu berada di lokasi diminta tolong oleh operator kafe untuk menenangkan situasi.
"Awalnya ada keributan. Operator kafe datang minta bantuan ke Rahman. Dia cuma bilang 'udah-udah pulang-pulang', maksudnya melerai," jelas Vreda di lokasi kejadian.
Pelaku Kembali Bawa Golok
Upaya korban untuk melerai tampaknya direspons oleh pelaku yang sempat beranjak pergi.
Namun, niat baik korban justru berujung petaka.
Pelaku yang pura-pura pulang ternyata kembali lagi ke lokasi sambil menenteng senjata tajam jenis golok dan langsung menyerang korban secara brutal.
"Pelaku bilang mau pulang, tapi balik lagi bawa golok dan langsung menyerang korban," ucapnya.
Akibat serangan tersebut, korban mengalami luka bacok serius dan meninggal dunia meski sempat dilarikan ke rumah sakit.
Dimakamkan Secara Militer
Jenazah korban, yang merupakan warga Desa Sijambu, Kecamatan Kertek, Wonosobo, telah dimakamkan pada Minggu siang di TPU Kelurahan Kertek dengan upacara militer.
Kapolres Wonosobo, AKBP M. Kasim Akbar Bantilan, menyatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap kasus ini.
"Untuk sekarang prosesnya sedang kita coba telusuri dan akan kita ungkap," ucapnya singkat.
Hingga Minggu sore, kafe lokasi kejadian telah ditutup dan dipasangi garis polisi.
Polisi masih terus memburu pelaku dan mendalami motif di balik penyerangan sadis tersebut. (ima)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.