Berita Blora

Warga Jiken Geruduk PT Pentawira Agraha Sakti Blora, Keluhkan Suara Bising hingga Debu Pabrik 

Puluhan warga Desa Jiken, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, menggelar demonstrasi di depan PT Pentawira Agraha Sakti, Jumat (14/11/2025).

Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: Rustam Aji
Tribun jateng/m iqbal
WARGA JIKEN TOLAK TAMBANG - Puluhan warga Desa Jiken, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, menggelar demonstrasi di depan PT Pentawira Agraha Sakti, Jumat (14/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • PT Pentawira Agraha Sakti Blora didemo puluhan warga Desa Jiken, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora
  • Ketua Karang Taruna Desa Jiken, Galuh Wicaksono Putro, yang juga koordinator aksi menuntut  kompensasi atas dampak yang diakibatkan dari operasional PT Pentawira Agraha Sakti.
  • Diketahui PT Pentawira Agraha Sakti merupakan pabrik yang bergerak di sektor pengolahan batu kapur, yang berlokasi di Jiken.

TRIBUNBANYUMAS.COM, BLORA - Merasa terganggu atas aktivitas PT Pentawira Agraha Sakti Blora, puluhan warga Desa Jiken, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, menggelar demonstrasi di depan PT Pentawira Agraha Sakti.

Ketua Karang Taruna Desa Jiken, Galuh Wicaksono Putro, yang juga koordinator aksi mengatakan ada beberapa tuntutan yang diminta warga terhadap PT Pentawira Agraha Sakti.

Salah satunya, meminta kompensasi atas dampak yang diakibatkan dari operasional PT Pentawira Agraha Sakti.

Menurutnya warga juga mengeluhkan adanya debu dari pabrik yang terbawa angin.

 Ditambah mobilitas armada pabrik mengganggu lalulintas.

Apalagi lokasi pabrik PT Pentawira berada dipinggir jalan raya utama.

"Armada lalu lalang di jalan ini kan juga banyak. Lah rambu-rambunya juga tidak ada di sini. Kemudian debu, itu kan lama kelamaan bisa merusak kesehatan juga. Apalagi debu itu kan dari batu yang dibakar," jelasnya.

Diketahui PT Pentawira Agraha Sakti merupakan pabrik yang bergerak di sektor pengolahan batu kapur, yang berlokasi di Jiken.

"Tuntutannya terkait kompensasi, terus rekrutmen yang transparan yang adil, seperti itu. Soalnya di warung-warung kopi itu pada tahu soal rekrutmen ada yang bayar-bayar (menyogok)," terangnya, saat ditemui di sela-sela demonstrasi, Jumat (14/11/2025).

TOLAK TAMBANG-JIKEN
TOLAK TAMBANG - Warga Jiken Blora membentangkan spanduk penolakan penambangan batu kapur. (Iqbal/Tribunjateng)

Lebih lanjut, Galuh menyampaikan warga banyak yang mengeluhkan ketika PT Pentawira beroperasi.

 Salah satunya, saat malam hari warga kesulitan tidur lantaran suara bising dari pabrik tersebut.

Baca juga: Masih Masa Berkabung, Tedjowulan Imbau Penobatan Raja Putra Mahkota KGPAA Hamengkunegoro Ditunda

"Dampaknya, kalau dulu itu suara bisingnya sampai pagi-pagi terus, kemudian setelah dikomplain warga, ini suara bisingnya masih terjadi tapi biasanya sampai jam 22.00 WIB. Sehingga warga susah tidur, apalagi kalau yang sakit gigi," jelasnya.

Oleh karena itu, pihaknya menyebut warga menginginkan untuk bertemu dengan Liem salah satu pemilik PT Pentawira Agraha Sakti.

"Untuk saat ini kami inginnya ketemu Mbah Liem, langsung biar kami mendengar suaranya Mbah Liem langsung. Karena kita sudah terlalu sering dibohongi. Mbah Liem itu dia yang punya PT, dan dia yang bisa memberi keputusan."

Baca juga: Dituding Pengkhianat oleh Gusti Timoer, KGPH Hangabehi: Saya Tidak Pernah Tahu Isi Wasiat PB XIII

"Jadi kami dari warga ingin bertemu Mbah Liem, untuk menyampaikan aspirasi dari warga," terangnya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved